HomeAnalisisAnalisis Debat Kedua Pilpres 2019

Analisis Debat Kedua Pilpres 2019

Published on

Debat kedua Pilpres 2019 berlanjut dengan mengusu tema “Energi, Pangan, Infrastruktur, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup”. Tim Riset Atmatech menganalisis teks yang bersumber dari Twitter dan Media Daring. Analisis ini akan dibagi dalam beberapa runtun waktu, yaitu 18.00-20.00 (sebelum debat), 20.00-21.00, 21.00-22.00, 22.00-24.00 (setelah debat).

18.00-20.00

Twitter

Pada kurun waktu sebelum debat, kubu Jokowi memiliki sentimen twitter positif lebih banyak daripada kubu Prabowo. Sedangkan pada kubu Prabowo lebih banyak sentimen netralnya.

Posisi jaringan percakapan saling berlawanan antara kluster kubu Jokowi (@erickthohir, @jokowi) dan kluster Prabowo (@Fahrihamzah).

Masing-masing kubu saling menguatkan hastags yang menguatkan kedua kubu “PrabowoMenangDebat” dan “DebatPintarJokowi”.

Top Mention dan Top User kedua kubu bisa dilihat gambar di bawah:

Untuk topik yang sedang dibicarakan bisa dilihat pada gambar di bawah:

Topik teratas Jokowi-Maruf tentang Jokowi dan Petani. Topik tersebut mempunyai sentimen positif dan negatif sama banyak. Artinya antara pro dan kontra memiliki suara yang hampir sama. Sedangkan topik teratas dari Prabowo-Sandi tentang keikutsertaan Prabowo-Sandi dalam debat. Topik tersebut juga memiliki sentimen positif dan negatif sama banyak.

Media Daring

Bagaimana di Media Daring? Gambar 13 dan Gambar 14 menunjukkan Jokowi memiliki banyak sentimen positif dari Prabowo. Sentimen positif dan netral Prabowo hampir memiliki jumlah yang sama.

Sentimen dari Gambar 13 dan Gambar 14 berisi berbagai topik. Topik Jokowi (Gambar 15) dan Prabowo (Gambar 16) sebagian besar masih berisi tentang penyelenggaraan debat.

20.00-21.00

Twitter

Beranjak pada rentang pukul 20.00-21.00, sentimen Jokowi di Twitter masih didominasi sentimen positif (Gambar 17). Sedangkan sentimen Prabowo didominasi negatif dan netral (Gambar 18).

Memasuki pukul 20.00-21.00 dimana saat itu debat telah dimulai, intensitas percakapan Twitter mulai. Jika kita lihat peta jaringan percakapan Twitter (Gambar 27) beberapa user baru mulai bermunculan seperti GreenpeaceID. Akun tersebut membentuk kluster tersendiri. Selain itu akun berbasis media seperti narasitv, kompasco, TirtoID, dll juga muncul membentuk kluster di tengah-tengah antar kluster yang sudah ada.

Media Daring

Pada sentimen media daring baik Jokowi (Gambar 28) dan Prabowo (Gambar 29) didominasi sentimen positif. Untuk topik kluster mulai berbicara tentang energi, pangan, dan infrastruktur.

21.00-22.00

Twitter

Kurun waktu ini sentimen Prabowo dan Jokowi didominasi sentimen negatif (Gambar 32 dan 33). Jika kita melihat pada topik yang dibicarakan, netizen banyak mengkritik kedua capres. Akun-akun yang sebelumnya belum muncul seperti GreenpeaceID hadir banyak mengkritik konten debat (Gambar 38). Yang menarik kritik-kritik tersebut dimanfaatkan betul oleh akun twitter Gerindra. Jika kita lihat Gambar 42, akun Gerindra dan GreenpeaceID dalam satu kluster melawan kluster lainnya (Gambar 42 kluster bagian bawah).

Media Daring

Untuk media daring, banyak berbicara topik tentang infrastruktur (Gambar 43 dan Gambar 44). Sedangkan sentimen dari kedua capres didominasi sentimen positif.

22.00-24.00

Twitter

Pada bagian setelah debat ini, sentimen Jokowi dan Prabowo didominasi sentimen negatif (Gambar 48 dan Gambar 49). Topik yang dibahas kebanyakan tentang pembebasan lahan, kebijakan import pangan, dan unicorn.

Analisis dan Kesimpulan

# Debat kedua kali ini lebih menarik dibandingkan debat sebelumnya. Karena kedua capres tidak diberikan kisi-kisi seperti debat sebelumnya, pernyataan yang dilontarkan cenderung spontan. Dari lontaran pernyataan mereka netizen cukup cepat dalam merespon pernyataan mereka. Seperti pada kurun waktu 21.00-22.00, netizen banyak mengkritisi pernyataan Jokowi soal lingkungan hidup. Akun seperti GreenpeaceID yang sebelumnya tidak muncul menjadi aktif menebar cuitan. Tentu hal seperti ini sangat dimanfaatkan oleh pihak oposisi.

# Sentimen Twitter negatif kedua capres semakin naik mendekati debat usai. Ini berkaitan respon netizen terhadap pernyataan mereka saat debat. Mereka mengkritik pernyataan kedua capres yang tidak sesuai dengan opini pribadi mereka.

# Hal yang menonjol dari obrolan netizen adalah pernyataan Jokowi banyak dikritik oleh netizen Twitter berkaitan data-data yang ia berikan saat debat dinilai tidak sesuai fakta. Sedangkan Prabowo dikritik karena karena pengetahuannya akan Unicorn dianggap kurang.

More like this

Insight Analisis Sentimen Debat 1-5: Siapa yang Paling Populer?

Netray mengumpulkan hasil analisis sentimen debat capres cawapres untuk melihat bagaimana respons warganet Twitter...

Analisis Sentimen Debat Capres Terakhir; Anies Kembali Unggul

Debat capres terakhir telah dilaksanakan pada Minggu 4 Februari 2024. Ketiga calon presiden memamerkan...

Larangan Impor Pakaian Bekas Lindungi UMKM, Warganet Pertanyakan Maraknya Produk Cina

Pemenerintah mempertegas larangan impor pakaian bekas karena dianggap dapat menggagu industri tekstil dalam negeri...
%d bloggers like this: