Pelantikan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) telah dilakukan serentak di seluruh Indonesia pada 25 Januari 2024 lalu. Acara yang diikuti oleh 5,7 juta orang tersebut menyisakan sejumlah cerita negatif hingga gelak tawa bagi warganet. Seperti cerita tentang anggaran konsumsi anggota KPPS berupa snack pelantikan pun menuai sorotan media dan publik. Bukan hanya itu, besaran gaji atau fee anggota KPPS pun ramai menjadi bahan perbincangan warganet bahkan santer dibuatkan meme hingga konten-konten lucu.
Netray Media Monitoring memantau fenomena ini dengan menggunakan kata kunci kpps di kanal news, TikTok, dan Twitter (X) dalam periode pemantauan 24-30 Januari 2024. Hasilnya adalah ditemukan 1.135 artikel yang memuat kata kunci tersebut. Artikel-artikel ini diterbitkan oleh 269 media berita online.
Puncak pemberitaan tentang kata kunci ini terjadi di tanggal 25 Januari 2024 tepat di hari H pelantikan KPPS. Sebanyak 343 artikel terbit di hari tersebut. Secara statistik, topik ini di kanal news masih didominasi dengan unggahan bersentimen positif dengan rincian 485 artikel bersentimen positif dan 422 artikel bersentimen negatif.
Berita positif berasal dari topik antusiasme warga dalam pelantikan KPPS, keuntungan menjadi anggota, hingga kegiatan tanam bibit pasca acara pelantikan. Melansir dari Voi Id, Ketua KPU, Hasyim Asy’ari memastikan adanya jaminan perlindungan sosial dan pengecekan kesehatan untuk anggota yang bertugas di Pemilu 2024.
Lalu, berita negatif tampak dominan di tanggal 28 Januari 2024 setelah adanya unggahan viral dari warganet yang mengungkap besaran uang saku dan snack saat pelantikan. Isu ini pun menjadi bahan pemberitaan media yang akhirnya memberikan sentimen negatif pada topik ini. Akibatnya, KPU Sleman dan vendor yang terlibat harus berurusan dengan hukum dalam penanganan kasus ini.
Konten Parodi KPPS Dominasi kanal TikTok dan X
Tak hanya santer menjadi bahan pemberitaan, isu ini pun juga ramai dijadikan konten TikTok oleh para konten kreator. Dengan periode dan kata kunci yang sama, unggahan terkait hal ini ditemukan dalam 178 konten yang diunggah oleh 175 akun. Konten-konten tersebut mendapat 1,2 juta impresi dengan rincian 1,1 juta likes, 81,7 ribu komentar, dan telah dibagikan ulang sebanyak 71,5 ribu kali. Topik ini cukup menjadi perhatian warganet, konten-konten tersebut bahkan telah diputar sebanyak 32,1 juta kali.
Berbeda halnya dengan kanal news, di TikTok konten didominasi dengan unggahan-unggahan bersentimen netral. Secara statistik jumlah unggahan bersentimen netral sebanyak 157 konten, positif sebanyak 56 konten, dan negatif sebanyak 39 konten. Sama dengan kanal news, peak time unggahan terjadi di tanggal 28 Januari dengan total 87 konten dalam sehari.
Konten parodi sebagai petugas KPPS menjadi bahan konten yang paling dominan ditampilkan. Konten terpopuler berasal dari akun @rickyerlangga yang diunggah pada 27 Januari 2024. Konten yang berisikan parodi saat dirinya sah dilantik jadi anggota KPPS pun menuai ratusan ribu impresi.
Konten parodi lainnya juga diunggah oleh akun-akun seperti gambar di bawah ini. Akun-akun tersebut membagikan parodi, seperti halnya ditinggalkan oleh pasangan saat sang kekasih resmi dilantik hingga seseorang yang kehilangan temannya lantaran pelantikan tersebut membuat dirinya dan temannya kini berbeda kasta.
Sementara itu di kanal X atau Twitter dengan kata kunci dan periode yang sama, Netray menemukan sebanyak 39,6 ribu unggahan. Topik ini mendapat atensi yang besar dari warganet. Hal ini terlihat dari jumlah impresi yang didapat, yakni 250,8 ribu reaksi. Bahkan cuitan yang diunggah oleh lebih dari 17 ribu akun ini mampu menjangkau hingga 157 juta akun.
Topik ini mulai ramai diunggah warganet sejak tanggal 27 Januari 2024 dengan jumlah unggahan mencapai 2,2 ribu dalam sehari. Lalu, unggahan terkait kata kunci ini memuncak di tanggal 30 Januari 2024 dengan total 19,1 ribu unggahan dalam sehari. Sementara itu, unggahan bersentimen negatif mendominasi di kanal ini. Terlihat dari grafik di bawah ini yang menunjukkan garis merah dominan di sepanjang periode pemantauan.
Kritik atas pemberian snack yang tidak layak hingga flashback kejadian ratusan petugas kpps yang meninggal di Pemilu 2019 menjadi isu yang santer diunggah warganet ke dalam topik ini. Selain itu, unggahan tentang jokes atau parodi terkait anggota kpps juga menjadi bahan perbincangan yang justru memberikan sentimen positif bagi topik ini.
Unggahan warganet yang membagikan foto snack pelantikan anggota KPPS menjadi sorotan dan menuai kritik. Ternyata kejadian tersebut dialami oleh beberapa anggota di beberapa titik pelantikan. Akibatnya, anggaran konsumsi dan transport bagi anggota KPPS pun menjadi perhatian publik yang akhirnya membuat warganet santer mengunggah kritik atas kejadian ini.
Tidak hanya perkara tersebut, kata kunci ini juga banyak diperbincangkan warganet untuk kilas balik terkait kejadian Pemilu 2019 yang membuat ratusan petugas meninggal dunia. Fenomena tersebut menjadi ‘cocoklogi’ dan kritik warganet tentang anggaran yang dikorupsi saat beban kerja justru begitu berat sehingga membuat adanya korban jiwa. Kejadian ini juga membuat warganet untuk saling mengingatkan agar menjaga kesehatan selama bertugas.
Sementara itu, sentimen positif dari kanal ini berasal dari cuitan tentang warganet yang terhibur dengan lelucon atau meme dari anggota KPPS. Warganet membagikan ulang konten atau komentar lucu dari ‘drama anggota KPPS’. Mulai dari besaran gaji yang diterima, parodi ‘mantu idaman’, hingga drama meninggalkan anak saat bertugas di hari H.
Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time, Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.
Editor: Ananditya Paradhi