HomeCurrent ReportBrandPerbincangan Topik Seputar TVRI: Dari Kritik Hingga Gandeng Netflix

Perbincangan Topik Seputar TVRI: Dari Kritik Hingga Gandeng Netflix

Published on

Jaringan televisi milik negeri, TVRI terus mendapat sorotan sejak dipecatnya Helmi Yahya, selaku Direktur Utama. Perbincangan seputar Televisi Nasional tersebut berlanjut hingga saat ini. Lalu apa yang menjadi perbincangan warganet?

Pantauan News Netray

Netray memantau pemberitaan seputar TVRI sejak tanggal 01 Mei 2020 s.d 22 Juni 2020. Selama periode tersebut ditemukan sebanyak 7,934 artikel pemberitaan dengan didominasi oleh topik seputar pendidikan.

Selama pandemi, saluran televisi milik negeri ini memaksimalkan perannya sebagai fasilitator program belajar dari rumah. Saluran televisi ini menyiarkan program materi belajar dari Paud hingga SMA. Hal tersebut yang menyebabkan pemberitaan selama masa pandemi didominasi oleh topik seputar pendidikan.

Berdasarkan pantauan Netray terlihat beberapa pemberitaan seputar penayangan program pendidikan, dari jadwal belajar hingga kunci jawaban soal yang ditayangkan. Selain terkait topik pendidikan, TVRI mendapat kritik terkait pengangkatan Direktur Utama pengganti Helmi Yahya hingga kerja sama dengan Netflix.

Polemik Pengangkatan Iman Brotoseno

Dicopotnya jabatan Helmy Yahya sebagai Dirut TVRI membuahkan kritik dari masyarakat. Sebagian masyarakat menyayangkan keputusan tersebut, terlebih saat diketahui pengganti Helmy Yahya yaitu sosok Iman Brotoseno.

Sosok Iman Brotoseno ramai menjadi perbincangan publik setelah dirinya diangkat menjadi Direktur Utama TVRI. Hal tersebut berkaitan dengan rekam jejak masa lalunya yang pernah bekerja sebagai kontributor majalah Playboy dan cuitannya beberapa tahun silam yang viral kembali.

Warganet mengkritik terkait pengangkatan tersebut dan menganggap Iman Brotoseno tidak pantas manjadi Dirut TVRI. Rekam jejak tersebut ramai menjadi pembahasan hingga tagar #BoikotTVRI sempat menduduki trending Twitter.

Warganet menyoroti proses seleksi oleh Direksi TVRI yang dinilai tidak tepat. Rekam jejak tersebut menjadi polemik yang menuai kritik masyarakat. Namun, Komite Penyelamat TVRI menilai polemik rekam jejak tersebut merupakan tanggung jawab Dewas.

TVRI Gandeng Netflix

Untuk mendukung program belajar dari rumah yang tengah dilaksanakan oleh pemerintah, Mendikbud berinisiatif untuk menggandeng penyedia layanan media streaming digital, Netflix.

Platform penyedia layanan streaming satu ini bukan merupakan hal yang asing bagi masyarakat. Bedanya biasanya platform ini diakses menggunakan internet dan berbayar, tetapi saat ini masyarakat dapat mengakses secara gratis melalui Televisi Nasional, TVRI.

Bukan tanpa alasan, kebijakan ini dibuat sebagai bentuk dukungan Mendikbud terkait program belajar dari rumah di tengah pandemi saat ini. Adapun film yang menjadi bahan ajar adalah film dokumenter berkualitas milik Netflix. Selain itu, Nadiem juga menegaskan bahwa kerja sama tersebut tidak dipungut biaya.

Popular Tweet and Top Account Twitter

Selama periode tersebut ditemukan cuitan populer terkait topik TVRI. Kedua cuitan tersebut memuat kritik terkait dicopotnya Helmy Yahya dan diganti dengan Iman Brotoseno.

Terlihat akun @ustadtengkuzul menempati Top Account pantauan Netray. Melalui monitoring account Netray terlihat beberapa cuitannya terkait topik ini.

Social Network Analysis Report

Melalui jaringan percakapan Netray terlihat beberapa akun yang paling banyak ditandai warganet terkait arus percakapan topik TVRI di Twitter. Beberapa akun tersebut merupakan akun tokoh yang memiliki kaitan dengan topik pembahasan isu seputar TVRI.

Dipecatnya Helmy Yahya dan diangkatnya Iman Brotoseno menjadi Dirut menimbulkan kritik dari masyarakat. Melalui media sosial Twitter warganet beramai-ramai melayangkan protes. Meski demikian, selama masa pandemi TVRI memaksimalkan perannya sebagai fasilitator program belajar dari rumah hingga Kemendikbud berhasil menggandeng Netflix sebagai salah satu upaya untuk memaksimalkan proses belajar dari rumah. Hal ini disambut baik oleh masyarakat sehingga tayangan program tersebut dapat diakses oleh masyarakat luas.

More like this

Kenaikan PPN 12% dan Gelombang Protes Warganet X: Bantuan Pemerintah Dianggap Tak Sebanding

Pemerintah akhirnya memutuskan untuk tetap menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% pada senin...

Tenggelam dalam Arus Sentimen Negatif, Gus Miftah Akhirnya Mundur

Miftah Maulana Habiburrahman atau yang biasa disebut Gus Miftah menjadi sorotan publik baru-baru ini...

Kebijakan Kenaikan PPN 12%, Gelombang Negatif Penuhi Linimasa X

Jelang akhir tahun 2024, kabar mengejutkan datang dari Menteri Perekonomian Sri Mulyani. Pajak Pertambahan...