Pandemi Covid-19 seperti neraka bagi industri otomotif. Pada 2020 industri otomotif mencatat angka penjualan mobil wholesale –dari pabrikan ke dealer– terburuk dalam 10 tahun terakhir. Namun seiring membaiknya kondisi Covid-19 di tanah air, industri otomotif pun mulai bangkit.
Penjualan mobil wholesale tahun 2020 anjlok sebesar 48,3% dari tahun sebelumnya. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) melaporkan pada 2020 penjualan mobil wholesale hanya 532.027 unit, sementara pada 2019 mencapai 1.030.126 unit. Kemudian angka penjualan tahun 2020 tersebut menjadi yang terburuk dalam 10 tahun terakhir.
Melemahnya daya beli masyarakat akibat pandemi COVID-19 mengguncang industri otomotif. Hingga akhirnya pemerintah mengeluarkan kebijakan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk mobil berkapasitas hingga 1.500 cc mulai 1 Maret 2021 atau kurang lebih satu tahun setelah kasus COVID-19 pertama kali dilaporkan di Indonesia.
Melemahnya daya beli masyarakat karena pandemi Covid-19 menjadi salah satu penyebab turunnya angka penjualan industri otomotif. Pemerintah mengeluarkan kebijakan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk mobil berkapasitas hingga 1.500 cc mulai 1 Maret 2021.
Baca selengkapnya dalam analysis.netray.id/pemulihan industri otomotif datang lebih cepat.
Dampak relaksasi PPnBM pelan-pelan kembali mengerek penjualan mobil. Penjualan mobil wholesales tercatat sebanyak 84.910 unit pada Maret 2021. Jumlah ini naik 72,57 persen dibanding Februa