Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden untuk Pilihan Preseiden 2024 pada 21 April 2023 lalu jadi perhatian media massa dan perbincangan media sosial. Namun di luar subjek utama yakni Ganjar dan PDIP, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membuntuti, muncul di banyak pemberitaan terkait Ganjar.
Dalam panatauan Netray Media Monitoing selama periode 21-27 April 2023 menggunakan kata kunci “Ganjar, Ganjar Pranowo, dan GanjarPranowo” PDIP menjadi organisasi yang paling banyak disebut dalam pemberitaan. Hal ini wajar belaka sebab, PDIP menjadi subjek utama sebagai pemberi mandat kepada Ganjar untuk maju sebagai Capres 2024.
Namun yang menarik, di belakang PDIP munucul PPP sebagai organisasi yang banyak disebut dalam pemberitaan. PPP muncul setidaknya dalam 1.500 artikel pemberitan. Kemunculan PPP dalam pemberitaan soal Ganjar ini memuncak pada 26 dan 27 April 2023 setelah PPP mendeklarasikan diri ikut mendukung Ganjar sebagai Capres 2024.
Pasca penetapan Ganjar Pranowo sebagai capres Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), sejumlah manuver dan kontestasi politik muncul di hadapan publik. Penetapan Ganjar disampaikan langsung oleh ketum partai Megawati Soekarnoputri di Istana Batu Tulis, Bogor pada Jumat, 21 Februari 2023. Presiden Joko Widodo, Puan Maharani, dan beberapa elit partai turut menghadiri acara tersebut.
Melalui pemantauan media massa dan perbincangan warganet Twitter, Netray Media Monitoring ingin melihat data statistik perbincangan dan isu apa saja yang muncul pasca penetapan tersebut. Pemantauan dilakukan selama tujuh hari. Yakni dari tanggal 21 hingga 27 April 2023.
Cukup banyaknya PPP muncul dalam pemberitaan soal Ganjar ini juga nampak dalam peta hot topics pemberitaan seperti soal keputusan dukungan PPP dan sikap petinggi PPP.
Sementara itu jika menilik secara keseluruhan, total ada 6.226 artikel yang mengandung kata kunci yang diterbitkan oleh 225 kanal berita massa daring. Sebagian besar artikel terindeks sebagai berita dalam kategori politik, yakni sebanyak 5.841 artikel.
Tanggal 21 merupakan hari ketika intensitas pemberitaan mencapai puncaknya. Selama sehari penuh, Netray mendapati penerbitan 1.606 artikel. Setelah itu volume pemberitaan sempat menurun dan mencapai titik terendah pada tanggal 25 April 2023 dengan jumlah 402 artikel. Intensitas pemberitaan sempat naik lagi pada akhir periode pemantauan.
Netray membaca bahwa berita dengan sentimen negatif mengungguli jumlah berita dengan sentimen positif. Diketahui 3.272 artikel ditulis dengan sentimen negatif. Sedangkan berita dengan sentimen positif sebanyak 1.426 artikel.
Beberapa isu yang kerap dijadikan sudut pandang pemberitaan antara terkait berita penetapan itu sendiri. Pencapresan Ganjar Pranowo diumumkan oleh Megawati di sela-sela Rapat DPP Partai pada tanggal 21 April 2023 di Istana Batu Tulis Bogor. Sebagai simbolisasi, Megawati menyematkan kopiah warna hitam di kepala Ganjar.
Penetapan ini memantik kontestasi dan manuver politik baru meskipun sudah diprediksikan sebelumnya. Seperti wacana siapa yang akan menjadi lawan Ganjar pada Pilpres 2024. Selain Anies Baswedan yang sudah dideklarasikan Partai NasDem, Prabowo Subianto sangat besar kemungkinannya untuk menjadi rival ketika nanti secara resmi dicalonkan oleh partainya yaitu Partai Gerindra.
Manuver dukung-mendukung juga menjadi fokus pemberitaan media massa daring. Yang paling ramai adalah menyangkut keberlangsungan Koalisi Indonesia Bersatu yang berisi Partai Golkar, PPP, dan PAN. Diketahui bahwa baik PPP dan PAN sudah menyatakan dukungannya terhadap Ganjar Pranowo. Akan tetapi Partai Golkar terlihat masih mempertahankan Airlangga Hartarto sebagai capres.
Gempita Perbincangan Warganet Usai Ganjar Jadi Capres PDIP
Dari kanal Twitter ditemukan 490.733 unggahan twit dengan kata kunci “ganjar” dan “ganjar pranowo” selama sepekan periode pemantauan. Intensitas tertinggi perbincangan warganet terjadi pada tanggal 21 April 2023, atau pada hari ketika Megawati mendeklarasikan Ganjar sebagai calon presiden dari PDIP.
Intensitas perbincangan menurun sehari setelahnya. Akan tetapi hingga akhir periode pemantauan, intensitas unggahan twit warganet Twitter terpantau tinggi. Yaitu dengan rata-rata volume perbincangan pada level 60.000 unggahan sepanjang hari. Tanggal 25 April menjadi hari dengan volume unggahan terendah yakni mencapai 52.918 twit.
Dengan kuantitas perbincangan yang tinggi ini, dapat dibayangkan apabila impresi warganet juga tak kalah jumlah. Netray menemukan bahwa impresi warganet terhadap perbincangan dengan topik Ganjar sebanyak 435,4 juta kali respon dalam bentuk reply, retweet, dan favorites. Secara potensial twit dengan kata kunci dapat menjangkau 275 juta akun Twitter berbahasa Indonesia.
Dari ratusan ribu twit dan ratusan ribu respon warganet, Netray menyarikan sejumlah isu yang menarik perhatian warganet Twitter. Isu-isu tersebut diambil dari unggahan-unggahan yang mendapat respon terbanyak dari warganet. Seperti unggahan dari akun @ganjarpranowo, @ch_chotimah2, @abu_waras, dan @ekowboy2.
Perhatian warganet atas twit @ganjarpranowo terpusat pada unggahan ucapan doa setelah mendapat amanah sebagai capres PDIP. Ganjar mendapati momentum penetapan dirinya dilakukan pada hari Jumat dan bertepatan dengan akhir bulan puasa dan Hari Kartini.
Dukungan kepada Ganjar Pranowo langsung mengalir di linimasa Twitter. Seperti twit yang dibuat oleh akun @ch_chotimah2. Ia melihat bahwa memenangkan Ganjar berarti sama saja dengan meneruskan kepemimpinan Jokowi. Ganjar dianggap bisa meneruskan program pembangunan dan memberantas radikalisme.
Tak hanya dukungan, pandangan miring atas naiknya nama Ganjar dalam perbincangan jagat maya juga mendapat banyak sorotan warganet. Seperti twit dari akun @abu_waras yang melihat bahwa koalisi antara Jokowi dan Prabowo akan bubar sebagai imbas dari pencalonan Ganjar. Prabowo disebut akan merapat ke Anies Baswedan.
Sedangkan akun @ekowboy2 yang selama ini selalu kontra dengan pemerintah, mengangkat topik perlawanan masyarakat Wadas, Purworejo. Selama dua kali lebaran warga Wadas mengalami trauma mendalam akibat tindakan represif aparat. Warga menolak adanya penambangan batu andesit di wilayah Wadas yang dapat merusak lingkungan.
Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time, Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.
Editor: Irwan Syambudi