Setelah merayakan hari peringatan satu tahun Covid-19 di Tanah Air, kini Indonesia mendapat hadiah dari perayaan ini. Berita penemuan mutasi virus B117 tersiar pada tanggal 2 Maret 2021 tepat di hari masyarakat memperingati hari pertama pengumuman penemuan Covid-19 di Indonesia.
Seperti kita ketahui, kasus pandemi ini seakan tidak pernah berhenti mencuri perhatian dunia. Di Indonesia, kasus ini seolah-olah semakin menjadi-jadi dan memang seakan tak ingin dilupakan. Setelah satu tahun bersemayam di Tanah Air, jumlah angka kasus ini tidak memberikan angin segar bahkan pelonjakannya sudah bukan menjadi hal yang mengejutkan bagi masyarakat Indonesia.
Terkonfirmasi | Kasus Aktif | Sembuh | Meninggal |
1.361.098 | 147.845 | 1.176.356 | 36.897 |
Diambil dari https://covid19.go.id/
Setelah menghilangkan nyawa warga Indonesia sebanyak 36 ribu jiwa lebih dalam setahun, nampaknya virus ini belum puas menghantui . Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono pada acara Kementerian Riset dan Teknologi menginformasikan bahwa varian baru Covid-19 ditemukan di Indonesia. Dalam acara yang disiarkan di kanal YouTube pada 2 Maret 2021 tersebut Dante Saksono menyebutkan pemerintah telah melakukan pengecekan kepada 426 kasus di seluruh Indonesia dalam beberapa bulan terakhir. Hasilnya ditemukan dua kasus mutasi B117.
Informasi tersebut sontak menjadi topik hangat dan menjadi buruan media daring untuk mengawal topik satu tahun Covid-19 di Indonesia. Tak ingin ketinggalan, Media Monitoring Netray turut serta memantau pemberitaan media daring terkait hal ini. Apa yang disampaikan media terkait hal ini? Bagaimana media mengemas isu ini agar mampu mencuri perhatian masyarakat yang seakan-akan telah jemu dengan pemberitaan Covid-19?
Pantauan B117 dalam Media Berita Daring
Dari gambar di atas terlihat bahwa pemberitaan terkait kata kunci mutasi && covid, mutasi && corona, dan B117 mulai memuncak pada tanggal 2 Maret 2021 sekitar pukul 12.00 WIB. Portal media berita yang pertama kali menyiarkan informasi ini ialah Tempo yang mengunggah artikelnya pada pukul 11.59 WIB. Lalu pemberitaan semakin memuncak hingga ditemukan sebanyak 540 artikel yang memberitakan topik ini pada kurun waktu 1-4 Maret 2021.
Lantas apa saja yang disajikan media dalam memberikan informasi terbaru ini? Berikut rangkuman Netray.
Temuan Baru
Mutasi B117 yang berhasil masuk ke Indonesia ini mampu menggiring media untuk berbondong-bondong memberitakannya. Benar saja, ini bukanlah berita baik bagi Indonesia. Hal ini justru menambah PR bagi pemerintah dan masyarakat.
Dikutip dari Era Id, Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Karawang Fitra Hergyana membenarkan adanya berita terkait dua warga Karawang yang terpapar virus Corona B117. Kedua warga ini merupakan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) berasal dari Arab Saudi yang pulang ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta pada tanggal 28 dan 31 Januari 2021.
Upaya Pemerintah
Seperti yang sudah-sudah, penanganan kilat dan instan diupayakan pemerintah setelah adanya kasus yang menginfeksi masyarakat. Tak ingin terlena seperti satu tahun lalu, pengawasan ketat dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta terutama bagi kedatangan WNA atau WNI dari luar negeri.
Dikutip dari Medcom, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Soekarno-Hatta, Darmawali Handoko menyampaikan bahwa pengawasan ini diterapkan berdasarkan Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nomor 8 Tahun 2021 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional Dalam Masa Pandemi Covid-19, untuk mencegah penyebaran mutasi virus korona asal Inggris B117. Tak hanya itu, sebagai lokasi penemuan varian baru Pemkot Bandung juga menghimbau kepada masyarakatnya untuk lebih awas dan tidak lengah terhadap virus ini.
Penyiaran Tips Pencegahan
Tak ingin masyarakat semakin panik atas adanya B117 yang diklaim lebih cepat penularannya, beberapa media juga memberitakan perihal upaya dan tips yang dapat diterapkan oleh masyarakat untuk mencegah dan menghindar dari ancaman bahaya virus ini. Seperti yang diberitakan oleh Tirto Id, pengetatan protokol kesehatan perlu diterapkan lebih karena penularan virus ini sama seperti virus Corona. Penggunaan masker berkualitas tinggi hingga menghindari keramaian masih sama dihimbaukan untuk mengurangi resiko
B117 di Kanal Twitter
Tak hanya mencuri perhatian media, B117 juga berhasil menyita perhatian warganet. Sama halnya dengan kanal pemberitaan media daring, perbincangan topik ini juga memuncak di hari yang sama yakni 2 Maret 2o21 dengan total 2.433 twit. Topik ini mendapat banyak impresi setelah adanya cuitan dari @ainunnajib yang membagikan ulang berita terkait varian baru Corona dengan memberikan quote ‘nature love irony indeed‘. Sontak twit dari akun yang memiliki lebih dari 57 ribu followers ini dibanjiri impresi sebanyak 3.017 retweet, 4.185 like, dan 131 komentar.
Tak hanya @ainunnajib yang kebanjiran impresi, akun mantan menteri Kelautan dan Perikanan @susipudjiastuti juga mendapat lirikan dari warganet. Twit yang berisikan peringatan agar tetap menjaga protokol kesehatan tersebut juga berhasil mendapat ribuan impresi dari warganet Twitter. Tak ayal, nama akun Susi Pudjiastuti berada dalam jajaran Top Account pada topik ini.
Warganet Jemu; Corona Belum Ilang Udah Ada Lagi
Setelah satu tahun tidak mendapatkan hasil yang memuaskan bahkan dalam peringatannya malah mendapat mutasi baru, warganet nampaknya sudah tidak kaget dengan adanya pemberitaan ini. Justru hal ini menjadi momen ajang kritik bagi warganet atas kebijakan yang tak memberikan dampak signifikan. Seperti yang diungkapkan akun @AchsanulQosasi yang menilai kasus varian B117 tersebut sengaja dimunculkan sebagai isu media yang berujung bisnis.
Kemunculan B117 ini justru tidak memberikan rasa takut warganet, tetapi malah menjadikan isu ini sebagai ajang momen kritik atas pandemi yang tak kunjung usai penanganannya ini.
Penutup
Pandemi ini telah menunjukkan kegigihannya dalam mempertahankan diri. Hal ini terlihat setelah satu tahun menemani kehidupan masyarakat hingga mampu mengubah segala tatanan hidup, virus ini juga tidak beranjak justru mutasi varian baru malah ditemukan kembali. Salah satu cara agar mampu hidup berdampingan ialah selalu menjunjung tinggi protokol kesehatan dan saling mengingatkan satu sama lain. Demikian pantauan Media Monitoring Netray terkait topik ini. Semoga dapat menjadi pengingat bahwa virus ini masih mengintai siapa saja yang lengah terhadapnya.