HomeCurrent ReportKPU Buka Pendaftaran Parpol Peserta Pemilu 2024

KPU Buka Pendaftaran Parpol Peserta Pemilu 2024

Published on

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah membuka pendaftaran partai politik peserta Pemilu 2024 pada Senin 1 Agustus 2022. Sejumlah parpol langsung mengirimkan berkas dan dokumen organisasi sebagai syarat keikutsertaan pada perhelatan politik lima tahunan tersebut. Dokumen tersebut kemudian diverifikasi oleh KPU. Jika dokumen dinilai lengkap, partai secara resmi dinyatakan sebagai peserta Pemilu 2024.

Pada hari pertama pendaftaran, terdapat sembilan partai politik yang sudah mengirimkan berkasnya. Tidak semua partai yang mendaftar pada hari Senin lalu lolos seleksi administrasi. Baru PDIP, PKP, PKS, Perindo, Partai Nasdem, dan PBB yang disebut KPU sudah lengkap dokumennya. Sedangkan Partai Reformasi, Partai Rakyat Adil Makmur, dan Partai Negeri Daulat Negara masih dalam proses pendalaman.

Dibukanya pendaftaran peserta pemilu ini menandai secara de facto bahwa tahun-tahun politik dalam level nasional telah dimulai. Netray ingin melihat bagaimana wacana publik yang berkembang baik di ranah sosial media maupun media massa daring. Apakah ada isu atau perbincangan yang khusus dari agenda tersebut?

Pemantauan Media Massa Isu Pendaftaran Peserta Pemilu 2022 

Menggunakan kata kunci “kpu” dan “pendaftaran”, Netray memantau pemberitaan media massa nasional. Hampir keseluruhan berita yang terbit pada periode pemantauan merupakan berita dalam kategori politik. Dari 1.389 berita yang berhasil dihimpun oleh 98 laman media massa daring, 1.360 artikel di antaranya merupakan berita dalam kategori politik.

pendaftaran
Gambar 1. Statistik pemantauan kanal media massa

Wacana pendaftaran partai politik peserta Pemilu tidak muncul begitu saja. KPU sendiri sudah memiliki jadwal kapan saja agenda Pemilu beserta persiapannya dilaksanakan. Pemberitaan media terkait wacana ini dengan begitu sudah muncul sejak awal periode pemantauan. Hanya saja kuantitas berita dengan kata kunci memuncak pada tanggal 1 Agustus atau saat hari pertama pendaftaran.

Gambar 2. Peak Time wacana pendaftaran peserta pemilu
Gambar 3. Tren sentimen

Selama wacana ini bergulir, berita dengan sentimen positif lebih mendominasi jika dibandingkan dengan berita dengan sentimen lain. Sebagai perbandingan Netray menemukan sebanyak 919 berita bersentimen positif. Sedangkan berita yang ditulis dengan sentimen negatif hanya sebanyak 78 buah saja. Perbedaan jumlah sentimen tersebut menjadi cerminan bahwa pembukaan pendaftaran parpol peserta Pemilu 2022 tidak mengalami kendala yang berarti.

Padahal kerap kali muncul kekhawatiran publik apabila KPU membuka pendaftaran secara langsung dan tidak memberi jadwal kepada partai calon peserta Pemilu. Pasalnya partai kerap datang dengan membawa massa sehingga kerap bergesekan di luar gedung KPU. Hal ini biasanya menjadi tendensi pemberitaan yang negatif pada perhelatan politik nasional.

Gambar 4. Word Cloud berisi nama partai

Kali ini sorotan media massa mengarah kepada partai-partai yang telah lolos seleksi administrasi KPU. Sejumlah nama partai tersebut dapat ditemukan dengan mudah dalam kolom Top Words. Seperti berita tentang PDIP dan PKS yang telah mendaftarkan diri pada hari pembukaan. Rombongan PKS dipimpin presiden partai Akhmad Syaikhu. Sedangkan rombongan PDIP dipimpin oleh ketua DPP Bambang Wuryanto.

Gambar 5. Contoh fokus berita media massa
Gambar 6. Contoh fokus berita media massa

Pemantauan Kanal Sosial Media Wacana Pendaftaran Peserta Pemilu

Lantas bagaimana wacana pendaftaran peserta pemilu 2022 beredar di sosial media? Netray menemukan setidaknya 2.184 twit dengan kata kunci yang diunggah warganet Twitter. Total twit ini menghasilkan 40,3 ribu impresi dalam bentuk reply, retweet, dan likes. Meskipun perbincangan ini tidak cukup ramai, secara potensial perbincangan ini dapat menjangkau 101,3 juta akun.

Gambar 7. Peak Time dan jumlah twit dengan kata kunci
Gambar 8. Statistik pemantauan linimassa Twitter

Sama seperti pemantauan kanal media massa daring, volume perbincangan warganet juga memuncak pada tanggal 1 Agustus 2022. Meskipun dari grafik Peak Time dapat dilihat bahwa beberapa hari sebelum mencapai puncaknya, sudah ditemukan sejumlah twit dari warganet yang mengandung kata kunci.

Namun kali ini sentimen netral lebih banyak mendominasi perbincangan di linimasa Twitter. Dari ribuan twit yang berhasil dikumpulkan, hanya ada 472 twit dengan sentimen positif dan 61 twit dengan sentimen negatif. Sehingga terdapat 1.897 twit bersentimen netral yang berseliweran di linimassa warganet.

Gambar 9. Sentimen netral mendominasi sentimen yang lain

Alasan terkuat mengapa perbincangan di sosial media lebih banyak dikuasai sentimen netral adalah sebagian besar twit yang beredar bersifat informatif. Akun resmi KPU di @KPU_ID bahkan menjadi akun yang paling banyak memperoleh impresi dari warganet. Karena akun ini merupakan akun lembaga, twit-twit mereka, termasuk yang paling populer merupakan twit yang bersentimen netral.

Gambar 10. Akun milik @KPU_ID raup impresi terbesar
Gambar 11. Twit bersifat informatif

Yang menarik dari sejumlah twit yang dibuat akun KPU adalah mereka memberi informasi tentang partai mana saja yang sudah melakukan pendaftaran. KPU selalu membagikan foto rombongan partai ketika menyerahkan dokumen mereka dan siapa yang membawa atau memimpin rombongan.

Gambar 12. Prima di kantor KPU

Dari sekian banyak twit yang berisi informasi ini, justru twit yang berisi rombongan Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) yang menjadi twit terpopuler. Selain itu juga terdapat foto rombongan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dari daftar twit terpopuler akun @KPU_ID.

Gambar 13. PKS di kantor KPU
Gambar 14. PDIP di kantor KPU

Pendaftaran masih akan berlangsung hingga akhir tahun nanti. Terdapat beberapa partai besar yang belum mengirim berkas dan dokumen ke KPU seperti Golkar, Hanura, hingga Gerindra. Tensi dan gerakan politik juga belum banyak terlihat untuk saat ini. Termasuk yang paling penting adalah siapa calon presiden yang akan diusung dan kemana saja arah koalisi antar partai.

Demikian hasil analisis Netray simak analisis lainnya melalui https://analysis.netray.id/

More like this

Lifestyle Fancy Penerima KIP Kuliah Jadi Ajang Kritik Warganet

Program pemerintah Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah kembali menjadi sorotan warganet setelah sebuah akun...

Berharap Lanjutkan Kesuksesan, Film Siksa Kubur dan Badarawuhi Tuai Sentimen Negatif

Dua film horor kembali rilis tepat di hari kedua lebaran, 11 April 2024. Film...

Polemik Serangan Iran ke Israel, Isu Syiah Memecah Kubu Warganet

Konflik kontemporer di Timur Tengah memasuki babak baru. Pada 14 April lalu, Iran meluncurkan...
%d bloggers like this: