HomeCurrent ReportMenilik Eksistensi Mobil Listrik di Media Massa dan YouTube

Menilik Eksistensi Mobil Listrik di Media Massa dan YouTube

Published on

Pasar industri mobil listrik kini tengah berkembang pesat dan meraih atensi media baik dalam skala nasional maupun global. Pesatnya perkembangan industri ini disebabkan oleh tren kendaraan masa depan yang menuju konsep hemat energi dan ramah lingkungan. Di masa mendatang, kendaraan hemat energi dan ramah lingkungan mengarah pada beberapa pilihan teknologi. Di antaranya adalah advanced diesel/petrol engine, bahan bakar alternatif (biofuel), bahan bakar gas (CNG atau LGV), kendaraan listrik, hybrid, dual fuel (gasoline-gas), dan fuelcell (hidrogen).

Di Indonesia, industri ini juga tengah digenjot pemerintah. Netray memantau topik ini di media pemberitaan untuk melihat seperti apa eksistensi mobil listrik di media massa nasional belakangan ini. Berikut hasil pantauan Netray.

mobil listrik
Gambar 1. Statistik Report

Dengan menggunakan kata kunci mobil listrik, Netray melakukan monitoring sejak 27 Juni 2023 sampai dengan 3 Juli 2023. Selama periode tersebut ditemukan 351 artikel terkait yang berasal dari 99 media pemberitaan online. Selama sepekan, topik ini didominasi oleh artikel berkategori otomotif dan ekonomi keuangan. Sementara laju intensitas pemberitaan dapat diamati melalui grafik di bawah ini.

Gambar 2. Grafik intensitas pemberitaan

Terlihat intensitas pemberitaan topik ini mengalami peningkatan pada awal periode pantauan dan mengalami penurunan di hari ketiga hingga akhir periode. Isu ini muncul setiap harinya dengan pemberitaan paling sedikit sebanyak 30 artikel dan pemberitaan terbanyak di angka 80-an artikel. Adapun sentimen positif yang mendominasi berkaitan dengan kolaborasi antara PLN dan Himbara dalam rangka memudahkan masyarakat membeli motor listrik. Berikut beberapa artikel terkait.

Gambar 3. Artikel bersentimen positif

Pemerintah terus mendorong pemanfaatan insentif pembelian motor listrik sebesar Rp7 juta di tengah masyarakat. Konsumen yang masih merasa berat terhadap harga insentif dapat mengajukan kredit ke Himbara untuk pembelian motor listrik. Kabar ini kemudian menyumbang tren sentimen positif dalam topik seputar mobil listrik. Kemudian melalui kosakata populer, Netray menemukan berbagai kata terkait topik seperti berikut.

Gambar 4. Kosakata populer

Berbagai kata yang kerap digunakan oleh media dalam membahas topik ini di antaranya adalah baterai, motor, emisi, program, dan lain sebagainya. Selain itu, Netray juga menemukan beberapa merk mobil listrik, seperti Tesla, Wuling, dan Toyota yang kabarnya turut memproduksi mobil listrik. Berikut beberapa artikel terkait.

Gambar 5. Berbagai artikel terkait brand mobil listrik

Industri mobil listrik kini tengah dikembangkan oleh berbagai perusahaan mobil ternama, mulai dari Wuling, Tesla, hingga Toyota. Bahkan Volvo menggunakan charging Tesla untuk produksi mobilnya agar lebih mudah digunakan di Amerika. Sementara Wuling, kini dikabarkan mampu meraih atensi pasar Tanah Air dengan menambah dealer penjualan di wilayah Jakarta Selatan.

Menariknya, kini Toyota dan Hyundai justru dikabarkan tengah mendapat larangan iklan dari Pengawas iklan Inggris Raya Advertising Standards Agency (ASA) karena klaim yang dibesar-besarkan. Hal tersebut dilaporkan oleh The Guardian dan Inside EV, tentang waktu pengisian dan klaim yang menyesatkan tentang ketersediaan pengisi daya. Berikut lima brand mobil listrik terpopuler di media selama periode pantauan Netray.

Gambar 6. Brand mobil listrik terpopuler

Di kanal media pemberitaan, Tesla masih menguasai popularitas teratas dengan muncul dalam 28 artikel selama sepekan. Diikuti oleh Toyota dan pesaingnya Wuling. Selain ketiga brand tersebut masih terdapat Honda dan Hyundai yang juga turut meramaikan tren pemberitaan mobil listrik di kanal media.

Popularitas Mobil Listrik di Kanal YouTube

Selain di portal media online, Netray juga mengamati popularitas mobil listrik di kanal YouTube. Dengan menggunakan kata kunci dan periode yang sama Netray menemukan 104 konten di YouTube terkait mobil listrik yang telah ditonton sebanyak 467,8 kali. Adapun jumlah like dari seluruh konten tersebut mencapai 8.973 kali dan dikomentari sebanyak 1.671 kali dengan 582 di antaranya bersentimen positif dan 801 komentar bersentimen negatif.

Gambar 7. Statistik Report

Di YouTube, konten terkait mobil listrik juga muncul setiap hari dengan intensitas yang mengalami peningkatan justru pada akhir periode pemantauan. Melalui kosakata populer, juga dapat diamati berbagai brand mobil listrik yang lebih variatif, seperti Honda, Nissan, dan Wuling yang juga populer di kanal pemberitaan. Berikut beberapa konten mobil listrik terpopuler selama periode pantauan Netray.

Gambar 8. Intensitas unggahan dan kosakata populer

Salah satu konten terpopuler pada topik ini diunggah oleh akun milik The Wanderer Indonesia pada 28 Juni 2023. Konten tersebut ditonton sebanyak 157,2 ribu kali dengan 857 komentar dan disukai oleh 2,8 ribu pengguna YouTube. Konten yang mempopulerkan pembangunan pablik Foil EV Batere yang kabarnya terbesar di Asia tersebut tampak mendapat dukungan dari warganet YouTube yang turut bangga akan kinerja Jokowi. Di sisi lain, ditemukan juga komentar warganet yang justru membahas kontestasi politik 2024 mendatang.

Gambar 9. Konten terpopuler

Di kanal lain, konten terpopuler terkait mobil listrik membahas MG4 EV, salah satu mobil listrik yang kabarnya terlaris di Eropa. Konten ini ditonton lebih dari 125,7 ribu kali, mendapat 313 komentar, dan disukai oleh 2,4 ribu pengguna YouTube. Melalui kolom komentar, warganet tampak berharap MG4 juga membangun pabrik di Indonesia. Di sisi lain, sejumlah warganet menilai harga mobil listrik masih terlalu mahal untuk dijangkau masyarakat Indonesia.

Gambar 10. Konten terpopuler

Adapun beberapa channel dan portal media terpopuler dapat diamati sebagai berikut.

Gambar 11. Top kategori

Pada kategori Top Channel, The Wanderer Indonesia menjadi channel terpopuler dengan konten terkait pembangunan pabrik Batere EV di Indonesia. Kemudian diikuti oleh channel milik Ridwan Hanif Rahmadi dan AUTO DP yang mereview spek dari mobil listrik MG4 EV. Sementara di kanal media online, Kompas menjadi media yang paling banyak membahas topik ini dengan menerbitkan 32 artikel terkait selama sepekan, diikuti oleh Sindonews dan Bisnis Indonesia.

Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time, Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.

Editor: Winda Trilatifah

More like this

Kenaikan PPN 12% dan Gelombang Protes Warganet X: Bantuan Pemerintah Dianggap Tak Sebanding

Pemerintah akhirnya memutuskan untuk tetap menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% pada senin...

Tenggelam dalam Arus Sentimen Negatif, Gus Miftah Akhirnya Mundur

Miftah Maulana Habiburrahman atau yang biasa disebut Gus Miftah menjadi sorotan publik baru-baru ini...

Kebijakan Kenaikan PPN 12%, Gelombang Negatif Penuhi Linimasa X

Jelang akhir tahun 2024, kabar mengejutkan datang dari Menteri Perekonomian Sri Mulyani. Pajak Pertambahan...