Eating disorder atau gangguan makan merupakan serangkaian kondisi psikologis yang menyebabkan munculnya kebiasaan makan tidak sehat. Gangguan ini dapat dimulai dengan obsesi terhadap makanan, berat badan, atau bentuk tubuh. Dalam kasus yang parah, eating disorder dapat menyebabkan kematian. Namun, tidak semua orang memahami bagaimana eating disorder dapat menyerang kesehatan mental penderitanya sebegitu serius. Oleh karena itu, tak jarang kita masih kerap menemui sejumlah orang yang menganggap remeh penyakit ini bahkan dalam beberapa kasus justru menjadi bahan candaan karena perilaku penderita yang dianggap berlebihan dalam membatasi makanan.
Seperti yang terjadi beberapa waktu lalu, ketika peserta ajang pencarian bakat (modeling) mengisahkan bagaimana dulu ia sempat terjebak dalam kondisi prikologis ini sebelum akhirnya berhasil melewatinya. Namun, tanggapan beberapa juri dalam acara yang tayang di televisi tersebut justru menggelitik warganet yang menontonnya. Pasalnya, bukan memberikan rasa empati, kedua juri tersebut menanggapi santai dengan melemparkan beberapa candaan yang dinilai tidak etis dan terkesan meremehkan. Peristiwa inilah yang kemudian membuat topik ini kembali ramai dibicarakan di Twitter.
Untuk itu, Media Monitoring Netray akan mencoba merangkum beberapa hal yang perlu kamu tahu tentang eating disorder dan bagaimana masyarakat yang diwakili warganet memahami gangguan mental ini.
Statistik Pantauan Netray untuk Topik Eating Disorder di Twitter
Untuk melihat seberapa besar kesadaran masyarakat terhadap salah satu penyakit mental yang menyerang pola makan ini, Media Monitoring Netray melakukan pemantauan perbincangan topik eating disorder dan beberapa ragamnya di Twitter dengan rentang waktu 1-30 Maret 2021. Berikut hasilnya.
Pada bulan Maret, perbincangan soal eating disorder naik signifikan terutama pada tanggal 22 Maret 2021 kemudian kembali turun secara fluktuatif dan naik kembali pada 30 Maret 2021. Dari pantauan Netray, ramainya perbincangan pada tanggal tersebut dipicu oleh isu yang sama.
Naiknya topik ini tidak terlepas dari atensi masyarakat yang tinggi terhadap komentar beberapa juri Indonesian’s Next Top Models (INTM) ketika menanggapi cerita salah satu peserta soal eating disorder yang pernah dideritanya. Maka tak heran apabila dalam Top Words muncul ketiga nama terkait; Luna (maya), Deddy (corbuzier), dan Ilene (peserta). Demikian pula pada kategori Popular Media teratas yang berisi cuplikan video ketika Ilene menceritakan depresi yang pernah dialaminya beserta tanggapan juri yang menimbulkan kontroversi di jagat maya.
Dari sekian banyak cuitan tentang topik ini di Twitter, Netray mencoba memecahnya ke dalam beberapa topik kecil yang nantinya akan menjadi dasar untuk menjawab pertanyaan; seberapa jauh perbincangan topik eating disorder di Twitter? Apakah warganet benar-benar sudah memahami isu ini secara mandiri atau hanya kebetulan terpancing isu yang tengah beredar?
Kecaman Negatif Warganet atas Komentar Juri INTM Soal Eating Disorder
Hal yang paling banyak ditemukan Netray ketika memantau kata kunci eating disorder pada periode 1-30 Maret ialah respons warganet terhadap komentar juri dalam acara INTM. Kekecewaan warganet atas kedua juri ajang pencarian bakat tersebut menyumbang sentimen negatif paling banyak untuk topik eating disorder selama sebulan terakhir.
Warganet bahkan turut mempertanyakan latar belakang pendidikan dan profesi keduanya. Deddy sebagai alumnus psikologi dan Luna yang telah lama terjun di dunia modeling rasanya tidak mungkin jika tidak mengerti soal eating disorder. Namun, cara keduanya menanggapi cerita peserta justru dilihat warganet sebagai candaan dan terkesan meremehkan. Inilah yang kemudian memantik kekesalan warganet sehingga beramai-ramai melempar sentimen negatif terhadap keduanya di Twitter. Karena pembahasan ini paling banyak menghiasi topik seputar kata kunci, maka topik eating disorder pun mendapat dominasi negatif selama periode ini.
Edukasi Soal Eating Disorder
Meskipun sebagian besar warganet lebih tertarik untuk mengungkapkan kekesalannya terhadap kedua juri yang membahas eating disorder di INTM, Netray juga melihat beberapa warganet yang memilih jalur untuk mengupas lebih dalam soal topik ini. Kita tentu sadar bahwa tidak semua orang memahami dan tahu soal topik ini. Bahkan mungkin di luar sana masih banyak yang baru mengenal istilah ini setelah ramai dibicarakan. Oleh karena itulah, edukasi soal eating disorder rasanya lebih perlu dikampanyekan sekarang, seperti yang dilakukan akun-akun berikut.
Namun, masih saja ditemukan beberapa cuitan yang menanggapi topik ini dengan santai dan menganggap dirinya mengidap eating disorder padahal diagnosa ini harus benar-benar dilakukan oleh tenaga kesehatan profesional bukan anggapan sendiri. Sejumlah warganet yang mengaku tidak tahu istilah ini dan bagaimana membedakannya juga kerap ditemukan. Inilah hal-hal yang menjadi kekhawatiran warganet bahwa edukasi soal gangguan kesehatan semacam ini masih rendah di Indonesia.
Pengalaman Warganet Soal Eating Disorder
Warganet yang punya pengalaman terhadap gangguan makan ini juga ikut membagikan kisahnya di Twitter dan berpesan agar tidak menyepelekan atau menganggap remeh kondisi ini. Tidak sedikit dari mereka yang mengaku sempat mengabaikan kondisi tersebut sebelum akhirnya berani meminta bimbingan kepada tenaga kesehatan profesional.
Netray juga mencoba mencari tahu, dari keempat ragam gangguan makan yang paling umum dan mudah dikenali seperti anoreksia, binge, bulimia, dan pica manakah yang paling akrab di telinga warganet. Berikut hasilnya.
1. Anoreksia nervosa
Dari pantauan Netray, anoreksia, binge dan bulimia merupakan 3 ragam eating disorder yang paling banyak dibicarakan warganet selama sebulan terakhir. Penderita anorexia nervosa selalu merasa bahwa berat badannya berlebihan meskipun orang lain melihat mereka sangat kurus. Karena itu, mereka terus-menerus memantau berat badannya meski sudah jauh di bawah batas berat ideal sekalipun. Penderita gangguan makan ini sangat membatasi kalori dan menghindari jenis-jenis makanan tertentu.
Sekitar 120 tweet warganet membicarakan soal anoreksia, baik berupa informasi tentang ciri-ciri penyakit ini hingga pengalaman pribadi dan kisah-kisah yang mereka temukan pada penderita anoreksia.
2. Binge eating disorder
Binge eating disorder menyebabkan penderitanya makan dalam jumlah luar biasa banyak dan tidak terkontrol dalam waktu relatif singkat. Mereka bisa tetap makan berlebihan bahkan saat tidak merasa lapar tanpa membatasi kalori yang masuk. Penderita binge eating disorder cenderung merasa bersalah, malu, dan rendah diri dengan perilakunya. Namun, mereka tidak bisa mengontrol dirinya. Eating disorder ini bisa menyebabkan obesitas sehingga meningkatkan risiko berbagai penyakit, seperti gangguan jantung dan stroke. Netray menemukan 118 tweet yang membicarakan pengalaman warganet ketika mengalami binge eating disorder.
3. Bulimia nervosa
Penderita bulimia nervosa cenderung makan berlebihan pada waktu tertentu. Misalnya, saat pesta atau perayaan, penderita mengkonsumsi sebanyak-banyaknya makanan yang biasa dihindarinya. Setelah selesai, mereka akan berusaha membuang makanan yang sudah dikonsumsi dengan memuntahkan makanan secara paksa, puasa, minum obat-obatan pencahar, atau olahraga berlebihan. Bulimia nervosa dibicarakan dalam 58 tweet. Berikut beberapa di antaranya.
4. Pica
Pica adalah jenis eating disorder dengan ciri-ciri penderitanya mengonsumsi sesuatu yang tidak dianggap makanan, seperti tanah, sabun, kertas, rambut, dan sebagainya. Akibat mengonsumsi hal-hal yang bukan makanan dan berbahaya, penderita pica sangat berisiko mengalami keracunan makanan, cedera usus, kekurangan nutrisi, bahkan hingga kematian.
Warganet menceritakan sejumlah makanan yang dikonsumsi pendeita PICA seperti es batu, makanan kucing, hingga makanan pedas yang sudah berada di tahap tidak wajar. Untuk topik ini, tidak begitu banyak yang ditemukan yaitu di bawah angka 20 tweet selama sebulan terakhir.
Eating disorder atau gangguan mental yang mengakibatkan gangguan makan bukanlah hal yang remeh. Para penderita gangguan ini seringkali tidak menyadari apa yang sedang terjadi pada dirinya, entah karena tidak sadar atau memang tidak berani untuk memeriksakan dirinya. Demikian yang tertangkap Netray ketika mempelajari pengalaman para penyintas yang membagikan kisahnya di Twitter.
Kita tentu sadar bahwa tidak semua orang mengenal dan memahami apa dan bagaimana eating disorder dapat mengikis mental dan fisik seseorang. Bahkan mungkin di luar sana masih banyak yang baru mengenal istilah ini setelah ramai dibicarakan. Oleh karena itulah, edukasi soal eating disorder rasanya perlu dikampanyekan mulai sekarang ketimbang sibuk mengolok-olok dan mengecam orang-orang yang belum begitu sadar terhadap isu ini. Sebab orang-orang yang menganggap remeh penyakit ini mungkin belum begitu memahami bagaimana eating disorder dapat menjadi masalah serius apabila diabaikan. Jadi, pahami, sadari, dan mulailah berbagi pengetahuan kepada orang-orang di sekitarmu.