HomeDeep ReportMemantau Kabar Industri Kopi Indonesia dan Perilaku Masyarakat Terhadap Kopi

Memantau Kabar Industri Kopi Indonesia dan Perilaku Masyarakat Terhadap Kopi

Published on

Nilai konsumsi kopi masyarakat Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. International Coffee Organization mencatat rata-rata peningkatan konsumsi kopi Indonesia di angka 2% per tahun. Hal ini berkaitan dengan tren ‘ngopi’ yang tidak hanya menjamah kalangan orang tua tetapi juga anak muda. Menyesuaikan pasarnya, kedai kopi kekinian yang sesuai dengan wajah kaum muda kini semakin subur di Tanah Air.

Lalu bagaimana isu atau wacana yang berkembang terkait industri kopi Indonesia selama setahun terakhir berdasarkan pengamatan Netray? Seperti apa tren ‘ngopi’ apabila ditilik dari aktivitas masyarakat di media sosial? Jenis kopi seperti apa yang sering dibicarakan? Simak hasil analisis Netray berikut.

Pantauan di Media Pemberitaan Daring

Media Monitoring Netray menjaring pemberitaan berkaitan dengan kata kunci industri kopi selama periode 1 Januari 2021 sd 25 Desember 2021. Dengan kata kunci spesifik, yakni industri kopi, bisnis kopi, ekspor kopi, dan produksi kopi, Netray menemukan 1,6 ribu artikel dari total 133 portal media yang menerbitkan kabar tersebut. Apa saja isu atau wacana publik berkaitan dengan industri kopi yang disoroti media selama setahun ini?

Gambar 1. Total News dan Top Categori Topik Industri Kopi

Selama setahun terakhir, topik terkait industri kopi di media massa paling banyak dibahas dari sisi Ekonomi sebesar 51,9% serta Pemerintahan 13%. Pemberitaan berkaitan dengan industri kopi apabila dilihat dari ikhtisar kata kunci adalah sebagai berikut.

Gambar 2. Top Words

Terlihat bahwa sub topik pembahasan kopi paling banyak membicarakan soal ekspor, petani kopi, produksi kopi, pemasaran kopi, bisnis kopi, hingga pertumbuhannya dalam skala global. Meski tidak terlalu besar, kata pandemi juga masih sering muncul dalam pembahasan industri kopi setahun ini. Artinya, pandemi masih memberikan dampak bagi pertumbuhan industri ini.

Pemberdayaan industri kopi setahun ini memang tengah menjadi fokus Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Hal ini dapat diamati dari kemunculan entitas Person dan Organization yang paling banyak dirujuk dalam pemberitaan yang bisa dilihat pada Gambar 3 di bawah ini. Lantas apa saja kabar baik dan kabar buruk industri kopi di Indonesia yang tercatat di media?

Gambar 3. Top Entitas

Kabar Positif Industri Kopi Indonesia dari Media

Jika dilihat dari sentimennya, pemberitaan terkait industri kopi selama setahun terakhir di media didominasi oleh sentimen positif. Sebagian besar diisi oleh kabar ekspor kopi Indonesia ke mancanegara yang menunjukkan tren positif. Salah satunya adalah ekspor kopi ke Mesir yang sempat terhenti karena Covid-19. Proyeksi ekspor kopi ke Mesir tahun depan diproyeksikan hingga 6 ribu ton.

Gambar 4. Peak Time dan Sentimen

Terkait upaya pemberdayaan ekonomi pada industri kopi ini Pemerintah juga menerbitkan Permendag No. 19/2021 tentang kebijakan dan pengaturan ekspor. Merujuk aturan tersebut, mulai 15 November 2021 kopi dan produk olahan kopi bebas diekspor sehingga memberi ruang lahirnya eksportir baru pada komoditas kopi.

Langkah Indonesia menguatkan pasar kopi secara global terlihat dari partisipasinya dalam berbagai acara internasional. Sebanyak 36 varietas kopi yang mewakili produk dari 22 petani kopi nasional menerima sertifikat pengakuan dari ‘Coffee Cupping International’ yang diadakan di Den Haag, Belanda.

Branding kopi Indonesia pun terus digalakkan melalui sejumlah pameran kopi internasional, seperti Festival Kopi Indonesia di Moskow Rusia; San Francisco Coffee Festival; One Day with Indonesian Coffee, Fruits, and Floriculture (ODICOFF); Specialty Coffee Expo 2021 di New Orleans; Coffee is Indonesia — Home of World’s Finest Coffee di Tokyo, Food Expo Qazaqstan 2021 di Kazakhstan; Hannover Messe 2021 Jerman; Grocery and Specialty Food West (GSFW) 2021 Canada dan sejumlah kabar positif lain seperti berikut.

Gambar 5. Sampel Pemberitaan Positif

Media massa paling banyak memproduksi topik ini pada 1 Oktober 2021 terkait dengan peringatan Hari Kopi Sedunia. Pada tanggal tersebut agenda yang paling banyak diberitakan adalah pertemuan Menko Airlangga dengan para pelaku industri kopi. Adapun yang dibahas adalah soal strategi kolaborasi pelaku industri kopi dengan pemerintah dalam mengangkat kopi lokal ke ranah global. Apresiasi pemerintah dan optimisme pelaku industri kopi menyumbang sentimen positif untuk topik ini. Tak hanya topik pada 1 Oktober, tren sentimen positif untuk industri kopi mendominasi hampir di sepanjang periode pemantauan.

Kabar Negatif Industri Kopi Indonesia dari Media

Muatan sentimen negatif untuk topik industri kopi di media massa disumbang oleh kendala logistik ekspor kopi terkait pengadaan kontainer dan kapal yang menyebabkan penurunan nilai ekspor pada Juni 2021 sebesar 10%.

Gambar 6. Sampel Pemberitaan Negatif

Selain itu, kabar negatif juga datang dari sejumlah petani kopi yang kesulitan memasarkan produk selama pandemi. Mereka mengaku biasanya menyetor ke kedai-kedai kopi dan pameran wisata. Sedangkan kini pariwisata Indonesia masih terlihat ‘lesu’ akibat pandemi.

Hot Issue Seminggu Terakhir

Pemberitaan terbaru terkait industri kopi kurun waktu seminggu terakhir 21–27 Desember 2021 adalah seputar ajang bergengsi Cup of Excellence International (COE) yang merupakan sebuah kompetisi guna mencari kopi berkualitas dari sebuah negara penghasil kopi pada satu musim panen tertentu. Standar penilaian yang dimiliki COE adalah yang tertinggi dalam industri kopi specialty. Untuk di Indonesia, kompetisi COE diikuti 36 petani kopi dari 7 provinsi di Indonesia. Penilaian kopi dilakukan oleh juri nasional dan internasional.

Gambar 7. Hot Issue

Kopi Aceh Gayo yang diolah petani Dilen Ali menjadi kopi terbaik di Indonesia. Nantinya kopi ini akan dilelang di bursa kopi internasional pada 27 Januari 2022 mendatang. Penetapan kopi Aceh arabica Gayo hasil penanaman Dilen Ali sebagai kopi terbaik di Indonesia berdasarkan hasil penilaian kompetisi COE dengan nilai 89,28. Peringkat kedua adalah kopi Garut Jawa Barat yang diolah petani kopi Ita Rosita dengan penilaian 89,04, dan peringkat ketiga adalah kopi Aceh yang diolah petani Roberto Bagus dengan nilai 88,89. Berita ini turut menyumbang sentimen positif pada topik ini.

Eksistensi Kopi di Kanal Twitter

Pemantauan kata kunci kopi di Twitter menunjukkan seberapa besar topik ini dibicarakan dan dalam hal apa. Seperti apa tren ngopi masyarakat apabila dilihat dari aktivitas konsumen di media sosial? Jenis kopi apa yang paling dekat dengan warga Twitter?

Mencoba melihat perbincangan warganet secara umum hanya dengan menjaring kata kunci ‘kopi’, Netray menemukan 777 ribu tweets dari total 250 ribu akun. Topik ini paling banyak dibicarakan oleh akun laki-laki.

Gambar 8. Statistik Perbincangan Topik Kopi di Twitter

Dari total data sebanyak itu, Netray akan mencoba mengamati arah perbincangan warganet ketika membicarakan kopi melalui Top Words.

Gambar 9. Top Words di Twitter

Dari gambaran pembahasan warganet di atas terlihat bagaimana warganet memandang dan mengonsumsi kopi dalam kehidupan sehari-hari. Selain untuk diminum, ternyata warganet juga menggunakan kopi untuk dicampurkan dengan shampo. Biasanya warganet menggunakan kopi hitam bubuk yang dijual di pasaran seperti Kapal Api untuk digunakan keramas.

Gambar 10. Sampel Tweet Kopi untuk Shampo

Lalu jika menilik minuman kopi yang paling banyak dibicarakan, kita bisa menyempitkan kata kunci dengan menggunakan kata ngopi dan minum && kopi dengan hasil seperti berikut.

Jika melihat pilihan konsumsi kopi pada Gambar 11, dapat diketahui bahwa sebagian besar warganet cenderung memilih kopi susu ketimbang kopi hitam. Sementara cara konsumsi kopi yang paling banyak dibicarakan adalah kopi saset baru kemudian kopi kemasan kekinian. Artinya, masyarakat Twitter yang barangkali dapat menjadi gambaran masyarakat Indonesia pada umumnya sehari-hari paling dekat dengan kopi saset yang merupakan buatan pabrik. Artinya, meskipun kopi kemasan kekinian ala kafe mulai menarik perhatian warganet, relasinya masih tidak sedekat kopi saset.

Media Sosial Instagram; Wadah Perkembangan Industri Kopi

Di kanal Instagram, kata kunci terkait kopi didominasi oleh akun pemilik coffee shop atau penjual kopi. Sebagian besar postingan yang terpantau Netray berisi marketing atau promosi tempat-tempat ngopi kekinian, baik yang diunggah oleh akun pemilik bisnis maupun pihak ketiga (agen iklan).

Gambar 13. Top Accounts dan Related Hastag Topik kopi di Instagram

Instagram sebagai Wadah Promosi

Tak hanya fokus mengkreasikan sajian kopi khas dari masing-masing kedai, kini para pebisnis kopi juga berlomba-lomba memoles kafe mereka seapik mungkin agar nyaman dan menarik minat pengunjung. Kafe-kafe dengan konsep instagramable menjadi salah satu yang menyedot minat masyarakat. Artinya, media sosial memiliki peran penting dalam pertumbuhan industri kopi beberapa tahun terakhir.

Gambar 14. Media Populer di Instagram

Pemanfaatan Instagram sebagai ajang promosi terlihat berjalan baik melihat antusiasme warganet mengomentari salah satu postingan/unggahan ini.

Gambar 15. Sampel Komentar di Instagram

Penutup

Kabar industi kopi yang terpantau di media pemberitaan daring selama setahun terakhir terlihat positif dengan sejumlah kabar baik yang mendominasi. Meski demikian, pandemi masih menjadi isu yang memberi dampak pada industri ini. Salah satunya adalah kesulitan para petani dalam memasarkan hasil produksi kopi mereka. Sementara untuk upaya peningkatan industri kopi lokal ke lingkup global terlihat berjalan lancar didukung kabar positif ekspor kopi dan keikutsertaan Indonesia dalam berbagai ajang pameran kopi internasional. Kabar terbaru yang membanggakan adalah masuknya para petani kopi Indonesia dalam ajang bergengsi Cup of Excellence International.

Di media sosial Twitter, Netray menemukan bahwa warganet juga memanfaatkan bubuk kopi sebagai sampo untuk keramas. Jika mengamati tren konsumsi kopi dari kata kunci perbincangan terlihat bahwa kopi susu masih banyak diminati. Demikian pula dengan kopi saset yang begitu dekat dan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari warganet. Dari pantauan perbincangan soal kopi, terlihat bahwa kopi kemasan kekinian masih belum begitu jauh menggeser eksistensi kopi saset yang tetap jadi pilihan konsumsi saat ini.

Pemanfaatan media sosial sebagai wadah promosi terlihat jelas di kanal Instagram. Para pebisnis kopi memaksimalkan media sosial ini untuk mempromosikan kedai kopi miliknya, baik dengan memamerkan kreasi kopi khas milik mereka ataupun dengan memamerkan sudut-sudut menarik dari kedai kopi miliknya yang dianggap ‘menjual’ dan menarik minat masyarakat untuk berkunjung.

More like this

Popularitas Partai Politik di Media Massa Online dan & Media Sosial Periode Desember 2023

Netray melakukan pemantauan media massa online dan Twitter untuk melihat popularitas partai politik (parpol)...

Speech Analysis Debat Capres 7 Januari: Agresif, Normatif, hingga Solutif

Debat capres yang diselenggarakan KPU pada tanggal 7 Januari lalu, meninggalkan banyak ruang untuk...

Analisis Speech to Text Debat Cawapres; Apa yang Jadi Perhatian Muhaimin, Gibran, dan Mahfud?

Usai menggelar debat perdana capres pada 12 Desember 2023 lalu, KPU kembali menggelar debat...