Nikuba, alat yang bisa mengubah air menjadi bahan bakar kendaraan karya Aryanto Misel akhir-akhir ini kembali viral. Alat ini menyedot perhatian media massa setelah sang penemu mendapat undangan dari luar negeri. Sebelumnya Aryanto sempat berseteru dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terkait cara kerja dan kaidah ilmiah alat tersebut.
Guna membaca topik ini lebih dalam lagi, Netray Media Monitoring melakukan pemantauan di pemberitaan media massa dan linimasa Twitter. Pemantauan dilakukan dengan menggunakan kata kunci nikuba dan aryanto misel. Pemantauan dilakukan selama sepekan ke belakang, yakni antara tanggal 7-13 Juli 2023. Hasilnya bisa disimak di bawah ini.
Kontroversi Nikuba dalam Pemberitaan Media Massa
Selama sepekan pemantauan, Netray menemukan setidaknya 136 artikel yang mengandung kata kunci telah diterbitkan oleh 46 media massa. Sekilas tidak terlihat ada kategori pemberitaan yang mendominasi. Sebagai contoh terdapat 32 artikel yang terindeks dalam kategori berita otomotif, 28 artikel terindeks dalam kategori pemerintahan, 10 artikel merupakan artikel transportasi, dan lain sebagainya.
Pemberitaan muncul setiap hari selama pemantauan. Akan tetapi, peningkatan intensitas pemberitaan baru terjadi pada hari Minggu 9 Juli 2023. Dari sebelumnya hanya berjumlah 4 artikel pada tanggal 8 Juli menjadi 29 artikel pada 9 Juli. Selama 4 hari selanjutnya intensitas berada di kisaran angka tersebut, termasuk saat mencapai titik tertinggi yakni pada tanggal 10 Juli.
Sebanyak 53 artikel terpantau merupakan berita dengan sentimen positif sedangkan 52 artikel lainnya adalah berita dengan sentimen negatif. Sisanya, yakni sebanyak 31 artikel menjadi berita dengan sentimen netral.
Dominasi sentimen positif dan negatif atas berita dengan sentimen netral menjadi gambaran bahwa kontroversi melekat dalam topik ini. Seperti yang telah dipaparkan pada awal tulisan, kontroversi berpusat pada perseteruan antara Aryanto Misel sebagai penemu Nikuba dan BRIN terkait cara kerja alat tersebut.
Oleh media massa, BRIN di-framing mencemooh Nikuba yang justru mendapat apresiasi dari industri otomotif Italia. Di lain pihak, media juga kerap mengelu-elukan penemuan-penemuan Aryanto selain Nikuba. Seperti penemuan alat pemadam api berbahan kulit singkong dan lain sebagainya.
Perbincangan Warganet Twitter atas Kontroversi Nikuba
Pemantauan media sosial Twitter juga menampilkan wajah yang serupa dengan pemantauan media massa. Warganet Twitter membanjiri linimasa dengan sentimen negatif terhadap topik perbincangan alat buatan Aryanto tersebut. Netray menemukan dari 1.904 twit yang mengandung kata kunci nikuba, setidaknya 1.235 twit merupakan unggahan dengan sentimen negatif.
Perbincangan ini mendapat respons dari warganet sebesar 4 juta impresi dalam bentuk reply, retweet, dan favorites yang secara potensial dapat menjangkau hingga 56,9 juta akun Twitter berbahasa Indonesia. Tingginya animo warganet Twitter membuat perbincangan ini semakin menarik untuk dicermati.
Seperti unggahan twit dari akun @yuniarsim yang mendapat impresi tinggi dari warganet. Dalam twit tersebut, @yuniarsim berpendapat bahwa BRIN tidak memiliki rasa bangga terhadap karya anak bangsa ketika menolak karya penemuan Aryanto. Padahal, penemuan tersebut laku dijual di Jepang.
Begitu juga akun @Malika6027 yang menyayangkan bahwa penemuan anak bangsa ini kurang dihargai oleh pemerintah melalui BRIN. Ia juga menuturkan kekecewaan Aryanto terhadap sikap pemerintah sehingga ia rela hak cipta karyanya dibeli negara asing seperti Italia atau Brasil.
Melalui unggahan-unggahannya, akun @yuniarsim berhasil mengumpulkan impresi sebanyak 4.408 kali. Sedangkan akun @Malika6027 mengumpulkan 1.151 total impresi. Kedua akun ini bukanlah akun dengan total impresi terbanyak dalam perbincangan. Akun resmi media massa @CNNIndonesia-lah yang menempati posisi teratas dengan 11.552 total impresi.
Sejumlah akun media massa lain juga terpantau mengumpulkan banyak impresi dari warganet. Antara lain seperti @geloraco, @tvOneNews, @detikcom, hingga Vivacoid. Akun @sosmedkeras menempati posisi perolehan impresi terbanyak kedua berjumlah 8.451 respons warganet. Unggahan dari akun tersebut bersentimen positif karena alih-alih meluapkan kekesalan, @sosmedkeras hanya memaparkan inovasi Aryanto Misel.
Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time, Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.
Editor: Winda Trilatifah