Kelompok masyarakat yang mengatasnamakan Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) menggelar aksi 411 di kawasan Istana Merdeka, Jakarta Pusat pada 04/11/2022 lalu. Persaudaraan Alumni (PA) 212 termasuk salah satu anggota dari gerakan ini. Terdapat beberapa tuntutan dari aksi yang dilakukan tersebut, di antaranya adalah meminta harga BBM dan bahan pokok diturunkan hingga mendesak Presiden RI Joko Widodo untuk mundur terkait isu dugaan ijazah palsu Jokowi yang sempat beredar.
Tak hanya di lapanagan, aksi 411 juga terlihat mengisi linimasa Twitter. Dengan menggunakan beberapa kata kunci yakni, aksi && 411, jokowi && 411, dan demo 411 Netray memantau perbincangan warganet terkait aksi 411 selama periode 1-7 November 2022. Hasilnya dapat diamati melalui grafik berikut.
Narasi terkait akan digelarnya aksi 411 telah terlihat sejak 01/11/2022. Adapun puncak perbincangan kata kunci ini terjadi selaras dengan aksi di lapangan, yakni pada 4/11/2022 sebagaimana tampak pada Gambar 1. Perbincangan tersebut pun bahkan berlanjut hingga beberapa hari berikutnya hingga pada 07/11/2022. Berikut jaringan percakapan warganet ketika membicarakan aksi 411.
Berdasarkan Gambar 2 tampak sejumlah akun-akun yang terlibat dalam perbincangan terkait aksi 411. Akun-akun tersebut meliputi akun Twitter milik portal berita, seperti @detikcom,@tvOneNews, @CNNIndonesia, @democrazymedia, dan @geloraco. Namun jika diamati lebih jauh dua dari lima portal berita tersebut, yakni @geloraco dan @democrazymedia terpantau sebagai media yang dominan mendukung narasi aksi 411 dan menyuarakan narasi beroposisi terhadap pemerintah. Hal ini dapat diamati melalui berbagai cuitan berikut.
Sementara dalam jaringan percakapan tersebut juga tampak beberapa akun yang turut terlibat mempopulerkan topik terkait aksi 411 dengan narasi mendukung aksi tersebut, yakni akun dengan nama @alisyarief dan @PutraErlangga95.
Selain akun dengan narasi mendukung aksi 411 terdapat beberapa akun-akun dengan narasi menolak aksi 411. Hal tersebut disuarakan oleh beberapa akun berikut, @ruhutsitompul, @Thalomoan1, @HusinShihab, @MrsRachelIn, @KerjaHasil_id, @deditelaumbanu4.
Perbincangan terkait aksi 411 turut didongkrak oleh portal berita dan berbagai akun yang mendukung maupun menolak aksi tersebut. Reaksi dari berbagai akun tersebut membentuk jaringan percakapan yang tampak saling berhubungan dalam topik terkait aksi 411. Hal ini kemudian memunculkan beberapa akun yang terlibat dalam jaringan percakapan tersebut turut masuk ke dalam kategori akun dan tokoh populer pada topik 411. Beberapa akun tersebut adalah sebagai berikut.
Pada kategori tampak akun @z4r4n menjadi akun paling populer pada topik ini. Akun tersebut tampak berperan sebagai akun yang banyak menyuarakan dukungannya terkait aksi 411. Selain akun @z4r4n tampak akun milik @geloraco yang juga tampak dalam jaringan percakapan dan berbagai akun-akun lainnya.
Kemudian pada kategori tokoh populer terlihat nama Joko Widodo menempati urutan teratas. Sebagai Presiden Indonesia namanya menjadi nama yang paling banyak disebut dalam aksi 411. Terlebih tuntutan dari aksi tersebut memang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo. Selain nama Joko Widodo tampak Anies Baswedan juga masuk dalam kategori tokoh paling populer pada kategori topik ini.
Dalam membahas aksi 411 warganet tampak turut mempopulerkan Anies Baswedan sebagai capres pada 2024 mendatang. Hal tersebut dapat diamati melalui berbagai akun yang masuk dalam kategori tokoh dan akun populer yang turut melibatkan nama Anies Baswedan.
Aksi yang menuai pro dan kontra tersebut setidaknya menjaring lebih dari 84,5 juta akun pengguna Twitter dan mendapatkan impresi sebesar 525,2 ribu.
Adapun jumlah twit selama periode pantauan Netray mencapai 8 ribu dengan didominasi oleh twit bersentimen negatif. Perbandingan jumlah sentimen tersebut dapat diamati melalui jumlah sentimen positif yang hanya sebanyak 1.053 cuitan sedangkan jumlah sentimen negatif mencapai 5.511 cuitan.
Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.
Editor: Winda Trilatifah