Untuk menjamin masyarakat dapat berfungsi dengan maksimal, sebuah wilayah wajib memiliki sistem pelayanan kesehatan yang mumpuni. Sistem ini harus bisa mencegah masalah dan meningkatkan taraf kesehatan masyarakat melalui sejumlah sarana dan prasarana publik.
Jika sebuah wilayah gagal menyediakan sistem pelayanan kesehatan yang memadai, tentu saja ada efek buruk yang akan terjadi. Bahkan, efek yang ditimbulkan memiliki sifat berantai. Ketika masyarakat harus berjuang sendiri melawan permasalahan kesehatan, produktivitas mereka akan menurun dan akhirnya pemerintah yang mendapat kerugian.
Maka dari itu, isu atau wacana yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan patut untuk diperhatikan. Salah satunya adalah dengan memantau pemberitaan di media massa. Di sini dapat dilihat bagaimana sebuah wilayah mengelola sistem pelayanan kesehatan mereka.
Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, tentu saja juga memiliki sistem pelayanan kesehatan untuk masyarakatnya. Sejumlah fasilitas kesehatan seperti rumah sakit hingga Puskesmas berdiri agar masyarakat bisa memenuhi salah satu kebutuhan dasar mereka. Termasuk juga kehadiran sejumlah regulasi demi menjamin berfungsinya sistem pelayanan kesehatan tersebut.
Netray Media Monitoring telah melakukan pemantauan terhadap wacana ini. Pemantauan dilakukan selama satu semester terhitung sejak 1 Agustus 2020 hingga 31 Januari 2011. Tujuannya adalah agar tersedia cukup waktu untuk memantau perkembangan satu atau lebih tren pemberitaan. Berikut adalah hasil data yang berhasil diakumulasi oleh Netray.
Laporan Data Statistika Pelayanan Kesehatan
Data umum yang didapatkan Netray selama pemantauan adalah data atau informasi statistika. Data ini menunjukkan seberapa banyak wacana pelayanan kesehatan muncul dalam pemberitaan media massa daring. Selama periode pemantauan, topik ini diulas oleh 90 portal berita ke dalam 1.520 artikel. Sebanyak 6.868 entitas person telah berhasil diekstrak oleh Netray.
Sebagian besar berita tergolong di dalam kategori Health & Lifestyle, yakni sebanyak 864 artikel. Kategori mayor selanjutnya adalah Law dengan 218 artikel. Menyusul Transportation dengan 76 artikel. Aksi klithih yang marak terjadi di Yogyakarta beberapa lalu turut menyumbang data karena korban akhirnya harus dirawat di instansi kesehatan. Kategori transportasi juga cukup banyak mengakomodasi topik pelayanan kesehatan setelah sejumlah kasus laka lantas berakhir di rumah sakit.
Data statistik lain memperlihatkan sentimen analisis yakni 407 buah berita merupakan laporan yang bersifat positif. 746 berita memiliki sentimen negatif, sehingga 367 lainnya ditulis dengan intonasi netral. Jumlah ini terhitung masih normal ketika antara sentimen positif dan negatif tak terpisah cukup jauh.
Portal Harian Jogja menjadi media massa daring yang paling banyak menulis laporan tentang topik pelayanan kesehatan di Yogyakarta. Harjo membuat 475 berita selama periode pemantauan. Radar Jogja menempati posisi kedua dengan 161 laporan. Sedangkan Tribun Jogja membuat 138 berita sehingga membuatnya berada di posisi ketiga.
Menguak Dapur Redaksi Berita Pelayanan Kesehatan Yogyakarta
Isu pandemi covid-19 masih menjadi headliners dari topik pelayanan kesehatan di Kota Yogyakarta. Hampir seluruh sumber daya kesehatan daerah seperti tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan dikerahkan sepenuhnya guna menanggulangi masalah ini. Isu ini hampir mendominasi pemberitaan yang akhirnya menenggelamkan wacana kesehatan yang lain. Dari pemantauan Word Cloud tidak ditemukan isu kesehatan lain yang dinilai sangat penting dan secepatnya harus dibahas di dalam laporan pemberitaan oleh media massa daring.
1. Harian Jogja
Lantas bagaimana dengan masing-masing media massa? Untuk Harian Jogja, isu paling populer memang masih sama dengan isu pemantauan secara umum. Isu pandemi masih sangat menguasai pemberitaan. Begitu pula dari entity extract yang menempatkan jubir Gugus Penanganan Pandemi wilayah Yogyakarta, Berty Murtiningsih sebagai top person. Ia dianggap sebagai suara yang paling terpercaya dalam memahami situasi kesehatan untuk saat ini. Selain itu nama Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi juga menjadi sorotan mengingat posisinya sebagai Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Jogja.
2. Radar Jogja
Ekstrak entitas dari portal Radar Jogja kali ini hanya menempatkan Heroe Poerwadi sebagai figur paling berpengaruh. Sejumlah kebijakan taktis daerah dikeluarkan dari kantornya untuk menanggulangi dampak pandemi. Seperti pemungsian selter khusus untuk tenaga kesehatan dan kebijakan pembatasan sosial.
3. Tribun Jogja
Terakhir adalah portal berita daring Tribun Jogja yang membuat laporan sebanyak 138 berita. Apa yang diberitakan oleh Tribun Jogja tak berbeda jauh dengan dua kantor redaksi sebelumnya. Terdapat pula masalah kesehatan lain di luar pandemi yakni permasalahan wabah Chikungunya yang sempat menambah volume pekerjaan nakes di Jogja. Juga laporan tentang persiapan RS Sardjito dalam menghadapi lonjakan kasus covid-19 karena musim libur Nataru.
Pandemi Covid-19 sekiranya telah menghabiskan sumber daya pelayanan kesehatan di Yogyakarta selama satu semester ke belakang. Dengan situasi dan tingkat penularan yang masih sangat tinggi, dapat dibayangkan jika wabah global ini masih akan dihadapi Kota Yogyakarta hingga beberapa waktu yang akan datang. Pemerintah diharapkan bekerja lebih ekstra agar pelayanan kesehatan dapat mengakomodasi semua masalah masyarakatnya.