Beberapa waktu lalu jagat maya Twitter dihebohkan dengan tagar #Uninstallshopee. Ramainya perbincangan terkait topik ini membuat e– commerce yang berasal dari Singapura ini membuat sebagian warganet bertanya-tanya apa sebenarnya yang terjadi? Ternyata setelah diusut hal ini berkaitan dengan periklanan dan akun instagram Lambe Turah yang kabarnya mengundang kontroversi. Bagaimana perbincangan warganet terkait topik ini?
Media Monitoring Netray memantau topik terkait Shopee sejak 29 Januari 2021 sampai dengan 04 Februari 2021. Selama periode tersebut terlihat total cuitan mencapai 6.5K dengan didominasi oleh cuitan bersentimen negatif yang mencapai 3.1K. Cuitan negatif tersebut jelas dipengaruhi oleh impresi warganet melalui tagar tersebut yang bermuatan ajakan untuk tidak lagi menggunakan aplikasi e-commerce ini.
Apabila diamati melalui grafik, terlihat penggunaan tagar tersebut memuncak sejak 02 Februari 2021. Tagar tersebut terus ramai diperbincangkan bahkan hingga 04 Februari 2021. Apa yang menjadi perbincangan warganet?
Unsur Pelecehan Dalam Periklanan dan Akun Instagram Lambe Turah, Warganet: #Uninstallshopee
Pada tanggal 02 Februari cuitan terkait Shopee memuncak hingga mencapai 3,674 total cuitan. Perbincangan tersebut pun memanas disebabkan iklan e-commerce ini yang diunggah oleh akun instagram Lambe Turah diduga mengandung unsur pelecehan.
Hal ini bermula dari laporan pelecehan seseorang di dunia maya dan diunggah oleh Lambe Turah di akun Instagramnya. Kemudian akun tersebut mengunggah chat seorang pria dan wanita dan diakhiri dengan video promosi dari Shopee. Hal ini kemudian memantik amarah warganet.
Warganet menilai konten periklanan tersebut mengandung unsur clickbait dan pelecehan. Hal ini berkaitan dengan muatan konten yang berisi tentang laporan dari salah seorang korban pelecehan seksual yang justru diakhiri dengan video iklan dari shopee. Menurut warganet konten tersebut pun tidak pantas dan menyayangkan peristiwa ini.
Pro Kontra Warganet Terkait #Uninstallshopee Hingga Mencatut Brand Kompetitor
Periklanan Shopee kali ini menuai kontroversi hingga menyebabkan aplikasi ini dibanjiri oleh sentimen negatif. Meski demikian, terdapat juga warganet yang memilih untuk tidak meng-uninstall aplikasi ini dikarenakan berbagai alasan, seperti halnya sebagai berikut.
Mulai dari aplikasi yang masih sangat dibutuhkan hingga saldo yang masih berada dalam aplikasi tersebut menjadi alasan warganet enggan untuk meng-uninstall Shopee. Tidak hanya itu, warganet juga menilai kelalaian ini bukan semata-mata merupakan kesalahan pihak Shopee tapi kesalahan pihak Lambe Turah yang membuat iklan kurang pantas tersebut. Namun, hal ini juga menjadi manfaat bagi para pengguna aplikasi kompetitor lainnya seperti halnya Tokopedia yang ikut mencuat karena ajakan warganet untuk beralih dan menggunakan aplikasi tersebut.
Melalui Top Organizations terlihat Tokopedia menjadi Top Organisasi dalam topik ini, diikuti oleh Shopee. Nama Tokopedia sebagai brand kompetitor ikut mencuat dalam topik ini. Hal ini dipengaruhi oleh ajakan warganet untuk beralih dari Shopee menuju Tokopedia. Selain itu, akun @jxnxt menjadi akun yang menempati kategori Top People pada topik ini, disebabkan oleh thread yang diunggahnya berisi kecaman terhadap pihak @ShopeeID .
Melalui Monitoring Netray, thread tersebut setidaknya telah di-retweet sebanyak 6.105 kali dan disukai oleh 16.517 akun. Menurutnya seks harassment bukan merupakan hal yang pantas untuk dijadikan lelucon. Ia pun mengecam iklan yang menurutnya tidak pantas tersebut hingga mendapat dukungan dari warganet sehingga tidak mengherankan jika kategori Top Complaint pada topik ini didominasi oleh diksi kecewa. Sebagian besar warganet merasa kecewa dengan terjadinya peristiwa ini. Terlebih Shopee merupakan e-commerce yang memiliki banyak pengguna di Indonesia.
Melalui jaringan percakapan pantauan Netray terlihat akun @ShopeeID dan @jxnxt menjadi akun yang paling ditandai oleh warganet dalam topik ini. Seperti halnya dalam kategori Top People dan Top Organization yang saling berkaitan dengan kedua akun ini.
Dominasi sentimen negatif yang membajiri e-commerce Shopee bukan tanpa sebab. Periklanan yang dinilai tidak pantas dan mengandung unsur pelecehan menyebabkan tagar #Uninstallshopee ramai digaungkan. Hal ini tentunya merugikan pihak Shopee yang akhirnya kehilangan pengguna akibat kelalaian kerja samanya dengan pihak Lambe Turah sebagai kreator iklan tersebut.
Demikian hasil pantauan dan analisis Netray. Simak pantauan Netray lainnya melalui link berikut https://analysis.netray.id/.