HomeCurrent ReportBrandGoodbye Fleets; Selayang Ungkapan Rasa Kesal dan Rindu Warganet

Goodbye Fleets; Selayang Ungkapan Rasa Kesal dan Rindu Warganet

Published on

Awal bulan lalu tepatnya tanggal 3 Agustus 2021, publik dikejutkan dengan menghilangnya fitur fleets di media sosial Twitter. Fleets merupakan sebuah fitur yang mirip dengan story Instagram, berbentuk lingkaran serta terletak pada laman muka beranda Twitter. Melalui fleets tersebut pengguna dapat membagikan momen berupa foto, video, ataupun teks yang akan hilang dalam waktu 1 x 24 jam. 

Mengutip dari media Kompas, keberadaan fitur Fleets belum menyentuh jangka waktu satu tahun. Dirilis oleh pihak Twitter pada bulan November 2020 tahun lalu, kini Fleets telah resmi ditutup pada Agustus 2021. Awal mula munculnya fleets ini juga pernah diulas Netray dalam infografik respon warganet menanggapi fitur baru fleets. Kira-kira apa yang membuat pihak Twitter menghilangkan fitur Fleets tersebut? Dan seperti apa impresi warganet pengguna setia Twitter setelah mengetahui Fleets telah dihapus? 

Gambaran sekilas seputar garis besar perbincangan warganet dapat dilihat dari jajaran top word di atas. Terdapat kata dengan ukuran yang paling menonjol ialah kangen, fitur, fleets, ilang, sadar, dan balikin. Artinya perbincangan warganet tidak jauh dari ungkapan rasa kehilangan atas penghapusan fitur fleets tersebut. Lantas seperti apa statistik keramaiannya? 

Netray Media Monitoring melakukan pemantaun selama satu bulan dengan periode 1-31 Agustus 2021 untuk melihat grafik perbincangan keramaian warganet terkait dihapuskannya fitur fleets. Impresi warganet untuk pensiunnya fleets mendulang sebanyak 573 tweets. Pergerakan grafik terlihat memadat mulai tanggal 20an.

Keramaian Fleets Memuncak Pada 22 Agustus 

Penasaran dengan pergerakan grafik yang memuncak pada 22 Agustus, Netray menggunakan fitur by populer untuk melihat isi pembahasan tersebut. Apa yang menjadi perbincangan warganet di tanggal tersebut?

Hasilnya pada 22 Agustus melalui tweet by populer tersebut memperlihatkan bahwa mayoritas warganet tidak menyadari ketiadaan fitur fleets dalam Twitter mereka. Selain itu, sejak hilangnya fleets dari Twitter beberapa warganet mengaku sepi karena tidak dapat mengunggah konten melalui fleets. Berikut beberapa ungkapan warganet yang juga tidak menyadari terhapusnya fleets. 

Ternyata tidak sedikit warganet yang telat menyadari bahwa fitur fleets telah dihapus. Kesadaran tersebut justru muncul di pertengahan bulan, selang beberapa pekan dari tanggal resmi penghapusannya.

Gak Ada Fleets, Gak Asik 

Setelah menyadari bahwa fitur fleets telah tiada, warganet mulai merasa kehilangan. Opini warganet bernada negatif mendominasi perbincangan seputar topik. Bahkan tidak sedikit pula warganet yang merasa bahwa Twitter mengalami penurunan daya tarik semenjak fitur fleets dihapuskan.

Rasa kesal warganet seperti contoh tweet di atas memperlihatkan bahwa fleets adalah fitur yang dapat memberikan kesenangan tersendiri. Akan tetapi, dilansir dari USA Today, Twitter menutup fitur fleets lantaran kurangnya keterlibatan pengguna baru. Pasalnya Twitter meluncurkan fitur fleets tersebut memang ditujukan kepada para pengguna baru dengan jumlah follower sedikit agar dapat berbagi pemikiran secara singkat atau sederhana. Menurut Kepala Produk Twitter Ilya Brown, peluncuran fleets dinilai kurang tepat sasaran. Sebab fitur tersebut justru banyak digunakan oleh pengguna lama dengan jumlah follower banyak untuk memperkuat tweet yang telah mereka tulis sebelumnya. Alhasil fitur fleets tidak mengalami perkembangan. 

Kerinduan Warganet untuk Fleets

Setelah kurang lebih tiga minggu fleets menghilang dari beranda atas media sosial Twitter, warga Twitter mulai merasakan rindu. Kerinduan tersebut didasari atas kebiasaan yang dilakukan warganet ketika menggunakan fitur fleets. Lalu, terdapat salah satu tweet dari akun @muammarsyarbini yang cukup menggelitik. Akun tersebut mengungkapkan bahwa suatu saat nanti Twitter akan mengembalikan fitur fleets dengan alasan banyak pengguna yang rindu akan keberadaan fitur tersebut. 

Kembalikan Fleets

Setelah merasa kehilangan, kemudian muncul ungkapan kerinduan kini netizen menyerukan pihak Twitter untuk mengembalikan fitur fleets tersebut. Sebab menurut warganet fitur fleets dinilai lebih cepat update terkait hal-hal yang tengah viral. 

Kemudian menurut media Kompas, terdapat beberapa kelebihan dari fitur fleets tersebut. Salah satunya menulis di fleets tidak dapat menerima balasan secara publik, tidak di retweet, maupun diberi like. Fitur fleets dapat mengunggah semua konten berupa teks, video, GIF ataupun foto. Selain itu, pengguna lain dapat melihat konten fleets hanya dengan menyentuh foto profil, apabila sudah saling berteman pembaruan fleets akan muncul pada bilah timeline beranda pengguna. Beberapa kelebihan tersebut dianggap yang mendasari alasan warganet meminta Twitter mengembalikan fleets. 

Jaringan Percakapan 

Berdasarkan jaringan percakapan by mention di atas, terlihat bahwa akun yang paling banyak ditandai oleh warganet adalah akun resmi @Twitter. Impresi atas fitur fleets ataupun ungkapan demo dikemukakan warganet dengan menandai akun resmi platform media sosial tersebut. Kemudian beberapa akun yang berada di sekitar akun resmi Twitter merupakan akun yang paling banyak menggaungkan opini atas penghapusan fleets. 

Penutup 

Langkah yang diambil pihak Twitter untuk menghapus fitur fleets sudah mengalami proses pemikiran matang. Keputusan tersebut tentu mengejutkan para pengguna setia media sosial Twitter. Bahkan tidak sedikit masyarakat Twitter yang telat menyadari ketiadaan fitur tersebut. Kemudian beberapa lainnya mengungkapkan impresi yang berbeda-beda. Mulai dari ungkapan rasa kehilangan, kerinduan, hingga seruan demo untuk mengembalikan fitur tersebut. 

More like this

Kenaikan PPN 12% dan Gelombang Protes Warganet X: Bantuan Pemerintah Dianggap Tak Sebanding

Pemerintah akhirnya memutuskan untuk tetap menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% pada senin...

Tenggelam dalam Arus Sentimen Negatif, Gus Miftah Akhirnya Mundur

Miftah Maulana Habiburrahman atau yang biasa disebut Gus Miftah menjadi sorotan publik baru-baru ini...

Kebijakan Kenaikan PPN 12%, Gelombang Negatif Penuhi Linimasa X

Jelang akhir tahun 2024, kabar mengejutkan datang dari Menteri Perekonomian Sri Mulyani. Pajak Pertambahan...