Kabar mengenai wakil rakyat yang diberikan fasilitas berupa hotel berbintang sebagai tempat isolasi mandiri Covid-19 menjadi sorotan publik. Media pemberitaan hingga media sosial ramai mengangkat isu terkait hak istimewa yang difasilitasi oleh negara tersebut. Tidak heran apabila muncul adanya kecemburuan sosial dan rasa ketidakadilan di kalangan rakyat. Mengingat rakyat kecil yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan gejala ringan melakukan isolasi mandiri di rumah dengan biaya sendiri, sedangkan wakil rakyat biaya isolasi ditanggung negara.
Isu ketimpangan tersebut menggelitik Media Monitoring Netray untuk melakukan pemantauan. Seperti apa media pemberitaan menyuarakan isu tersebut? Dan bagaimana masyarakat yang diwakili oleh warganet menananggapi hak istimewa yang diterima wakil rakyat? Simak ulasannya berikut ini.
Dilihat dari gambaran Top Word di atas, perbincangan media secara garis besar menyoroti biaya isolasi mandiri wakil rakyat yang ditanggung oleh negara. Pembahasan yang diangkat masih seputar isu yang berkembang, yakni tentang negara yang menyediakan fasilitas isolasi mandiri wakil rakyat berupa hotel mewah berbintang. Hal itu terlihat dari kata isolasi, wakil, rakyat, mandiri, ditanggung, fasilitas, hotel dan negara yang berukuran lebih menonjol dari kata lainnya. Lantas seperti apa keramaian media pemberitaan mengulas isu yang tengah beredar tersebut?
Pandangan Media Pemberitaan tentang Fasilitas Isolasi Mandiri Wakil Rakyat
Netray melakukan pemantauan selama sepekan dengan periode 25-31 Juli 2021. Hasilnya topik seputar fasilitas isolasi mandiri wakil rakyat yang mewah tersebut diberitakan sebanyak 154 artikel. Sebanyak 61 portal media mengulas berita dengan kategori pemerintah dan kesehatan serta gaya hidup. Hal ini sesuai dengan meluasnya isu tentang isolasi mandiri Covid-19 serta ketimpangan sosial dalam mengistimewakan anggota DPR-nya.
Privilege Isoman Wakil Rakyat Berupa Fasilitas Hotel Mewah
Dilansir dari Detik, pemberian fasilitas hotel berbintang bagi para anggota parlemen yang menjalani isolasi mandiri apabila dinyatakan positif terpapar Covid-19 orang tanpa gejala dan gejala ringan berdasarkan pada Surat Keputusan Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI nomor SJ/09596/SETJEN DPR RI/DA/07/2021. Layanan tanpa biaya alias gratis ini meliputi konsultasi dokter setiap hari melalui telepon, kunjungan dokter dan perawat dua sampai tiga kali, makan tiga kali sehari, layanan cuci baju, fasilitas jaringan internet serta tes PCR. Kemudian, dalam surat tersebut juga tertulis beberapa rujukan hotel yang dijadikan lokasi untuk isolasi mandiri, yakni hotel Ibis Budget Grogol Petamburan, Jakarta Barat dan Hotel Oasis Atrium, Senen, Jakarta Pusat.
Wakil Rakyat Tolak Fasilitas Mewah Isoman?
Rilisnya surat keputusan tentang fasilitas isolasi mandiri mewah untuk wakil rakyat memicu penolakan dari berbagai pihak bahkan dari anggota wakil rakyat. Dikutip dari Viva, salah satu anggota komisi I DPR RI, Muhammad Farhan menyuarakan penolakan terkait pemberian fasilitas tersebut. Menurutnya, kebijakan memfasilitasi legislator dengan isolasi di hotel mewah akan membuat kepercayaan publik terhadap wakil rakyat menurun tajam. Justru DPR RI akan mendukung penuh penggunaan APBN untuk menambah faskes dalam penanganan Covid-19 pada ranah masyarakat yang terdampak dan tidak memiliki akses mudah menuju ke fasilitas kesehatan.
Respons Warganet tentang Fasilitas Isolasi Mandiri Wakil Rakyat
Selain memantau perkembangan topik di media pemberitaan, Netray juga memantau keramaian warganet di media sosial Twitter. Bagaimana tanggapan warganet terkait berhembusnya kabar fasilitas isoman mewah yang ditanggung negara tersebut?
Selama sepekan, topik tentang fasilitas mewah isolasi DPR tidak terlalu menarik antusias warganet. Persebaran topik ini sebesar 1028 tweets dengan dominasi tweets bersentimen negatif. Perkembangan topik yang kurang menarik interaksi warganet terlihat dari perolehan angka impresi yang hanya kisaran 451,5 ribu. Berbanding jauh dari perolehan angka potential reach-nya yang mencapai 78,8 juta. Artinya topik fasilitas mewah isolasi untuk anggota dewan ini banyak dibagikan oleh akun yang memiliki jangkauan luas.
Sedangkan dalam gambar pergerakan grafik terlihat bahwa topik ini mulai memuncak pada 28 Juli 2021. Kemudian sehari setelahnya grafik mengalami penurunan dan mengalami kenaikan kembali pada 31 Juli 2021. Apa yang menjadi perbincangan pada awal puncak 28 Juli 2021?
Berdasarkan gambar awal mula puncak pada 28 Juli 2021 tweets seputar topik didominasi oleh akun portal media pemberitaan. Kemudian terdapat pula tweets kritikan warganet yang menanggapi isu pemberian fasilitas isoman mewah bagi wakil rakyat. Lalu apa yang menjadi tweets populer warganet?
Populer Tweets Fasilitas Isoman Mewah Wakil Rakyat
Tweets populer yang paling banyak mendapat interaksi warganet adalah tweets dari budayawan @sudjiwotedjo. Akun tersebut menuliskan bahwa isolasi mandiri yang tidak ditanggung oleh negara adalah isolasi super big mega gala mandiri. Sontak tweets bernada sindiran yang ditujukan pada wakil rakyat tersebut menyita perhatian warganet lain yang sependapat dengan tweets Sudjiwo Tedjo. Selain itu, muncul pula tweets bernada kritikan dan sindiran dari publik yang ditujukan untuk anggota dewan sebagai penikmat fasilitas mewah isolasi mandiri seperti berikut ini.
Dari contoh gambar di atas, tidak sedikit warganet yang menuliskan tweets bernada kekesalan. Warganet merasakan ketidakadilan karena biaya isolasi mandiri rakyat yang notabene tingkat perekonomian rendah tidak ditanggung oleh negara. Berbanding terbalik dengan wakil rakyat yang perekonomiannya mampu malah diberi hak istimewa untuk isolasi mandiri.
Jaringan Percakapan
Melalui jaringan percakapan by mention di atas, akun yang paling banyak ditandai oleh warganet adalah akun @sudjiwotedjo. Lalu terdapat pula akun @DPR_RI sebagai akun utama dari perbincangan yang menerima fasilitas mewah isoman tersebut. Kemudian terlihat juga akun media pemberitaan @kompascom sebagai akun yang paling sering mengaungkan terkait isu di media sosial.
Penutup
Fasilitas mewah berupa hotel berbintang yang diberikan untuk isolasi mandiri wakil rakyat menuai sorotan media. Hal itu dinilai kurang tepat mengingat rakyat tidak diberikan hak istimewa serupa. Ketimpangan sosial semacam ini harusnya diminimalisir oleh jajaran pejabat pemerintah. Kalimat-kalimat sindiran masyarakat terus menggema karena bangsa Indonesia tengah berjuang menghadapi pandemi yang bahkan belum pasti kapan berakhir sehingga masyarakat merasa lebih sensitif. Kritikan masyarakat ditujukan untuk wakil rakyat yang bukannya berkorban untuk rakyat tetapi justru diberi hak-hak istimewa.