Energi terbarukan merupakan energi yang berasal dari proses alam yang berkelanjutan, seperti tenaga surya, tenaga angin, arus air, proses biologi, dan panas bumi. Energi terbarukan memiliki peranan penting sebagai pendorong sistem ekonomi hijau, berkelanjutan, dan rendah karbon. Pembangunan dengan kesadaran jangka panjang tersebut telah menjadi tren pembangunan di seluruh dunia. Hal ini sebagai bentuk untuk menyikapi semakin naiknya populasi, kebutuhan manusia, dan kegiatan manusia yang menyebabkan kerusakan lingkungan. Media Monitoring Netray memantau sejauh apa media pemberitaan daring membahas isu seputar energi terbarukan. Berikut hasil pantauan Netray.
Netray melakukan pemantauan terkait topik ini sejak 02 Juni 2021 sampai dengan 01 Juli 2021. Berdasarkan hasil pantauan Netray, ditemukan 596 total artikel yang berasal dari 101 total media. Pada Top Categories pemberitaan tersebut didominasi oleh berita berkategori keuangan dan pemerintahan. Adapun sentimen yang mendominasi yaitu pemberitaan bersentimen positif dengan total sebanyak 438 artikel.
Dalam pemberitaan seputar energi terbarukan, pembahasan di media berita daring selalu berkaitan dengan industri, lingkungan, pengembangan, dan beberapa kosakata lainnya yang terlihat pada Top Words. Kosakata tersebut merupakan kosakata yang paling banyak digunakan media dalam membahas isu seputar energi terbarukan. Seperti apakah pembahasan topik terkait energi terbarukan di media berita daring?
Melalui beberapa pemberitaan di atas, terlihat Airlangga Hartarto selaku Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia menyatakan bahwa pemerintah berupaya mempercepat kemajuan pembangunan dan peningkatan energi terbarukan. Sementara itu, Perusahaan Gas Negara (PGN) mendukung target penurunan emisi energi pada tahun 2035 untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. Namun, fraksi PKS justru menolak pasal RUU EBT yang mewajibkan PLN membeli listrik energi terbarukan. PKS beranggapan masyarakat senang dengan listrik yang bersih dari sumber EBT ini, namun listrik yang murah masih sangat dibutuhkan masyarakat.
Transformasi menuju penggunaan energi terbarukan memang tengah menjadi tren di dunia. Pemanasan global dan perubahan iklim menjadi dampak yang tidak dapat terhindarkan bila setiap negara tidak mengambil peran untuk fokus mengurangi emisi karbon. Hal tersebut juga disampaikan oleh Sri Mulyani yang menilai dampak dari perubahan iklim tersebut sama dahsyatnya dengan Covid-19. Untuk itu pemerintah perlu memaksimalkan pengembangan energi terbarukan di Indonesia.
Terdapat beberapa jenis sumber penghasil energi terbarukan, seperti tenaga angin, biomassa, energi panas bumi, tenaga surya, dan tenaga air. Beberapa sumber tersebut memiliki potensi sebagai sumber energi berkelanjutan tanpa khawatir akan keterbatasan jumlahnya. Netray menggunakan jenis sumber-sumber energi terbarukan tersebut sebagai keyword untuk melihat sejauh mana media pemberitaan daring membahas topik tersebut. Melalui pantauan Netray ditemukan keyword tenaga angin sebagai sumber energi terbarukan menjadi topik yang paling banyak dibicarakan. Berikut hasil pantauan Netray.
Tenaga Air Sebagai Energi Terbarukan
Salah satu sumber energi terbarukan yang cukup banyak dimanfaatkan yakni tenaga air. Dalam hal ini energi air dapat digunakan sebagai sumber energi terbarukan karena memiliki massa dan mampu mengalir. Berdasarkan hasil pantauan Netray, terlihat jumlah artikel yang membahas topik ini mencapai 125 artikel yang berasal dari 51 media. Adapun kategori yang mendominasi pembahasan media pemberitaan daring terkait topik ini, yaitu pemerintahan dan keuangan. Energi air dapat dimanfaatkan dalam bentuk bendungan pembangkit listrik, Mikrohidro yang dibangun untuk membangkitkan listrik hingga skala 100 kilowatt dan Run-of-the-river yang dibangun dengan memanfaatkan energi kinetik dari aliran air tanpa membutuhkan reservoir air yang besar.
Salah satu wilayah di Indonesia yang tengah dikembangkan oleh pemerintah sebagai program ekonomi hijau yakni Kaltara. Pemerintah berencana akan membangun PLTA dengan target akan beroperasi pada 2025 mendatang. Hal ini dilansir melalui laman RMOL yang menerbitkan dua artikel terkait pada 9 juni 2021. Melalui artikel tersebut diketahui bahwa pemerintah bekerja sama dengan PT Kayan Hydro Energy (KHE). Direktur Operasional KHE Khaeroni mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai hal terkait elektrifikasi untuk kebutuhan industri maupun pelabuhan. Tak hanya Kaltara, untuk melaksanakan pengembangan energi terbarukan PLN juga membangun PLTA yang berlokasi di Asahan, Sumatera Utara.
Pembangunan PLTA Asahan menjadi Top Locations pembahasan media pemberitaan daring terkait tenaga air sebagai energi terbarukan. Hal tersebut dapat diamati melalui peta di atas sedangkan pada kategori Top Portal terlihat terdapat tujuh portal media pemberitaan daring yang menerbitkan pemberitaan terkait topik ini dengan jumlah yang sama.
Top Entitas; Person, Organization & Portal
Setelah melihat beberapa artikel terkait topik energi terbarukan di media pemberitaan daring. Netray memantau siapa sajakah entitas paling populer dalam pembahasan terkait topik ini.
Pada kategori Top People terlihat nama Airlangga Hartarto menempati urutan teratas kategori tersebut. Hal ini berkaitan dengan apresiasinya terkait inisiatif Natural Capital Carbon Communities Superpower dalam Tri Hita Karana Climate Forum pada Rabu 23 Juni 2021 lalu. Sementara itu, pada kategori Top Organization terlihat PLN, Pertamina, hingga ADPMET masuk dalam Top kategori tersebut. Pada kategori Top Portal terlihat sepuluh media pemberitaan daring yang paling banyak menerbitkan artikel terkait topik ini, seperti Medcom dan Republika.
Energi terbarukan merupakan sumber energi yang dapat digunakan sebagai upaya untuk meminimalisir kerusakan lingkungan. Selama periode pantauan Netray media pemberitaan daring membahas isu seputar energi terbarukan, meliputi pengembangan energi hijau, dukungan dari berbagai pihak, hingga investasi. Beberapa pemberitaan juga memuat terkait langkah-langkah pemerintah dalam mewujudkan program ekonomi hijau yang tengah menjadi tren global.
Simak hasil analisis Netray lainnya melalui https://analysis.netray.id/