HomeCurrent Report#Membaca2024Eksistensi Gibran di Twitter dan Pemberitaan Online: Disebut Sebagai Cawapres Prabowo

Eksistensi Gibran di Twitter dan Pemberitaan Online: Disebut Sebagai Cawapres Prabowo

Published on

Nama Gibran Rakabuming akhir-akhir ini tengah menjadi sorotan publik dalam kancah politik nasional. Sosok walikota Solo tersebut kerap hadir dalam topik dan isu politik terbaru seperti Pemilu dan Pilpres 2024. Eksistensi Gibran menjadi menarik untuk dipantau baik dalam jagat maya maupun pemberitaan nasional.

Salah satu alasannya adalah posisi Gibran dalam politik nasional yang cukup unik. Terdapat sejumlah faktor seperti Gibran sebagai anggota keluarga Presiden Joko Widodo. Selain itu suami dari Selvi Anandita tersebut juga merupakan kader PDI Perjuangan yang saat ini mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres untuk Pemilu 2024. Serta masih banyak seabrek posisi dan relasi politik Gibran lainnya yang menjadi perbincangan.

Berbekal alasan ini, Netray Media Monitoring melakukan pemantauan sosok Gibran Rakabuming di kanal Twitter dan News. Pemantauan tersebut memanfaatkan kata kunci gibran untuk menghimpun data dari kedua kanal selama periode 25 Juli hingga 31 Juli 2023. Simak hasilnya berikut.

Eksistensi Gibran dalam Pemantauan Lini Masa Twitter

Selama sepekan pemantauan, Netray menemukan 7.782 twit yang mengandung kata kunci telah diunggah oleh warganet Twitter. Meskipun intensitas perbincangan warganet terpantau naik turun., sosok Gibran tidak pernah absen dari perbincangan warganet saban harinya seperti terlihat pada Gambar 1 di bawah ini.

Gambar 1. Peak Time dan intensitas twit

Pada hari pertama, Selasa 25 Agustus 2023, intensitas perbincangan terkait Gibran mencapai 960 twit. Intensitas perbincangan meningkat tajam dua hari setelahnya yakni pada Kamis 27 Juli 2023 yang mencapai angka 1.980 twit selama 24 jam. Keesokan harinya, volume perbincangan mulai berangsur-angsur turun dan mencapai titik terendah pada tanggal 30 Juli 2023. Di hari terakhir intensitas kembali naik di angka 1.217 unggahan.

Dari total twit unggahan di lini masa Twitter, Netray menemukan bahwa kuantitas impresi mencapai angka 2 juta dalam rupa reply, retweet, dan favorite. Perbincangan tersebut secara potensial dapat menjangkau hingga 92,2 juta akun pengguna Twitter berbahasa Indonesia.

Gambar 2. Statistik impresi dan potensi jangkauan

Secara garis besar, warganet cenderung melihat topik perbincangan dengan sentimen positif melalui twit yang diunggah sebanyak 3.815 kali. Sedangkan 1.619 twit lainnya diunggah dengan kecenderungan sentimen negatif. Sisanya adalah twit dengan sentimen netral.

gibran
Gambar 3. Tren sentimen twit warganet

Seperti yang disebutkan pada awal tulisan, nama Gibran banyak disangkut-pautkan dengan topik pilpres. Nama Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo menjadi nama capres yang kerap disebut bersamaan dengan penyebutan nama Gibran. Setidaknya terdapat 1.841 kali penyebutan Prabowo dan 746 kali penyebutan nama Ganjar ketika membicarakan Gibran di Twitter.

Gambar 4. Tokoh yang paling banyak disebut dalam twit
Gambar 5. Akun dengan impresi terbanyak

Alasan mengapa nama Prabowo kerap disebut warganet Twitter ketika membicarakan Gibran adalah munculnya isu bahwa anak sulung dari Presiden RI Joko Widodo ini didorong sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk Prabowo. Menurut akun @Dennysiregar7, wacana Gibran sebagai cawapres ini salah satunya berhulu pada isu gugatan usia minimal cawapres dalam UU Pemilu.

Gambar 6. Twit dari akun @Dennysiregar7
Gambar 7. Kemunculan narasi cawapres

Wacana tersebut bahkan mengarah ke isu bahwa Presiden Joko Widodo sendirilah yang mendorong wacana ini sebagai bagian dari politik dinasti. Meskipun demikian, tidak ada dasar yang kuat atas dugaan tersebut. Akun @ch_chotimah memberi jawaban atas isu ini dengan menyebut bahwa Gibran masih tegak lurus dengan PDIP yang mengusung Ganjar sebagai presiden.

Gambar 8. Twit dari akun @ch_chotimah2

Gibran memang sempat bertemu dengan Prabowo di sejumlah kesempatan. Akan tetapi, pertemuan tersebut bukanlah sebuah bentuk dukungan. Putra sulung Presiden Joko Widodo disebut mengaku hanya ingin belajar dari politisi senior, termasuk dengan Prabowo. Dugaan bahwa Gibran tidak mendukung Ganjar karena tidak menjadi juru kampanye Ganjar juga dijawab bahwa sebagai kader PDIP, dirinya mengaku belum ditunjuk oleh partai.

Gambar 9. Twit pertemuan dengan Ganjar dan Prabowo
Gambar 10. Gibran merupakan politisi dengan posisi yang unik

Meskipun Gibran tidak mencalonkan diri atau dicalonkan dalam Pilpres 2024, nyatanya elektabilitasnya lebih tinggi daripada nama-nama politisi yang selama ini didengung-dengungkan untuk mengisi posisi cawapres. Menurut akun @Miduk17, elektabilitas Walikota Solo ini lebih tinggi daripada Airlangga, Cak Imin, dan Zulhas.

Gambar 11. Elektabilitas tinggi

Hal ini termasuk dengan posisinya sebagai politisi atau pemimpin daerah yang berusia muda sehingga citranya dianggap dekat dan mewakili kepentingan pemilih muda dalam momen-momen elektoral. Alhasil dari segenap posisi politik tersebut, Gibran menjadi tokoh politik yang mencuat dan ramai dibicarakan warganet akhir-akhir ini.

Pemberitaan Media Massa Daring

Isu yang kurang lebih sama juga menjadi fokus pemberitaan media massa daring. Narasi menduetkan Walikota Solo dengan Menhan menjadi isu yang kerap masuk dalam pembahasan meja redaksi. Sudut pandang pemberitaan bahkan menyebut PSI sebagai partai yang mendorong perubahan aturan batas usia capres dan cawapres.

Gambar 12. Kata yang kerap muncul dalam pemberitaan media massa daring
Gambar 13. Pemberitaan isu cawapres

Penolakan Gibran ketika disebut sebagai juru kampanye (jurkam) Ganjar juga dipelintir sebagai tanda dukungan terhadap Prabowo. Isu ini dengan cepat langsung ditanggapi oleh PDIP lantas dipadamkan dengan narasi bahwa dirinya memang belum ditugaskan sebagai jurkam Ganjar.

Gambar 14. Tolak disebut sebagai jurkam Ganjar

Isu serta narasi politik memang kerap mendahului realita. Gibran, Ganjar, dan Prabowo memang pernah bertemu dalam satu meja. Seperti pertemuan di Bandara Adi Sumarmo Boyolali yang ia gambarkan sebagai sebuah pertemuan yang adem ayem. Pertemuan ini merupakan bagian dari kegiatan mengantar Presiden Joko Widodo menghadiri Harlah PKB ke-25.

Gambar 15. Pertemuan antara Ganjar dan Prabowo yang adem

Peristiwa-peristiwa politik di atas bagaimanapun juga mendapat sorotan khusus dari media massa melalui pemberitaan di media daring. Netray menemukan bahwa selama periode 25 hingga 31 Juli 2023 terdapat 517 artikel yang diterbitkan oleh setidaknya 95 portal berita daring dalam negeri.

Gambar 16. Statistik serta kategori pemberitaan

Netray mendeteksi bahwa sebagian besar berita terhitung sebagai berita dalam kategori politik (politic), yaitu sebanyak 394 artikel. Kategori pemberitaan terbanyak kedua adalah government yakni sejumlah 33 artikel. Selain itu masih ada kategori sport, entertainment, dan lain sebagainya.

Selama sepekan, pemberitaan yang mengandung kata kunci sudah muncul pada Selasa 25 Juli 2023. Kuantitas pemberitaan memuncak dua hari setelahnya, yakni pada Kamis 27 Juli 2023 dengan jumlah 124 artikel. Pemberitaan sempat turun drastis pada Minggu 30 Juli 2023 ketika hanya mencapai 27 artikel saja.

Gambar 17. Intensitas pemberitaan selama sepekan

Pemberitaan terkait Gibran terpantau didominasi berita dengan sentimen positif. Netray menemukan bahwa 291 berita dari total pemberitaan merupakan artikel dengan sentimen positif. Sedangkan sekitar 129 artikel lainnya terindeks dengan sentimen negatif. Sisanya adalah berita dengan sentimen netral.

Gambar 18. Tren sentimen pemberitaan

Hal tersebut tidak begitu berbeda dengan pemantauan di Twitter bahwa nama Gibran tak pernah lepas dari perbincangan dan pemberitaan setiap harinya selama sepekan terakhir dengan kecenderungan pemabahasan secara positif.

Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.

Editor: Winda Trilatifah

More like this

Kenaikan PPN 12% dan Gelombang Protes Warganet X: Bantuan Pemerintah Dianggap Tak Sebanding

Pemerintah akhirnya memutuskan untuk tetap menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% pada senin...

Tenggelam dalam Arus Sentimen Negatif, Gus Miftah Akhirnya Mundur

Miftah Maulana Habiburrahman atau yang biasa disebut Gus Miftah menjadi sorotan publik baru-baru ini...

Kebijakan Kenaikan PPN 12%, Gelombang Negatif Penuhi Linimasa X

Jelang akhir tahun 2024, kabar mengejutkan datang dari Menteri Perekonomian Sri Mulyani. Pajak Pertambahan...