Baru-baru ini mobil Esemka ramai dibicarakan warganet. Edi Hermanto, seorang pengusaha emas, melalui akunnya @BangEdiii mengkritik keberadaan mobil Esemka yang tak tampak batang hidungnya pada 11 November 2022. Edi mengomentari unggahan @JulBayur3 yang tampak memamerkan mobil Esemka terbaru model SUV (Sport Utility Vehicle). Lalu ia pun menantang @JulBayur3 untuk mengirimkan 5 unit mobil Esemka ke rumahnya langsung.
Keinginan Edi untuk membeli mobil Esemka pun ditanggapi oleh akun @irwanka yang menanyakan alamat dan nomor kontak Edi guna dikirimi mobil tersebut. Akhirnya pada 13 November 2022 @BangEdiii mencuitkan telah menerima mobil itu sambil menyematkan video yang menunjukkan mobil yang tidak terlihat wujudnya.
Seperti diketahui, mobil Esemka merupakan mobil karya anak bangsa yang telah diluncurkan Jokowi pada 2019. Mobil ini merupakan buatan siswa Jurusan Otomotif Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Trucuk, Klaten, Jawa Tengah. Selanjutnya mobil ini diproduksi oleh PT Solo Manufaktur Kreasi, Boyolali, Jawa Tengah.
Mengutip gooto.com. Mobil Esemka ini berupa pikap dengan varian Bima 1.2 dan Bima 1.3 dengan harga Rp125 juta. Total penjualan pikap Esemka antara tahun 2019 hingga 2020 ditaksir mencapai 300 unit. Kabarnya produksi mobil terhenti akibat pandemi Covid-19.
Netray ingin mengetahui perbincangan warganet soal mobil Esemka ini. Menggunakan kata kunci esemka dengan periode pemantauan 11-15 November 2022, Netray menemukan sebanyak lebih dari 4.499 akun membicarakan topik ini dalam 9.090 twit.
Sentimen negatif mewarnai perbincangan isu ini sebanyak 5.088 twit dibanding dengan sentiment positif yang hanya berjumlah 1.538 twit. Tampak Top Complaints menunjukan kata ‘goblok’ menjadi yang sering disebut sebanyak 104 kali. Goblok ditujukan kepada akun yang bersikukuh soal keberadaan mobil dan keotentikan Esemka yang dinilai produksi indonesia 100% namun pada kenyataannnya masih mengimpor dari luar negeri seperti China. Bahkan ada pula kata ‘goblok‘ yang ditujukan kepada Presiden Jokowi.
Akun yang paling banyak membahas mobil Esemka berasal dari @firzahusainInc yang memiliki pengikut cukup banyak, yakni sebesar 37 ribu seperti yang terlihat pada grafik Top Accounts di bawah. Dari beberapa twitnya ia terlihat ingin membuktikan bahwa keberadaan mobil Esemka nyata adanya. Akun ini menjelaskan panjang lebar soal mobil Esemka. Salah satunya, ia mengatakan bahwa proyek tersebut merupakan proyek Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dari tahun 2009 dan Jokowi hanya mendukung sebagai Wali Kota Solo saat itu.
Perdebatan Warganet Twitter Soal Mobil Esemka
Keberadaan mobil Esemka ini terlihat menjadi perdebatan antara kadrun dan cebong. Setelah sebelumnya @BangEdiii- disebut sebagai kadrun (kadal gurun, bukan pendukung Jokowi) oleh warganet- membuktikan keberadaan mobil Esemka yang nihil. Kemudian muncul akun @firzahusainInc yang diidentifikasi oleh warganet sebagai cebong (pendukung Jokowi) iyang ngin membuktikan eksistensi mobil karya anak bangsa ini sambil menyematkan video mobil dengan disertai suara yang menjelaskan fisik mobil.
Cuitan @firzahusainInc menuai banyak sentimen negatif dari warganet karena banyak yang tidak percaya terhadap keberadaan mobil Esemka. Mereka menilai video yang diunggah tersebut adalah video lama yang diupload ulang. Bahkan Akun @firzahusainInc mendapat serangan secara pribadi seperti dihujat sebagai cebong yang tolol dan goblok seperti yang tertulis pada akun @irfanrbs dan @pria_iwan.
Di balik perdebatan itu muncul pula opini warganet yang menyatakan bahwa mobil yang pertama kali diresmikan Jokowi dan diproduksi pabrik merupakan mobil yang berbeda. Seperti yang tampak @AloysiusCandraan dan @kasamago.
Tokoh-tokoh terkemuka juga turut berkomentar soal topik ini. Ekonom senior, Rizal Ramli melalui akunnya @RamliRizal ia merasa dibohongi oleh Jokowi karena pernah memuji mobil Esemka saat awal kemunculannya. Muhammad Said Didu, pegiat media sosial yang juga mantan Sekretaris BUMN menyampaikan komentar satirenya melalui akun @msaid_didu.
Warganet juga sempat membandingkan mobil Esemka dengan Mobil Nasional Timor yang pernah rilis pada tahun 1996. Seperti yang dicuitkan oleh akun @baiou_2829 dan @prayogayuliano. Mobil Timor diakui memakai mobil KIA asal korea Selatan yang kemudian diganti dengan onderdil lokal. Mobil ini memiliki pabrik, ruang pameran (showroom) dan pembelinya, sedangkan Esemka dinilai belum jelas keberadaannya hingga saat ini.
Meskipun penuh dengan hujatan meragukan ada pula warganet yang membela mobil Esemka meski jumlahnya tak begitu banyak. Seperti yang tertulis pada akun @romistsuT. Ada pula warganet yang memberi solusi agar pemerintah segera buka suara soal kejelasan mobil Esemka seperti yang dicuitkan @hadycrbn yang membalas akun berita @republikaonline soal berita mobil Esemka.
Pantauan Pemberitaan Media Daring Isu Mobil Esemka
Netray juga memantau isu mobil Esemka pada pemberitaan media online dengan kata kunci dan periode yang sama. Isu ini ternyata tidak menghasilkan begitu banyak berita. Sebanyak 20 berita dari 10 media tercatat membahas isu ini. Berita didominasi soal dengan sentimen negatif yang menunjukan bahwa mobil Esemka memang tak tampak batang hidungnya. Berita – berita yang muncul juga hanya mengambil dari cuitan Twitter mulai dari Edi Hermanto hingga Rizal Ramli.
Namun ada berita dari Detik yang memberi sentimen positif yang tampak ingin membuktikan keberadaan mobil Esemka. Dari berita ini Detik melakukan penelusuran melalui aplikasi e- Samsart Banten mobil Esemka melalui plat nomor yang viral di media sosial (B 9016 WAI). Ditemukan bahwa mobil tersebut masih aktif lengkap dengan informasi pajak.
Dari pemantauain ini, sentimen negatif yang mendominasi dan sejumlah opini kontra terhadap Esemka menunjukkan bahwa hingga saat ini mayoritas warganet Indonesia masih tertarik mempertanyakan keberadaan dan produksi mobil Esemka. Belum lagi sejumlah cerita-cerita sulitnya mendapatkan mobil ini hingga tak pernah terdengar gaungnya apalagi melintas di jalanan. Wajar jika banyak warganet meragukan atau merasa jengah ketika membicarakan keberadaan Esemka, yang kerap kali berujung pada adu argumen antara warganet pro dan kontra pemerintah.
Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.
Editor: Winda Trilatifah