HomeCurrent ReportCacar Monyet Mewabah, Warganet Soroti Kelompok LGBT

Cacar Monyet Mewabah, Warganet Soroti Kelompok LGBT

Published on

Belum sepenuhnya lepas dari pandemi Covid 19, kini kabar mewabahnya cacar monyet atau monkeypox menyebar luas di masyarakat. Wabah cacar monyet dikonfirmasi pada 6 Mei 2022 di Britania Raya. Diawali saat penduduk Inggris bepergian ke Nigeria di Afrika Barat, tempat penyakit ini bersifat endemis. Sekembalinya ke Britania Raya pada 4 Mei, kasus indeks wabah cacar monyet di Inggris dimulai.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kemudian memberi peringatan soal penyakit cacar monyet ini. Lembaga PBB itu menyebut risiko cacar monyet menjadi berkembang di negara-negara non-endemik adalah nyata. Seiring dengan pengumuman 1.000 kasus terkonfirmasi, cacar monyet telah menyebar di 29 negara di luar wilayah Afrika.

Kabar tersebut pun tersebar hingga ke Indonesia. Netray kemudian memantau pembahasan media pemberitaan online untuk mengamati sejauh mana topik diperbincangkan. Berikut hasil pantauan Netray.

cacar monyet
Gambar 1. Infografik news Netray

Netray memantau pembahasan media pemberitaan online sejak 15 Mei 2022 sampai dengan 13 Juni 2022. Dengan menggunakan kata kunci “cacar monyet” Netray menemukan 1.696 artikel dari 86 portal media pemberitaan daring. Adapun sebagian besar artikel didominasi oleh topik berkategori kesehatan dan gaya hidup.

Gambar 2. Intensitas pemberitaan
Gambar 3. Sentimen tren

Bila diamati melalui grafik pada Gambar 2, laju pembahasan media tampak mengalami peningkatan sejak 19 Mei 2022. Kemudian pemberitaan tersebut tampak terus muncul hingga 12 Juni 2022 meski dengan intensitas yang berbeda dan cenderung mengalami penurunan.

Gambar 4. Artikel terbaru terkait Cacar Monyet

Beberapa pemberitaan terakhir dalam media online juga tampak masih membahas perkembangan terkait cacar monyet. Kemunculan cacar monyet yang tiba-tiba dan tidak terduga di luar negara-negara endemik menunjukkan bahwa mungkin ada penularan yang tidak terdeteksi untuk beberapa waktu, tetapi tidak diketahui berapa lama. Hal ini kemudian membuat negara di luar negara endemik meningkatkan kewaspadaan.

Gambar 5. Recent News
Gambar 6. Recent News

Beberapa pemberitaan terbaru juga merilis update kasus terbaru yang terkonfirmasi di sejumlah negara non endemik, seperti Amerika dan Inggris. Bahkan kabarnya Amerika kini mengalami ledakan kasus yang menyebabkan negara adidaya tersebut harus memborong vaksin dari penyebaran penyakit langka tersebut.

Lalu seperti apakah reaksi warganet dalam menanggapi wabah baru ini?

Cacar Monyet Menyebar di Dunia, Warganet: Apakah Ini Hanya Kebetulan?

Dengan menggunakan rentang waktu dan kata kunci yang sama, Netray juga mengamati laju perbincangan warganet terkait topik ini di media sosial Twitter.

Gambar 7. Infografik sosial media Netray

Berdasarkan hasil pantauan Netray tampak jumlah cuitan terkait topik ini hanya mencapai 2.535 cuitan dengan didominasi oleh cuitan bersentimen negatif. Sementara jumlah impresi mencapai 105.6 ribu dengan potensi menjangkau 103.2 juta akun Twitter.

Gambar 7. Statistik perbincangan warganet
Gambar 8. Sentimen tren media sosial Twitter

Pada Gambar 7 tampak laju perbincangan warganet mulai muncul sejak 15 Mei 2022. Sejak saat itu pun intensitas perbincangan warganet terkait penyakit ini mengalami peningkatan dan terus muncul hingga 13 Juni 2022. Demikian halnya laju sentimen tren yang mengikuti perbincangan warganet.

Lalu hal apa sajakah yang menjadi perbincangan warganet?

Gambar 9. Kosa kata populer Twitter

Bila diamati melalui kosa kata populer pada Gambar 9 terdapat beberapa kosa kata yang kerap digunakan oleh warganet, seperti mewaspadai, gejala, afrika dan beberapa kosa kata lainnya. Berikut beberapa opini warganet.

Gambar 10. Cuitan warganet

Tampak melalui cuitannya terdapat warganet yang merasa jengah dengan berbagai penyakit dan virus yang belakangan mewabah di dunia. Seperti halnya Covid 19 yang bahkan hingga saat ini belum juga usai. Belum lagi hepatitis akut misterius yang juga sempat menjangkit beberapa negara. Untuk itulah sebagian orang kini memutuskan untuk tetap menggunakan masker meski Indonesia memasuki masa transisi endemi.

Kembali pada kosa kata populer, menariknya bila diamati lebih jauh warganet juga memperbincangkan kosa kata seks, lgbt, dan homo dalam membicarakan penyakit ini. Mengapa demikian?

Cacar Monyet dan Kelompok LGBT

Dikabarkan penyakit yang tengah diwaspadai warga dunia ini konon ditemukan pada orang-orang penyuka sesama jenis seperti gay hingga biseksual. Kabar ini pun mendapat tanggapan sinis dari warganet Indonesia hingga menjadi perbincangan luas.

Gambar 11. Cuitan Warganet terkait cacar monyet dan LGBT

Sebagian warganet tampak mengolok kelompok LBGT yang dikabarkan dapat menularkan cacar monyet tersebut. Terlebih sebagian besar masyarakat Indonesia juga mengecam kelompok LBGT yang dinilai melakukan hal yang tak wajar. Tak heran bila kemudian masyarakat yang diwakili oleh warganet merespon sinis isu tersebut.

Gambar 12. Akun populer Twitter
Gambar 13. Top Portal

Kemudian pada kategori portal media online paling populer tampak Tribun News dan Republika menjadi portal yang paling banyak menerbitkan artikel terkait cacar monyet. Adapun akun populer pada topik ini ditempati oleh akun @geloraco dan sepuluh akun lainnya. Lalu apa yang membuat akun ini menjadi akun paling populer?

Gambar 15. Akun monitoring

Melalui monitoring akun Netray @geloraco tampak mencuitkan sebanyak dua kali cuitan terkait topik cacar monyet. Salah satu cuitan tersebut memuat peringatan terkait cacar monyet di Spanyol dan kaitannya dengan penyuka sesama jenis atau kelompok LBGT. Hal ini kemudian mendapat berbagai respon dari warganet lainnya hingga menjadi cuitan yang populer.

Demikian hasil analisis Netray terkait topik ini, simak analisis lainnya melalui https://analysis.netray.id/ dan analisis mendalam Netray melalui https://medium.com/@netrayID.

Editor: Winda Trilatifah

More like this

Kenaikan PPN 12% dan Gelombang Protes Warganet X: Bantuan Pemerintah Dianggap Tak Sebanding

Pemerintah akhirnya memutuskan untuk tetap menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% pada senin...

Tenggelam dalam Arus Sentimen Negatif, Gus Miftah Akhirnya Mundur

Miftah Maulana Habiburrahman atau yang biasa disebut Gus Miftah menjadi sorotan publik baru-baru ini...

Kebijakan Kenaikan PPN 12%, Gelombang Negatif Penuhi Linimasa X

Jelang akhir tahun 2024, kabar mengejutkan datang dari Menteri Perekonomian Sri Mulyani. Pajak Pertambahan...