Bencana alam di Indonesia menjadi kabar duka di awal tahun 2021. Terlebih, berbagai bencana ini terjadi dalam kurun waktu yang hampir bersamaan, banjir di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Utara, gempa di Sulawesi Barat, longsor di Jawa Barat, hingga gunung meletus di Jawa Timur. Hal ini membuat pemerintah Indonesia memiliki PR untuk mengatasi dampak dari berbagai bencana alam ini.
Netray memantau pemberitaan terkait bencana alam yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia sejak 09 Januari 2021 sampai dengan 18 Januari 2021. Melalui pantauan Netray terlihat jumlah pemberitaan terkait topik ini mencapai 10.5K artikel yang berasal dari 133 media pemberitaan daring.
Melalui grafik di atas, terlihat pemberitaan terkait topik ini memuncak sejak 09 Januari 2021 bertepatan dengan terjadinya longsor di Sumedang, Jawa Barat. Setelah itu grafik sempat menurun dan kembali memuncak pada 14 Januari 2021 bertepatan dengan terjadinya banjir yang merendam Kalimantan Selatan dan gempa yang mengguncang Mamuju dan Majene Sulawesi Barat. Setelah itu disusul oleh banjir bandang yang menghanyutkan ribuan rumah di Manado Sulawesi Utara pada 15 Januari 2021. Hingga erupsi gunung Semeru yang terjadi di Probolinggo, Jawa Timur.
Berbagai bencana ini pun menjadi kabar duka di awal tahun 2021. Dampaknya, ribuan masyarakat dari berbagai wilayah tersebut terpaksa tinggal di pengungsian. Para korban dari berbagai bencana ini menjadi fokus utama penanganan, seperti halnya pemenuhan kebutuhan pokok hingga ketersediaan air bersih.
Longsor Di Sumedang
Cuaca ekstrem tengah menyelimuti Indonesia dalam beberapa waktu terakhir sehingga menyebabkan curah hujan yang tinggi dan memicu terjadinya banjir hingga longsor di sejumlah wilayah, salah satunya Sumedang Jawa Barat.
Longsor di Sumedang terjadi pada 09 Januari 2021 tepatnya di desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung. Bencana ini pun mengakibatkan setidaknya 1.020 jiwa harus mengungsi hingga korban tewas yang telah berhasil ditemukan mencapai 36 orang. Tidak hanya itu Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati meminta masyarakat untuk tidak mendekati lokasi terjadinya longsor karena dikhawatirkan terjadinya longsor susulan.
Banjir Rendam Kalimantan Selatan
Hujan lebat yang mengguyur Kalimantan Selatan sejak 12-14 Januari menyebabkan banjir di sejumlah wilayah di Kalimantan Selatan. Berdasarkan laporan BNPB pada 16 Januari 2021 pukul 02.00 WIB tercatat 3.571 rumah terendam banjir.
Curah hujan yang tinggi menyebabkan terendamnya sejumlah wilayah di Kalimantan Selatan. Banjir yang mencapai 3 meter ini mengakibatkan lebih dari 20.000 jiwa terdampak dari bencana ini dan korban tewas mencapai 15 jiwa. Pemerintah pun bergegas mengirim bantuan untuk mengevakuasi para korban hingga mengirim logistik.
Gempa Guncang Sulawesi Barat
Hampir bersamaan dengan banjir yang merendam beberapa wilayah di Kalimantan Selatan, pada 14 Januari 2021 gempa mengguncang Sulawesi Barat dengan kekuatan 5,9 SR tepatnya di Majene Sulawesi Barat.
Gempa yang menewaskan 81 korban jiwa ini pun kembali terjadi pada 15 Januari 2021 dengan kekuatan yang lebih besar, yakni 6,2 magnetudo. Tidak hanya itu Raditya Jati juga menyampaikan setidaknya terdapat 1.150 unit rumah kini mengalami kerusakan yang cukup parah.
Banjir Mengakibatkan Longsor di Sulawesi Utara
Setelah longsor di Sumedang hingga banjir di Sulawesi Barat, kini Sulawesi Utara harus mengalami bencana serupa. Pada 16 Januari 2021 banjir dan tanah longsor menerjang kota Manado, Sulawesi Utara tepatnya pada pukul 15.09 WITA.
Tingginya curah hujan dan struktur tanah yang labil mengakibatkan setidaknya 500 jiwa mengungsi hingga menewaskan 6 korban jiwa. Tidak hanya itu, intensitas hujan yang tinggi bahkan mengakibatkan air laut naik memasuki kawasan Boulevard Manado hingga berbagai fasilitas publik ikut terendam.
Erupsi Gunung Semeru
Erupsi gunung Semeru yang terjadi pada 16 Januari 2021 seolah menambah daftar panjang bencana alam yang terjadi di awal tahun 2021 ini. Erupsi yang terjadi pada 17.40 WIB-21.08 WIB ini mengakibatkan hujan abu vulkanik di 9 kecamatan kabupaten di Probolinggo.
BNPB pun meminta agar masyarakat dan wisatawan tidak beraktivitas pada radius 1 Km. Hal ini guna mewaspadai guguran lava, lahar, hingga awan panas yang mengalir di sepanjang sungai maupun lembah yang berhulu di puncak gunung Semeru.
Top Entities Dalam Pemberitaan Seputar Bencana Alam
Berbagai bencana alam yang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia mengakibatkan terhambatnya aktivitas masyarakat hingga kerugian materiil. Tidak hanya itu, bahkan bencana alam tersebut menimbulkan korban jiwa yang tidak sedikit jumlahnya.
Netray memantau media pemberitaan daring untuk menemukan Top Entities dalam topik ini. Adapun hasilnya adalah sebagai berikut.
Jokowi selaku Presiden Indonesia menjadi Top People dalam kategori ini. Nama Ridwan Kamil juga terlihat dalam kategori tersebut, hal ini berkaitan dengan kawasan Jawa Barat yang juga tengah mengalami bencana. Selain itu terlihat, Raditya Jati dan Doni Monardo selaku anggota dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Keduanya menjadi sorotan utama media pemberitaan terkait data dan rencana dari Badan Nasional yang menanggulangi bencana ini.
Dalam kategori Top Organisasi terlihat BNPB, TNI, POLRI hingga BMKG menjadi lembaga yang paling banyak diperbincangkan. Hal ini berkaitan dengan topik pemberitaan bencana alam yang terjadi dan melibatkan berbagai organisasi nasional tersebut.
Melalui Top Facilities dapat diketahui berbagai fasilitas publik yang banyak disebutkan dan digunakan oleh publik dalam pemberitaan topik seputar bencana alam. Adapun media yang paling banyak menyoroti topik ini ditempati oleh Detik dan Antara.
Mulai dari banjir, longsor, gempa, hingga gunung meletus menjadi catatan kabar duka di awal tahun 2021. Belum lagi berbagai bencana ini terjadi di tengah masa pandemi. Deretan bencana alam yang belakangan terjadi tentu meninggalkan duka mendalam bagi para korban. Untuk itu mereka yang terdampak membutuhkan uluran tangan untuk menolong sesama. Demikian pantauan News Netray, semoga bermanfaat.