Isu keamanan privasi tengah menjadi perhatian serius para pengguna teknologi. Mungkin beberapa kasus peretasan atau pembobolan data pribadi dewasa ini menjadi alasan utama masyarakat semakin peduli terhadap isu ini. Sebagai bukti, lihat apa yang terjadi pada kasus aturan baru Whats App beberapa waktu lalu yang akhirnya mendapat respon negatif dari masyarakat. Permintaan persetujuan koneksi otomatis data WhatsApp dengan Facebook membuat pengguna Whatsapp khawatir terhadap keamanan privasinya. Meski akhirnya diurungkan, langkah Whatsapp ini sempat meninggalkan jejak negatif di mata warganet. Lebih buruk lagi, sejumlah pengguna bahkan berencana meninggalkan Whatsap dan beralih ke aplikasi pesan instan lain.
Kali ini publik dibuat berpikir kembali soal kemanan privasi. Studi kasusnya adalah aplikasi pesan Whatsapp Modifikasi (MOD) seperti GB Whatsapp. Karena merupakan pengembangan dari pihak ketiga, Whatsapp Mod ini ilegal dan tidak menjadi bagian tanggung jawab dari Whatsapp. Media Monitoring Netray mencoba memantau diskusi warganet Twitter yang sempat ramai membahas keresahan terhadap aplikasi ini beberapa waktu lalu. Dari pantauan ini, Netray bermaksud memberi gambaran seberapa besar isu ini menimbulkan keresahan publik? Apa saja kekhawatiran yang paling banyak disuarakan? Lalu bagaimana respon para pengguna Whatsapp Mod? Pihak mana yang mayoritas di sini?
Berikut adalah gambaran statistik pada dashboard Netray ketika kata kunci wa mod, whatsapp mod, wa gb, whatsapp gb, dan gb whatsapp dimasukkan selama periode 1-4 Februari 2021.
Sentimen negatif terlihat jauh mendominasi pembahasan topik ini di Twitter dengan perbandingan yang cukup tajam. Puncaknya terjadi pada 2 Februari 2021 dengan pembahasan mencapai 9 ribu twit. Terlihat kontras dengan pembahasan pada hari sebelum dan sesudahnya yang berada di bawah angka seribuan.
Diskusi seputar keresahan penggunaan aplikasi Whatsapp Modifikasi sebenarnya mulai terlihat sejak 1 Februari. Namun, topik ini menarik perhatian publik setelah akun @subtanyarl membagikan ulang keluhan yang disuarakan oleh akun @seugarr sekira pukul 22:30 di Twitter. Seperti diketahui, akun @subtanyarl merupakan akun fanbase yang memiliki ratusan ribu pengikut. Sementara akun @seugarr hanya memiliki seribu pengikut. Inilah yang menjadikan topik tersebut lebih banyak menjangkau partisipan ketika dibagikan oleh @subtanyarl. Seperti yang tertangkap pada fitur Social Network Analysis Netray berikut.
Terlihat bahwa pusat jaringan menumpuk pada akun @subtanyarl. Garis warna merah yang menunjukkan sentimen negatif pun terlihat dominan. Garis-garis tersebut merupakan jaringan percakapan warganet yang turut merespon diskusi yang dibagikan @subtanyarl. Selain @subtanyarl, berikut adalah beberapa akun populer yang berpengaruh dalam perputaran isu ini.
Sebagian besar akun-akun di atas memiliki opini negatif terhadap Whatsapp Mod, atau yang paling populer dibahas dalam hal ini adalah GB Whatsapp. Paling banyak menyuarakan soal keresahan privasi, baik secara langsung menilai pengguna GB Whatsapp ataupun semua jenis Whatsapp Mod lain menyalahi privasi hingga mengingatkan pengguna GB terhadap keamanan privasinya sendiri yang juga membahayakan. Sebagian lain bahkan mengharapkan adanya pemblokiran terhadap pengguna Whatsapp Mod ini. Secara umum, berikut hal-hal yang paling banyak disuarakan oleh warganet ketika membahas Whatsapp Modifikasi.
Dari fitur Top Words rangkuman Netray di atas, dapat langsung diamati dengan jelas hal yang menjadi fokus pembahasan pada aplikasi Whatsapp Mod kali ini, yaitu privasi. Sejumlah kosakata seperti meresahkan, anjir, ngeselin, ganggu, ngelanggar, blokir juga dapat menjadi jawaban mengapa diskusi topik ini sarat akan sentimen negatif. Selain privasi secara umum, hal-hal khusus yang paling banyak dipermasalahkan adalah fitur pesan/chat, story, dan status pengguna.
Soal Privasi
Seperti yang diulas sejak awal bahwa hal pertama yang menjadikan topik ini menarik adalah soal keresahan terhadap privasi dan keamanan data pribadi. Berikut beberapa twit populer terkait privasi pada topik Whatsapp Mod.
Secara garis besar, keresahan privasi yang dibicarakan dalam diskusi seputar Whatsapp Modifikasi ini terjadi kepada dua pihak. Pertama adalah pihak pengguna Whatsapp resmi yang merasa privasinya terganggu oleh para pengguna Whatsapp Mod. Kedua adalah pihak pengguna Whatsapp Mod sendiri yang keamanan data pribadinya juga tidak dijamin oleh pihak ketiga. Jadi, sebenarnya masalah privasi ini menyangkut kedua belah pihak. Lalu, apa saja yang menjadi poin penting dalam keresahan yang dirasakan oleh pihak pengguna Whatsapp resmi terhadap pengguna Modifikasi?
Mengambil kosakata populer seperti pesan, chat, status, dan story yang muncul dalam Top Words sebelumnya, Netray menemukan sejumlah cuitan di atas. Sebagian besar kekesalan pengguna WA resmi kepada pengguna WA GB adalah penyalahgunaan fitur ilegal dari aplikasi modifikasi mereka. Beberapa di antaranya adalah fitur membaca pesan atau menonton story yang telah dihapus, menyembunyikan status pengguna seperti online, sedang mengetik, dan fitur centang biru secara spesifik kepada pengguna WA tertentu. Hingga fitur menyimpan story tanpa melalui tangkap layar.
Respon Pengguna Whatsapp Modifikasi: Tema Melimpah, Fitur Banyak
Di antara arus negatif warganet yang menyerang para pengguna Whatsapp Modifikasi, Netray juga menemukan sedikit warganet yang tetap percaya diri menyuarakan tanggapannya sebagai pengguna Whatsapp Mod dan alasannya seperti berikut.
Dari pengakuan para pengguna Whatsapp Modifikasi, terutama WA GB di atas dapat diketahui sejumlah alasan mengapa mereka menggunakan aplikasi pesan modifikasi tersebut. Paling banyak adalah karena pilihan tema yang banyak dan menarik, pengelompokan pesan pribadi dengan pesan grup hingga fitur penyembunyian status pengguna yang bisa diatur secara spesifik. Para pengguna yang bersuara ini mengaku tidak bermaksud melanggar privasi para pemakai aplikasi resmi seperti yang tengah menjadi keresahan publik. Meski demikian, mayoritas suara dalam diskusi topik ini tetap diramaikan oleh mereka yang mengaku dirugikan oleh sejumlah fitur ilegal dari aplikasi Whatsapp Modifikasi tersebut. Demikian pantauan Netray, semoga menjadi bahan evaluasi.