YouTuber Jerome Polin menduduki trending setelah mendapat ‘serangan’ akibat twit yang diunggahnya pada 24 Januari 2022. Twit yang mengandung pertanyaan mengenai eksistensi pembalap Indonesia itu justru mendapat kritikan, salah satunya dari pembalap Indonesia Sean Gelael. Pembalap Formula 2 itu menilai Jerome telah meremehkan bahkan tidak menghormati pembalap Indonesia.
Atas unggahan tersebut, YouTuber yang dikenal sebagai ‘si jago matematika’ tersebut banyak mendapat sorotan dari warganet. Tak hanya mendapat kritikan, namun sosoknya yang dikenal sebagai influencer ternyata juga memberikan keuntungan, yakni mendapat dukungan dari penggemarnya. Seperti apa perbincangan dua kubu atas unggahan Jerome kali ini?
Pertanyaan Jerome Menuai Kritik
Mendapatkan ribuan impresi dari sebuah postingan mungkin bukan hal yang baru bagi pemilik akun besar seperti sosok yang dikenal sebagai YouTuber atau influncer. Namun, mendapatkan ribuan serangan dari sebuah unggahan inilah yang tentu saja akan membuat resah pemilik akun. Ia dikritik dinioai kurang riset meski dikenal pintar.
Dari unggahan tersebut, menurut pantauan Media Monitoring Netray perbincangan warganet tentang Jerome ataupun Sean dalam periode pemantauan 23-26 Januari 2022 berhasil mendapatkan 400 ribu lebih impresi dan mampu menjangkau hingga 100 juta akun.
Besaran total sentimen negatif dan positif dari topik tak berbanding jauh. Meski banyak mendapat kritik, namun sosoknya yang memiliki nama besar juga mendapat dukungan dari penggemarnya. Sehingga total twit bernada positif ataupun netral turut mendominasi perbincangan.
Dukungan Tim Jerome
Jerome mendapatkan dukungan dari warganet yang menilai unggahannya di Twitter bukanlah sebuah permasalah yang seharusnya dibesar-besarkan. Bahkan, warganet menilai sosoknya yang telah lama mengenyam pendidikan di Negeri Sakura tersebut memiliki kemungkinan kurang pengetahuan umum tentang Indonesia, salah satunya dalam dunia olahraga.
Selain itu, twit pertanyaan yang juga disertakan tautan artikel tersebut juga dinilai wajar oleh beberapa warganet. Dan justru beberapa warganet menilai reaksi Sean terlalu berlebihan atas hal tersebut. Opini ini terus dilayangkan warganet yang merasa kejadian seperti tak seharusnya menjadi bomerang bagi Jerome.
Twit Campaign
Selain opini kritik dan dukungan, warganet juga mengungkapkan opininya yang menyebut bahwa twit tersebut merupakan campaign ataupun endorse yang diterima oleh Jerome. Hal ini dapat dilihat dari fitur Top Words Netray. Kosakata campaign muncul sebagai salah satu yang banyak ditwitt.
Dengan membawa #IndonesiadiMotoGP twit Jerome juga diklaim sebagai campaign terhadap pembalap Indonesia Mario Aji. Seperti dalam beberapa pemberitaan, pembalap Mario Aji merupakan satu-satunya pembalap Indonesia yang melaju di ajang MotoGP 2020 kelas Moto3. Menjelang ajang bergengsi tersebut sontak warganet menilai bahwa twit Jerome merupakan campaign yang digunakan untuk mempromosikan sang pembalap. Maka tak ayal jika banyak warganet yang turut mengingatkan Jerome untuk lebih pandai dalam menerima job endorse yang jauh dari bidangnya.
Terlepas dari twit campaign ataupun endorse, unggahan Jerome yang mengandung sebuah pertanyaan tersebut banyak dinilai wajar oleh warganet. Namun, reaksi kritikan dari sosok pembalap Indonesia atas unggahan tersebut justru menjadikan twit ini semakin ramai diperdebatkan warganet. Sehingga apabila ini merupakan twit campaign, bukankah justru menguntungkan?
Demikian pantauan Media Monitoring Netray terkait tweet Jerome Polin tentang #IndonesiadiMotoGP. Simak ulasan isu terkini lainnya hanya di https://analysis.netray.id/
Editor: Irwan Syambudi