HomeCurrent Report#Membaca2024Wacana Koalisi Politik Nasional dalam Kerangka Pemberitaan Media Massa

Wacana Koalisi Politik Nasional dalam Kerangka Pemberitaan Media Massa

Published on

Salah satu konsekuensi dari sistem politik modern Indonesia adalah kemunculan koalisi antar partai politik. Pasalnya, dalam beberapa kesempatan pemilihan umum, tidak ada satu partai politik yang bisa memperoleh mayoritas suara hingga dapat membentuk pemerintahan sendiri. Situasi semacam ini membuat wacana koalisi politik tidak pernah absen dari ruang publik, terutama di waktu jelang tahun politik seperti saat ini.

Guna membaca situasi terkini terkait wacana koalisi politik, Netray Media Monitoring memantau pemberitaan media massa daring selama 30 hari antara tanggal 16 Mei 2023 hingga 14 Juni 2023 dengan menggunakan kata kunci koalisi. Simak hasilnya di bawah ini.

Selama periode pemantauan, Netray menemukan sebanyak 8.612 artikel yang mengandung kata kunci. Ribuan artikel tersebut diunggah oleh 279 portal berita online dalam negeri. Terdapat 7.159 artikel yang terindeks ke dalam kategori berita politik atau mendominasi wacana koalisi politik. Sedangkan sisanya terbagi ke dalam sejumlah kategori seperti government, law, hingga finance.

koalisi politik
Gambar 1. Statistik pemantauan topik koalisi politik di kanal news

Pandangan bahwa wacana ini tak akan pernah surut tercermin dari grafik peak time di bawah yang memperlihatkan bahwa pemberitaan dengan kata kunci selalu tayang setiap hari. Meski begitu, terdapat hari-hari ketika intensitas naik dan turun. Seperti pada tanggal 28 Mei 2023 ketika intensitas berada di titik terendah dengan 141 artikel. Sedangkan lonjakan intensitas terjadi pada tanggal 12 Juni 2023 dengan 510 artikel.

Gambar 2. Grafik peak time dan tren sentimen

Wacana koalisi politik di media massa daring didominasi dengan pemberitaan bersentimen positif, yaitu sebanyak 4.645 artikel. Sedangkan berita dengan sentimen negatif terpantau sebanyak 2.372 artikel. Intensitas berita dengan sentimen positif tertinggi terjadi pada tanggal 12 Juni dan terendah pada 28 Mei. Sementara itu, intensitas tertinggi pemberitaan dengan sentimen negatif terjadi tanggal 8 Juni dan terendah pada 27 Mei.

Koalisi Politik: Tokoh dan Parpol

Menjelang Pemilu 2024, isu koalisi antar parpol terbilang masih sangat liar. Peta koalisi pada saat ini, seperti keberadaan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), sangat mungkin bisa berubah ketika Pemilu 2024 semakin dekat. Biasanya koalisi dibangun untuk mengusung nama capres tertentu.

Sejumlah nama tokoh dan parpol menjadi yang paling banyak disebut oleh media massa selama periode pemantauan. Dari daftar tokoh, terdapat nama Anies Baswedan di posisi teratas dengan meraup 3.190 kali penyebutan. Anies merupakan capres yang diusung oleh Partai Nasdem yang kemudian membangun koalisi dengan PKS dan Partai Demokrat.

Gambar 3. Tokoh politik yang paling sering disebut dalam berita

Nasdem, Demokrat, dan PKS tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Dalam parlemen, ketiga partai ini mengantongi 163 kursi, 59 dari Nasdem, 54 dari Demokrat dan 50 dari PKS. Anies Baswedan merupakan bakal calon presiden pertama yang memenuhi syarat ambang batas presiden dan telah dideklarasikan. Namun, hingga saat ini sosok bakal cawapres Anies masih belum diumumkan. Di sisi lain, belakangan justru muncul isu kedekatan Demokrat dengan PDIP.

Gambar 4. Contoh berita koalisi yang menyebut Anies Baswedan

Tokoh politik yang mendapat penyebutan terbanyak kedua adalah Ganjar Pranowo yakni sebanyak 2.213 kali. Selain memberitakan kontestasi politik antar bakal capres, seperti berita saling sindir antara Ganjar dan Anies, isu koalisi politik juga menjadi fokus pemberitaan media massa. Terutama saat terbukanya komunikasi antara PDIP dan Demokrat. Publik menduga pertemuan ini termasuk membahas calon wakil presiden potensial untuk Ganjar Pranowo. Dalam hal ini, nama AHY menjadi yang terdepan sebagai cawapres dari kubu Partai Demokrat. 

Tak hanya berimbas pada kekuatan politik PDIP dan Ganjar pada Pilpres 2024, pertemuan ini dinilai bisa mempengaruhi koalisi yang sedang dibangun Nasdem untuk mengusung Anies. Pasalnya, Partai Demokrat sejak awal dinilai sebagai rekan koalisi yang menguntungkan pihak Nasdem untuk mendongkrak suara di parlemen.

Gambar 5. Contoh berita koalisi yang menyebut Ganjar Pranowo

Nama Agus Harimurti Yudhoyono menjadi figur politik ketiga yang meraup penyebutan terbanyak dari media massa daring. Topik koalisi yang menyangkut nama AHY berkaitan dengan komunikasi antara partainya dengan PDIP. Di sisi lain Partai Demokrat, melalui Ketum AHY telah merilis pernyataan tertulis yang menyatakan dukungan partainya kepada Anies Baswedan sebagai calon presiden dan telah menandatangani nota kesepakatan untuk pendirian Koalisi Perubahan untuk Persatuan bersama Nasdem dan PKS.

Prabowo Subianto merupakan nama ketiga yang disebut akan bertarung dalam Pilpres 2024 mendatang. Akan tetapi dalam pemantauan topik koalisi politik, nama Prabowo berada di posisi kelima. Artinya, nama Prabowo tidak banyak disebut dalam isu koalisi parpol ketimbang dengan nama Ganjar dan Anies.

Gambar 6. Organisasi yang paling banyak disebut

Bahkan, Partai Gerindra tidak masuk dalam daftar lima besar organisasi yang paling banyak disebut dalam pemberitaan media massa terkait isu koalisi. Seperti diketahui, Gerindra hingga saat ini belum mengumumkan koalisinya. Gerindra masih menjajaki peluang koalisi dengan sejumlah partai, salah satunya adalah dengan PAN. Fakta ini menarik mengingat dari sejumlah rilis hasil survei, Prabowo disebut memiliki elektabilitas yang tinggi apabila dibandingkan dengan bakal capres lain.

Gambar 7. Contoh berita koalisi yang menyebut Prabowo Subianto

Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time, Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.

Editor: Winda Trilatifah

More like this

Tenggelam dalam Arus Sentimen Negatif, Gus Miftah Akhirnya Mundur

Miftah Maulana Habiburrahman atau yang biasa disebut Gus Miftah menjadi sorotan publik baru-baru ini...

Kebijakan Kenaikan PPN 12%, Gelombang Negatif Penuhi Linimasa X

Jelang akhir tahun 2024, kabar mengejutkan datang dari Menteri Perekonomian Sri Mulyani. Pajak Pertambahan...

Layanan Baru “Lapor Mas Wapres”: Dihujat di X, Didukung di Tiktok

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka membuat terobosan baru di awal kepemimpinannya. Ia resmi membuka...