HomeCurrent ReportUltimatum Megawati untuk Kader PDIP, tapi Warganet Malah Salah Fokus

Ultimatum Megawati untuk Kader PDIP, tapi Warganet Malah Salah Fokus

Published on

Pernyataan Ketua Umum Partau Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dalam rakernas PDIP yang berlangsung di Lenteng Agung pada Selasa 21 Juni 2022 menjadi perbincangan di media daring. Dalam pernyataannya tersebut Megawati mengultimatum para kadernya untuk tidak melakukan manuver politik tanpa persetujuannya. Megawati juga turut menghimbau agar jangan sampai ada yang bermain manuver dua kaki, atau tiga kaki.

Apabila terdapat salah satu anggota kader yang melakukan manuver atau main dua kaki akan dikeluarkan dari partai. Hal itu dikarenakan keputusan yang diambil ketua umum adalah mutlak sebab memiliki hak prerogatif. Menurut pernyataan Megawati, hak prerogatif ini adalah amanah yang diberikan kader kepada Ketua Umum. Melalui hak prerogatif pula lah hanya Ketua Umum PDIP atau Megawati yang dapat menentukan siapa yang akan menjadi calon presiden dari PDIP.

Sontak pernyataan yang disampaikan dengan nada tegas seperti memberi ultimatum tersebut menjadi perbincangan netizen. Bahkan terlalu seringnya Megawati menjadi bahan buah bibir netizen, opini bernada negatif pun tidak terhingga. Opini bersentimen negatif dalam isu topik kali ini juga tidak sedikit berupa opini satir dalam bentuk parodi.

Gambar 1. Issu Twitter Topik Megawati

Berdasarkan issue yang terbingkai dari Twitter dengan kata kunci “Bu Mega” terlihat dua pokok utama perbincangan netizen. Pertama bahasan netizen terkait pernyataan ultimatum Megawati. Kemudian ulasan kedua terkait ekspresi Megawati ketika dipuji cantik oleh Presiden Jokowi pada saat memberikan pidato di pembukaan rakernas PDIP.

Gambar 2. Statistik perbincangan Megawati di Twitter

Keramaian netizen dalam memperbincangkan kedua topik tersebut sebanyak 14.851 twit. Dalam periode sepekan yakni 17-23 Juni 2022 perbincangan Megawati mencapai impresi sebanyak 123 juta kali.  Netray menghimpun pada sentimen negatif perolehan twit perbincangan Megawati paling banyak didominasi dengan unggahan parodi ekspresi Megawati ketika dipuji cantik oleh Presiden Jokowi. 

Parodi tersebut pertama kali diunggah oleh akun @hujandisenja dengan menyematkan potongan video ekspresi Megawati yang dibubuhi keterangan “Bu Mega adalah aku ketika dipuji cantik”. Unggahan itu langsung mendapat respons seolah mewakili ekspresi netizen lain ketika dipuji cantik dengan senyum malu-malu. Hingga Kamis 23 Juni 2022 total unggahan telah mendapat 9.087 retweet, dan 32 ribu likes. 

Namun secara umum Impresi netizen terbagi fokus antara postingan parodi tersebut dengan opini lain yang mengomentari pernyataan ultimatum Megawati. Beberapa opini negatif menyinggung tentang sikap Megawati.

Beberapa gambar twit di atas merupakan contoh opini bersentimen negatif atas pernyataan ultimatum Megawati. Salah satu opini netizen menyebutkan bahwa pernyataan ultimatum yang diungkapkan oleh Megawati berupa manuver politik yakni ditujukan untuk menyindir Ganjar Pranowo. Selain itu, pernyataan ultimatum tersebut menurut opini netizen juga merujuk nasihat kepada Puan Maharani. 

Ultimatum Megawati dalam Bingkai Media Instagram 

Selain melakukan pemantauan Twitter, Netray juga melakukan pemantauan di Instagram. Dalam periode pemantauan selama sepekan dengan periode 17-23 Juni 2022 postingan media di Instagram yang menyangkut tentang Megawati sebanyak 229 postingan. Topik perbincangan Megawati berpotensi menjangkalau 17,6 juta akun Instagram.

Gambar 5. Statistik Instagram topik Megawati

Pembahasan di Instagram tak jauh berbeda dengan di Twitter, topik megawati berhubungan dengan sejumlah taggar terkait dengan PDIP dan sejumlah nama kader partai banteng itu. Apabila dilihat dari top word hashtag yang dipakai dari masing-masing postingan tentang Megawati adalah kata rakernas, puan maharani, dan ganjar pranowo, tiga tagar itu menjadi kata dengan ukuran menonjol yang mengelilingi kata pdip, pdi perjuangan, megawati soekarnoputri, dan joko widodo.

Gambar 6. Top hastags Megawati
Gambar 7. Peak Time Instagram

Dalam media Instagram perbincangan Megawati juga menyangkut tentang Ganjar dan Puan Maharani. Pada 22 Juni 2022 menjadi tanggal puncak postingan selama sepekan, hal ini serupa dengan tanggal viralnya tagar #bumega di Twitter. 

Megawati
Gambar 8. Contoh unggahan tentang Megawati

Unggahan di tanggal puncak tersebut banyak dipenuhi oleh unggahan dari media daring nasional. Media daring mengunggah terkait pernyataan ultimatum Megawati beserta kalimat kritik yang menyelimutinya. Selain membahas tentang pernyataan kalimat ultimatum, unggahan yang menyangkut tentang kata kunci Megawati tidak lain adalah pembahasan kandidat calon presiden. 

Seperti contohnya unggahan akun @hilarybrigitta dan @hariankompas. Unggahan keduanya menyangkut tentang beberapa calon kandidat yang dinilai berpotensi menjadi calon presiden 2024. 

Topik pembahasan Megawati di kedua media sosial Twitter dan Instagram memiliki kesamaan tentang pernyataan ultimatumnya pada seluruh kader PDIP. Namun yang menjadi pembeda di bagian Twitter, wargamet salah fokus pada ekspresi Megawati yang dipuji cantik dan karismatik oleh Jokowi. Pembahasan ini menghiasi keramaian lini masa Twitter selain tanggapan warganet tentang pernyataan ultimatum dan ancaman pemecatan pada kader yang bermanuver politik.

Demikian hasil analisis Netray terkait topik ini, simak analisis lainnya melalui https://analysis.netray.id/ dan analisis mendalam Netray melalui https://medium.com/@netrayID.

Editor: Irwan Syambudi

More like this

Tenggelam dalam Arus Sentimen Negatif, Gus Miftah Akhirnya Mundur

Miftah Maulana Habiburrahman atau yang biasa disebut Gus Miftah menjadi sorotan publik baru-baru ini...

Kebijakan Kenaikan PPN 12%, Gelombang Negatif Penuhi Linimasa X

Jelang akhir tahun 2024, kabar mengejutkan datang dari Menteri Perekonomian Sri Mulyani. Pajak Pertambahan...

Layanan Baru “Lapor Mas Wapres”: Dihujat di X, Didukung di Tiktok

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka membuat terobosan baru di awal kepemimpinannya. Ia resmi membuka...