Dewasa ini, budaya digital telah mempengaruhi kehidupan masyarakat secara luas. Gaya hidup yang serba praktis dan cepat merupakan salah satu dampak besar dari pesatnya kemajuan teknologi. Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, bank merespon cepat kebutuhan masyarakat yang ingin serba praktis tersebut. Berbagai produk uang elektronik, baik yang berbasis chip maupun server ramai diperkenalkan kepada masyarakat. Dengan banyaknya manfaat yang ditawarkan, masyarakat menyambut baik kehadiran uang elektronik tersebut. Hingga saat ini, uang elektronik perlahan mulai menggeser penggunaan uang tunai dalam bertransaksi sehari-hari.
Menanggapi fenomena tersebut, Netray sebagai media berbasis analisis mencoba menelusuri penggunaan uang elektronik di masyarakat. Bersumber dari akivitas warganet di Twitter, Netray akan mencoba mengamati pembahasan soal uang elektronik milik bank dan penggunaanya. Kira-kira uang elektronik milik bank mana saja yang paling banyak diminati warganet? Lalu, sejauh apa uang elektronik tersebut bermanfaat di mata warganet? Berikut selengkapnya.
Total cuitan warganet yang membahas uang elektronik selama bulan Juni 2019 ialah sebanyak 1.577 cuitan. Pembahasan uang elektronik memuncak di tanggal 25 sampai 30 Juni dengan kisaran antara 90-150 cuitan perhari. Puncak cuitan terbanyak terjadi pada 27 Juni 2019. Dari penelusuran Netray diketahui bahwa pada tanggal tersebut warganet banyak membicarakan soal promo diskon yang diberikan Sakuku untuk pembeliatan tiket Fanmeeting Kim Jae Hwan di tanggal 29 Juni 2019.
Dilihat dari kurva sentimen di atas, dapat diketahui bahwa pembahasan uang elektronik selama bulan Juni 2019 didominasi oleh sentimen negatif. Bahkan, cuitan bersentimen positif hampir selalu di bawah jumlah cuitan bersentimen negatif tiap harinya. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pembahasan soal produk uang elektronik masih mengarah pada isu yang kurang baik. Dalam hal ini, warganet masih banyak mengalami masalah atau kekecewaan terhadap produk uang elektronik milik bank di Indonesia. Secara sederhana, berikut Netray sajikan gambaran pembahasan uang elektronik dari warganet di Twitter.
Dari Gambar 3 di atas, dapat dilihat bahwa beberapa produk uang elektronik yang cukup fenomenal mendominasi pembahasan soal uang elektronik keluaran bank di Twitter. Berikut 5 produk uang elektronik yang paling sering dibicarakan warganet.
1. Mandiri e-Money
Salah satu produk uang elektronik yang paling sering dibicarakan warganet di Twitter adalah Mandiri e-Money. Dari namanya, orang sudah tahu jika uang elektronik ini dikeluarkan oleh PT Bank Mandiri Tbk. Oleh karena berbasis chip, Mandiri e-Money masih berwujud kartu seperti layaknya kartu ATM ataupun kartu kredit pada umumnya. Kegunaan Mandiri e-Money ialah untuk pembayaran tol, transportasi (Transjakarta, Transjogja, Batiksolotrans, MRT Jakarta), SPBU Pertamina, Indomaret, Alfamart, dan merchant lain yang bekerja sama dengan PT Bank Mandiri.
Meskipun paling banyak disebut di bulan Juni 2019, cuitan yang membahas Mandiri e-Money masih didominasi oleh sentimen negatif. Sebagian besar cuitan bersentimen negatif tersebut berkaitan dengan keluhan warganet terhadap isi ulang yang gagal atau bermasalah. Keluhan tersebut paling banyak dicuitkan pada 25 Juni 2019 ketika transaksi isi ulang Mandiri e-Money melalui Tokopedia sedang bermasalah.
2. Sakuku
Di urutan kedua ialah Sakuku. Berbeda dengan Mandiri e-Money yang masih berwujud kartu, Sakuku merupakan uang elektronik berbasis server yang diwujudkan dalam bentuk aplikasi. Pengguna Sakuku dapat mengunduh aplikasi terlebih dahulu di smartphone untuk selanjutnya dapat digunakan sebagai media pembayaran. Beberapa fitur yang dimiliki oleh Sakuku ialah membayar belanja, makanan, isi pulsa, transfer, tarik tunai, hingga berbagi tagihan dengan teman. Uang elektronik berbentuk aplikasi ini dikeluarkan oleh PT Bank Central Asia Tbk.
Warganet paling banyak menyebut Sakuku dalam cuitannya pada 27 Juni 2019. Pada tanggal tersebut warganet sibuk membicarakan promo diskon 40% dari Sakuku untuk pembelian tiket Fanmeeting Kim Jae Hwan yang akan berlangsung pada 29 Juni 2019. Oleh karena itulah, cuitan warganet didominasi oleh sentimen positif. Sementara puncak sentimen negatif terbanyak terjadi pada 4 Juni 2019 terkait promo 75% yang diberikan Sakuku untuk pembelian makanan di Bakmi Gadjah Mada Lippo Mall Puri yang sudah tidak berlaku padahal dalam aplikasi tertulis sampai 9 Juni 2019.
3. Flazz
Masih dari perusahaan yang sama, Flazz milik PT Bank Central Asia Tbk masuk dalam urutan ke-3. Sama seperti Mandiri e-Money, Flazz juga berbasis chip dengan wujud kartu. Beberapa manfaat dari kartu Flazz milik BCA ialah untuk melakukan pembayaran tol, transportasi umum seperti busway, dan pembayaran di pusat perbelanjaan, tempat rekreasi dan tempat-tempat yang menyediakan sistem pembayaran elektronik.
Di Twitter, Flazz paling banyak disebut pada 28 Juni 2019. Pada tanggal tersebut, warganet banyak membahas soal promo diskon 25% untuk pembelian di Gramedia menggunakan kartu Flazz. Dari grafik sentimen di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar cuitan warganet terkait kartu Flazz didominasi oleh sentimen netral. Hal tersebut karena jumlah cuitan bersentimen negatif dan positif jauh lebih sedikit dari jumlah cuitan bersentimen netral.
4. Brizzi
Di urutan ke-empat ialah Brizzi. Uang elektronik keluaran PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) ini juga berbasis chip. Brizzi dapat digunakan untuk bertransaksi di Carefour, Hypermart, Indomaret, Lawson, Alfamart, foodcourt, SPBU Pertamina, jasa transportasi, pembayaran tol, pembayaran parkir ISS, pembayaran sarana publik airport tax, resto dan merchant-merchant lain yang bekerjasama dengan BRI. Total cuitan warganet yang menyebut dan membahas Brizzi dapat diamati pada grafik di bawah.
5. Tap Cash
Di urutan terakhir ialah Tap Cash. Uang elektronik berbasis chip ini diterbitkan oleh PT Bank Negara Indonesia Tbk. Sama halnya dengan ketiga uang elektronik berbasis chip sebelumnya, BNI Tap Cash dapat digunakan untuk membayar tol, transportasi, berbelanja, tempat parkir, dan tempat-tempat yang telah bekerja sama dengan BNI. Berikut grafik cuitan warganet di Twitter yang membicarakan dan menyebut BNI Tap Cash.
Jaringan Percakapan dalam Pembahasan Uang Elektronik di Twitter
Dari Gambar 17 di atas dapat diamati jaringan percakapan atau akun-akun yang ikut membahas uang elektronik di Twitter. Akun-akun resmi dari keempat bank penerbit uang elektronik di atas terlihat muncul dalam jaringan percakapan soal uang elektronik, seperti @kontakBRI, @mandiricare, @bankmandiri, @BNI, @BNICustomerCare, dan @HaloBCA. Hal ini menandakan bahwa mereka sigap menerima keluhan dan pertanyaan dari pelanggan. Sementara itu akun lain yang juga memiliki jaringan besar adalah @TokopediaCare, @BukaBantuan, @mrtjakarta, dan @PT_TransJakarta. Garis merah pada jaringan tersebut menandakakan cuitan bersentimen negatif. Garis hijau menandakan cuitan bersentimen positif sementara garis biru menandakan cuitan bersentimen netral. Hampir sebagian besar jaringan akun @TokopediaCare bergaris merah karena pada bulan ini banyak keluhan warganet terkait isi ulang uang elektronik yang bermasalah.
Dari ulasan di atas dapat disimpulkan bahwa selama bulan Juni 2019 uang elektronik yang paling banyak dibicarakan adalah Mandiri e-Money dari Bank Mandiri. Pembahasan Mandiri e-Money oleh warganet Twitter juga diimbangi oleh besarnya jaringan percakapan yang dimiliki akun layanan pelanggan Mandiri seperti @mandiricare dan @bankmandiri. Sebagian besar produk uang elektronik yang dibicarakan oleh warganet adalah uang elektronik berbasis chip seperti Mandiri e-Money, Flazz, Brizzi, dan Tap Cash. Sementara uang elektronik berbasis server yang paling banyak disebut warganet hanya Sakuku dari BCA. Hal ini membuktikan bahwa uang elektronik berbasis server yang diterbitkan oleh bank-bank di Indonesia belum terlalu banyak dikenal masyarakat.