HomeCurrent ReportTren Mewarnai Rambut di Kala Pandemi Covid-19

Tren Mewarnai Rambut di Kala Pandemi Covid-19

Published on

Pandemi Covid-19 telah mengubah sebagian besar kegiatan masyarakat menjadi serba di rumah. Untuk mengusir kejenuhan selama di rumah saja sebagian orang memilih untuk mengubah penampilannya atau mencoba tren baru, salah satunya dengan mewarnai rambut. Netray menelusuri aktivitas warganet membahas pewarnaan rambut di Twitter sejak awal tahun 2020. Bagaimana perkembangan topik ini di Twitter? Apakah kondisi pandemi turut mempengaruhi tren dan cara mewarnai rambut? Berikut pantauan Netray.

Tren Mewarnai Rambut di Twitter

Netray menggunakan beberapa kata kunci untuk menelusuri tren mewarnai rambut di Twitter, seperti cat rambut, ngecat rambut, semir rambut, nyemir rambut, warna rambut, warnain rambut, mewarnai rambut, dan pewarnaan rambut.

Sebelum Pandemi Covid-19 (Januari-Februari)

Selama periode Januari-Februari 2020, Netray hanya menemukan 29 cuitan terkait topik mewarnai rambut. Topik ini paling banyak dibahas oleh akun @womenfeeds dengan keterlibatan 12 akun.

Semasa Pandemi Covid-19 (Maret-Mei)

Pembahasan topik terkait pewarnaan rambut perlahan-lahan mulai mengalami kenaikan pada akhir Maret dengan total mencapai 177 cuitan dari 116 akun yang terlibat. Karantina mandiri dan lockdown yang membuat warganet harus berdiam diri di rumah menjadi salah satu pemicu ide mewarnai rambut.

Topik ini terus mengalami kenaikan hingga mencapai 466 cuitan dari 172 akun yang terlibat pada bulan April. Frekuensi pembahasan topik juga lebih padat ketimbang yang terjadi di bulan Maret. Begitupula di bulan Mei, yang bertambah menjadi 598 cuitan dari 166 akun yang terlibat. Bagaimana dengan bulan Juni? Apakah warganet masih antusias membicarakan cat rambut di bulan keempat pandemi?

Antusiasme Warganet Bahas Cat Rambut di Bulan Ke-4 Pandemi

Di minggu pertama bulan Juni pembahasan topik pewarnaan rambut hampir mencapai 10 ribu cuitan. Topik ini diramaikan oleh akun @subtanyarl, @thestorykids, @bahasinrl, dan @DMenfess1 yang merupakan akun berbasis komunitas, seperti fanbase dan sharing. Oleh karena itulah, impresi dan keterlibatan akun dalam topik ini menjadi lebih ramai di bulan Juni dengan keterlibatan 3,5 ribu akun. Perhatikan jaringan percakapan berikut.

Dalam pembahasan topik ini, akun yang paling banyak disebut atau mendapat mention adalah @subtanyarl dan @ohmybeautybank. Sementara akun yang paling banyak mendapat impressi adalah @yaelahZiva, @HausofHilton, dan @sugaforeva.

This image has an empty alt attribute; its file name is Screenshot-from-2020-06-12-14-31-30.png
This image has an empty alt attribute; its file name is Screenshot-from-2020-06-12-14-32-03.png

Beberapa hal yang menjadi perbincangan dalam topik ini ialah seputar keinginan mengecat rambut, rekomendasi warna cat rambut, diskusi untuk memilih warna cat rambut yang sesuai, hingga pengalaman mengecat rambut yang dialami. Topik ini tidak hanya dibahas oleh kaum perempuan. Banyak warganet laki-laki yang juga ingin mengecat rambut dan bertanya soal rekomendasi waran rambut yang cocok untuknya.

This image has an empty alt attribute; its file name is Screenshot-from-2020-06-12-14-04-05.png

Pewarna Rambut Populer Rekomendasi Warganet

Bicara soal mewarnai rambut, selain soal pilihan warna yang sesuai, warganet juga kerap berbagi rekomendasi merk/brand pewarna rambut yang cocok.

Berikut media populer terkait pewarna rambut kiriman warganet.

Beberapa merk/brand yang masuk dalam daftar populer kiriman warganet adalah Garnier Ultra Color, Miranda Hair Color, Gumash Hair Color, Inai Republik, Color Creation Amwy, Syoss Color Gloss, HennaLine, dan Revlon Hair Color.

This image has an empty alt attribute; its file name is Screenshot-from-2020-06-12-15-06-59.png

Garnier dan Miranda menjadi yang paling banyak dibicarakan warganet di Twitter terkait pertanyaan seputar rekomendasi pewarna rambut saset yang terjangkau, yaitu di bawah 20 ribu rupiah. Selain produk pewarnanya, produk bleaching dari Miranda juga banyak diperbincangkan. Namun, beberapa kekurangan yang kerap diklaim oleh warganet soal Miranda adalah warnanya cepat luntur dan menjadikan rambut kering. Sementara komentar negatif untuk Garnier adalah soal baunya yang menyengat.

This image has an empty alt attribute; its file name is Screenshot-from-2020-06-12-15-12-45.png
This image has an empty alt attribute; its file name is Screenshot-from-2020-06-12-15-12-14.png

Di sisi lain, tren mewarnai rambut yang melonjak pada bulan Juni 2020 ini juga dimanfaatkan oleh sejumlah pihak yang turut menawarkan produknya. Beberapa di antaranya adalah Gumash Hair Color dan Innai Republik menawarkan produk cat rambut dengan klaim bebas bahan amonia dan sah untuk wudhu.

This image has an empty alt attribute; its file name is Screenshot-from-2020-06-12-15-39-24.png

Demikian pantauan Netray terkait tren pembahasan topik pewarnaan rambut di Twitter. Situasi pandemi yang mengharuskan sejumlah aktivitas dilakukan di rumah menciptakan tren baru, yaitu mewarnai rambut di rumah. Sejumlah ide untuk mengisi waktu di rumah saja dengan mewarnai rambut muncul di akhir Maret atau kurang lebih satu bulan semenjak pandemi melanda Indonesia. Banyak warganet yang tertarik dan turut meramaikan tren mewarnai rambut di rumah sehingga diskusi seputar pewarnaan rambut, rekomendasi cat rambut, dan berbagai pengalaman mengecat rambut pun menghiasai obrolan di Twitter beberapa waktu terakhir.

More like this

Kenaikan PPN 12% dan Gelombang Protes Warganet X: Bantuan Pemerintah Dianggap Tak Sebanding

Pemerintah akhirnya memutuskan untuk tetap menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% pada senin...

Tenggelam dalam Arus Sentimen Negatif, Gus Miftah Akhirnya Mundur

Miftah Maulana Habiburrahman atau yang biasa disebut Gus Miftah menjadi sorotan publik baru-baru ini...

Kebijakan Kenaikan PPN 12%, Gelombang Negatif Penuhi Linimasa X

Jelang akhir tahun 2024, kabar mengejutkan datang dari Menteri Perekonomian Sri Mulyani. Pajak Pertambahan...