Bermula dari aksi CEO yang menyamar jadi sopir taksi, kini Bluebird kembali menjadi perbincangan. Menariknya, selain respons positif atas aksi tersebut, warganet juga turut membagikan pengalamannya selama menggunakan layanan taksi milik Bluebird ini. Kabar CEO Bluebird, Sigit Priawan Djokosoetono yang menyamar menjadi sopir taksi ini pertama kali diviralkan oleh akun @SocialiteGhibah yang mengambil foto Sigit dari Instagram miliknya @sigitdjokosoetono. Netray pun memantau respons warganet Twitter terkait aksi yang tak biasa dilakukan oleh seorang bos ini.

Dengan menggunakan kata kunci ‘bluebird’ dan ‘blue bird’ selama periode 21-26 Mei 2023 ditemukan 3.223 twit dari 1.673 akun memperbincangkan merek taksi yang sudah ada sejak tahun 1972 ini. Impresi yang terkumpul atas topik ini mencapai 11,3 juta reaksi, baik dalam bentuk like, comment, maupun retweet. Perbincangan ini setidaknya mampu menjangkau hingga 70,4 juta akun Twitter berbahasa Indonesia.

Dari pantauan Netray, intensitas perbincangan soal taksi Bluebird sebelum twit viral tersebut naik tidak banyak, yakni di bawah 100 tweet hingga 23 Mei 2023. Kemudian pembahasan kata kunci mulai meningkat pada 24 Mei saat twit CEO Bluebird menjadi sopir taksi muncul. Puncaknya terjadi di hari berikutnya, pada 25 Mei dengan 1.888 twit.

Aksi tersebut membuat nama CEO Bluebird menjadi yang paling banyak disebut dalam perbincangan selama periode pemantauan. Hal ini dapat diamati pada Gambar 4 di bawah. Terlihat kata sigit, djokosoetono, dan priawan masuk dalam kosakata yang paling banyak disebut setelah bluebird, blue, dan sopir.

Pujian Warganet

Aksi turun lapangan sang bos ini sontak mendapat berbagai pujian dari warganet Twitter, seperti yang diungkapkan oleh akun @mynameprada. Ia memuji Sigit lantaran mau berbaur dengan sopir-sopir Bluebird di lapangan dan berfoto bersama. Hal senada diungkapkan oleh akun @ahabibpaat25 yang menilai para pimpinan Bluebird sebagai sosok yang rendah hati.

Pujian lainnya pun terlontar dari warganet, salah satunya mengenai keamanan. Seperti yang dituliskan oleh @ceritatehfidy yang mengaku sering menggunakan taksi Bluebird terutama saat malam hari. Ia merasa lebih aman karena terdapat fitur passcode dan kode mobil yang tertera pada aplikasi. Hal serupa juga diungkapkan oleh @seungsolehot dan @TTermada yang membahas soal pemahaman sopir terhadap rute jalan yang dilewati dan barang yang tertinggal bisa kembali ke pemiliknya.

Tarif juga menjadi salah satu sorotan ulasan positif warganet. Akun @hello_cibi merasa tarif taksi Bluebird akhir-akhir ini lebih murah dibanding taksi online meski tidak menggunakan voucher. Selain itu, tarif yang digunakan juga lebih jelas karena menggunakan harga pasti (fixed rate). Hal ini seperti yang dicuitkan oleh akun @irnanaa pada Gambar 7.

Karakter sopir taksi Bluebird terhadap penumpang juga menuai pujian sebab pelayanan mereka dinilai ramah dan sopan. Seperti yang terlihat pada Gambar 8. Akun @nish_4 dan @dadimdum merasa lebih nyaman dengan sopir Bluebird karena tak suka marah-marah atau mengalami mood yang buruk.

Bahkan tidak hanya pelanggan yang memuji merek taksi senior ini. Keluarga yang bekerja di sana pun turut kecipratan rezeki melalui Program Beasiswa Bluebird Peduli. Hal ini seperti yang dicuitkan oleh akun @ahabibpaat25 dan @CICHEN6.

Komentar Negatif terhadap Taksi Bluebird

Di balik pujian yang membanjiri ada pula warganet yang menyampaikan pengalaman pahit. Salah satunya adalah twit akun @ariefsabkli yang sekaligus menjadi twit terpopuler dengan sentimen negatif. Ia sebagai sopir taksi Bluebird merasa komisi yang didapatnya selama sehari berkendara tidak manusiawi. Ia mengaku hanya mendapat komisi bersih sebesar Rp80.020 dengan bukti gambar yang diunggahnya.

Hal senada tampak dicuitkan oleh akun @gruusomeflower, seorang penumpang taksi Bluebird yang mengaku dicurhati sopir yang meminta review jelek supaya mendapat servis untuk taksinya.

Isu pemberhentian karyawan juga menyeruak dalam twit dengan sentimen negatif. Akun @waltertothemars membeberkan nasib ayahnya seorang sopir Bbluebird yang diberhentikan tanpa alasan jelas pada tahun 2016. Sementara itu, akun @__dewifortuna menceritakan nasib tetangganya yang diberhentikan karena sakit paru-paru padahal sopir tersebut tengah memiliki tabungan cicilan mobil sebanyak Rp90 juta.

Di samping keluhan dari sopir, pelanggan yang pernah naik taksi Bluebird juga turut bersuara. Seperti yang tampak dari akun @thedufresne dan @tegnabretnip yang menyayangkan kebanyakan armada yang digunakan Bluebird adalah jenis transmover seperti Avanza sehingga tidak nyaman apabila digunakan dalam kecepatan tinggi.

Sepanjang periode pemantauan, akun komika sekaligus sutradara Ernest Prakarsa menjadi yang paling banyak mendapat impresi dari warganet Twitter. Melaui akunnya @ernestprakasa ia membagikan pengalamannya pernah melihat Nikita Willy dan suaminya yang juga pewaris Blue Bird menaiki taksi ini dengan mobil jenis Avanza. Ia menilai hal tersebut merupakan suatu hal yang keren dan tidak berkesan pencitraan.

Kemudian akun selanjutnya yang memperoleh banyak impresi dari warganet datang dari akun @ngabdul. Twitnya merespons aksi CEO Bluebird yang menjadi supir taksi. Ia memuji dan menganggap Bluebird sebagai salah satu satu perusahaan taxi di dunia yang berhasil mengalahkan serbuan taksi online. Aplikasinya pun tak kalah bagus, tak perlu membakar miliaran dolar uang investor dan masih bisa memberi layanan lebih bagus dibanding taksi online.

Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time, Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.

Editor: Winda Trilatifah