Belakangan ini, media sosial sempat dihebohkan dengan pemberitaan terkait lulusan UI yang enggan digaji 8 juta. Isu ini bermula ketika ada salah seorang yang mengaku lulusan UI menceritakan pengalamannya di Instagram. Dalam postingannya, ia mempertanyakan masalah gaji 8 juta yang ditawarkan perusahaan lokal yang mengundangnya interview. Selain itu, ia juga mempertegas bahwa dirinya merupakan lulusan UI yang tidak seharusnya disamakan dengan lulusan dari perguruan tinggi lain. Postingan tersebut langsung viral dan menjadi perbincangan hangat di jagat maya Twitter. Bahkan, tagar #LulusanUI sempat bertengger di antara deretan trending topic Twitter pada 25 Juli 2019 lalu. Kira-kira bagaimana tanggapan warganet dalam menyikapi isu tersebut? Berikut pantauan dari sosial media monitoring Netray, mari kita simak selengkapnya.
Infogafik Pembahasan #LulusanUI di Twitter
Dari penelusuran Netray pada 23-29 Juli 2019, ditemukan bahwa jumlah cuitan yang membahas dan atau menggunakan tagar #LulusanUI ialah sebanyak 15,3 ribu cuitan dengan total jangkauan sebanyak 192,5 ribu akun dan dilihat sebanyak 103,4 juta kali. Pembicaraan terkait topik tersebut didominasi oleh sentimen negatif dengan total 7.016 banding 3.809 cuitan positif. Dilihat dari persebaran jenis kelamin pengguna, akun dengan nama laki-laki lebih banyak daripada akun dengan nama perempuan. Berikut grafik jumlah cuitan warganet selama kurun waktu seminggu.
Pembahasan terkait #LulusanUI yang menolak gaji 8 juta mulai muncul di Twitter pada 23 Juli 2019 dengan total 29 cuitan. Pembahasan ini terus berlanjut dan mengalami kenaikan tajam pada 24 Juli 2019 dengan total 2.581 cuitan hingga memuncak pada 25 Juli 2019 sebanyak 9.798 cuitan. Meskipun masih terus dibicarakan, cuitan terkait topik tersebut perlahan-lahan mulai menurun hingga menyentuh angka 220 cuitan pada 29 Juli 2019.
Puncak Cuitan: Warganet Bahas Apa
Gambar 3 memperlihatkan grafik puncak cuitan warganet pada 25 Juli 2019. Dari padatnya grafik di atas dapat diketahui bahwa pembahasan terkait #LulusanUI pada 25 Juli mengalami naik turun yang signifikan. Pembahasan semakin ramai ketika memasuki pukul 07:00 hingga pukul 23:00 WIB. Setelah ditelusuri, pada rentang waktu tersebut terdapat beberapa selebtwit yang ikut membahas topik #LulusanUI. Salah satu cuitan yang populer dan mendapat banyak tanggapan warganet pada tanggal tersebut ialah cuitan berikut.
Cuitan @akunsayang24 pada 25 Juli 2019 di atas mendapatkan banyak tanggapan dari warganet lain, sebanyak 327 kali dikomentari, 8.318 disukai, dan 6.924 kali dibagikan. Akun di atas mencoba memparodikan isu yang sedang berkembang. Ia memanfaatkan kartun Spongebob Squarepants yang sangat akrab di telinga masyarakat Indonesia. Dalam cuitannya tersebut, ia berimajinasi sebagai lulusan Universitas Bikini Bottom (UBB) dan menolak ditawari gaji 500 juta karena alumni kampus UBB tersebut sudah berada di level perusahaan antargalaksi.
Reaksi Warganet di Twitter
Pembahasan terkait topik #LulusanUI di Twitter selama sepekan didominasi oleh sentimen negatif. Berikut adalah kosakata yang paling banyak disebut dalam cuitan warganet ketika membahas isu #LulusanUI.
Dari gambar di atas dapat diamati bahwa pembahasan masalah gaji menjadi hal yang paling banyak disoroti oleh warganet di samping masalah lulusan UI tersebut. Kira-kira apa saja isu yang dibicarakan warganet dalam arus tagar #LulusanUI tersebut? Simak selengkapnya.
Ditawarin Gaji 8 Juta Doang, Warganet: Sombong! Hei, Apa Kabar Pengangguran?
Sebagian besar tanggapan warganet terkait isu lulusan UI yang enggan digaji 8 juta ialah bermuatan negatif. Banyak warganet yang kesal dengan kesombongan sang pemilik akun yang mengaku lulusan UI tersebut.
Selain menanggapi sikap sombong dari pemilik akun tersebut, beberapa warganet juga kesal karena penolakan gaji 8 juta yang ditawarkan tersebut sangat mengiris hati fresh graduate lain di luaran sana yang masih pengangguran. Duh, sabar ya.
Jangan Disamain Ama Fresh Graduate Lain, Warganet: Merendahkan Perguruan Tinggi Lain
Selain mengomentari penolakan gaji 8 juta yang dinilai sombong, warganet juga mengomentari pernyataan “jangan disamain ama fresh graduate lain” yang dianggap merendahkan perguruan tinggi lain.
Dalam dua contoh cuitan di atas dapat diamati bahwa warganet kesal bukan hanya karena postingan yang sedang viral tersebut terlalu membanggakan universitasnya tetapi juga menegaskan bahwa ia tidak mau disamakan dengan kampus lain. Oleh karena itulah, warganet berasumsi bahwa secara tidak langsung pernyataan tersebut juga ikut merendahkan perguruan tinggi lain.
Level UI Mah Udah Level Perusahaan LN, Warganet: Apa Kabar Maudy Ayunda?
Pernyataan “level UI mah udah level perusahaan LN…” juga disoroti warganet. Beberapa warganet kemudian mengingatkan kita kepada salah satu aktris multitalenta Maudy Ayunda yang juga dikenal karena kepintarannya.
Cuitan @zdahsyatt di atas mengandaikan jika semua orang memiliki pola pikir seperti akun yang mengaku lulusan UI tersebut, mungkin Maudy Ayunda yang merupakan lulusan Harvard tidak mau bekerja di bumi. Ah, ada-ada saja.
Postingan Jadi Viral, Warganet: Cuma Sensasi!
Di antara banyaknya tanggapan negatif warganet di Twitter terkait topik #LulusanUI, ada pula warganet yang masa bodoh dan berpendapat bahwa postingan di Instagram yang mengaku lulusan UI yang sedang ramai dibicarakan bisa saja hanya sebuah sensasi.
Cuitan @ayukiyuka di atas juga mendapat banyak tanggapan dari warganet lain. Pasalnya, akun yang mengaku lulusan UI dan menceritakan pengalamannya di Instagram tersebut sampai saat ini tidak diketahui siapa pemiliknya. Seperti yang dikatakan @ayukiyuka postingan yang telah viral tersebut bisa saja sebuah sensasi karena kita dapat saja mengetik sebuah cerita, menutupi nama akun sehingga sumbernya hilang atau tidak jelas kemudian disebarkan. Postingan atau cuitan yang sedikit sensitif dan mengandung ujaran kebencian biasanya dapat dengan cepat menyebar di media sosial dan menjadi viral karena terus dikupas oleh warganet yang penasaran dan telanjur kesal.
Tanggapan Akun Resmi UI
Setelah ramai dibicarakan di Twitter, akun resmi @univ_indonesia akhirnya muncul dengan ikut menyertakan tagar yang sedang viral. Berikut cuitan dari akun @univ_indonesia.
Cuitan akun @univ_indonesia mendapat banyak tanggapan dari warganet. Dalam cuitannya tersebut, @univ_indonesia membagikan tautan terkait jejak mahasiswa lulusan UI tahun 2018 serta sebuah gambar berisi pesan agar tetap percaya diri dan rendah hati di manapun para alumninya bekerja. Berbagai komentar, baik positif maupun negatif pun menghiasi cuitan tersebut. Beberapa di antaranya ialah sebagai berikut.
Lulusan Apapun atau Tidak Lulus Sekalipun, Masa Depan Ada Di Tangan Kita
Salah satu cuitan positif warganet dalam menanggapi isu #LulusanUI berikut mendapat banyak tanggapan dari warganet lain. Cuitan di bawah seolah menjadi angin segar di antara rasa kesal dan sengit yang bertebaran di Twitter. Lulusan apapun atau tidak lulus sekalipun masa depan ada di tangan kita sendiri, bukan orang lain.
Pada akhirnya yang paling menentukan apa yang terjadi di masa depan adalah kita sendiri. Percaya diri dengan apa yang telah diraih boleh saja, tetapi terlalu bertumpu pada hal tersebut juga tidak baik. Boleh saja merasa bangga karena menjadi alumni dari salah satu universitas terbaik di Indonesia, tetapi perlu diingat kembali bahwa yang menentukan masa depan kita adalah masing-masing dari kita sendiri, bukan almamater yang melekat pada diri kita. Jadi, tetaplah percaya diri dengan tanpa melupakan rasa rendah hati, apalagi sampai lupa diri.