Umroh Dilarang, Kenapa?

Published on

Merebaknya virus corona mempengaruhi semua aspek pemerintahan di belahan negara di dunia ini. Kabar terbaru ialah munculnya larangan umroh dari pemerintah Arab Saudi untuk meminimalisir penyebaran virus tersebut. Berikut pantauan Netray, terkait pemberitaan tersebut dalam sudut pandang media berita dan masyarakat. Pantauan dilakukan selama satu pekan, periode tanggal 26 Februari 2020 – 3 Maret 2020. 

NEWS

Terdapat 1,189 artikel pemberitaan terkait larangan umroh oleh Arab Saudi. Pemberitaan tersebut diterbitkan oleh 82 portal berita yang berbeda selama periode pengambilan data 26 Februari 2020 – 3 Maret 2020. Pembahasan media didominasi oleh kategori pemerintahan (government) sebanyak 66,78%. 

Peak Time

Gambar 1.

Topik larangan umroh oleh pemerintah Arab Saudi, mulai naik ke media pada 27 Februari 2020 pukul 17.00, terkait isu menyebarnya virus corona yang sudah menyentuh Timur Tengah, pemberitaan ini diterbitkan oleh Republika dengan sentimen positif. Puncak pemberitaan terjadi 27 Februari 2020 dengan mayoritas pemberitaan bersentimen positif sebanyak 648 artikel berita dan 224 artikel berita bersentimen negatif. 

Pada 27 Februari 2020 sebanyak 508 artikel berita dengan puncak pemberitaan pada pukul 17.00 sampai 18.00 WIB. Pembahasan berita terkait tanggapan Menteri Agama yang menghormati keputusan Arab Saudi untuk larangan umroh. Terdapat pula keputusan AMPHURI terkait larangan umroh, dan cerita beberapa jamaah umroh asal palembang yang tertahan di bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah. 

Gambar 2.

Top Person, Top Organization, Top Facility

Gambar 3.

Joko Widodo selaku presiden Republik Indonesia, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Fachrul Razi selaku Menteri Agama menjadi tokoh yang paling banyak disebut dalam pemberitaan terkait penundaan sementara umroh dari Arab Saudi. Sementara lembaga dan organisasi yang paling banyak disorot adalah Pemerintah Arab Saudi, Indonesia, dan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. Kemudian fasilitas yang paling banyak disoroti ialah Masjid Nabawi, Bandara Soekarno-Hatta, dan Terminal 3 Bandara Soetta.  

Top Portal

Gambar 4.

Portal berita nasional yang paling banyak memberitakan topik terkait penundaan umroh oleh Arab Saudi adalah Detik dengan jumlah berita sebanyak 164 artikel berita. Republika berada di urutan kedua dengan jumlah 160 artikel dan ketiga ditempati oleh Tribun News sebanyak 69 artikel. 

TWITTER

Topik penundaan atau larangan umroh yang dikeluarkan oleh Arab Saudi karena untuk meminimalisir penyebaran virus corona ini banyak diperbincangkan di media sosial. Terdapat sebanyak 5,906 cuitan dari akun warganet yang membahas topik ini di Twitter. Berikut gambar peak time cuitan warganet.

Gambar 5.

Topik penundaan umroh ini mulai naik di Twitter sejak 27 Februari 2020 sekitar pukul 16.00 WIB. Cuitan tersebut didominasi oleh cuitan dengan sentimen negatif. Berikut beberapa cuitan warganet pada pukul 16.00-17.00 WIB.

Gambar 6.

Warganet membahas mengenai keputusan Arab yang menghentikan kunjungan umroh untuk beberapa waktu. Penundaan atau larangan umroh ini terkait merebaknya virus corona yang sudah menyerang negara di Timur Tengah. Sejak 27 Februari 2020, pembahasan terkait topik ini terus mengalami kenaikan. Puncak cuitan terjadi pada 28 Februari 2020 dengan total cuitan bersentimen negatif lebih banyak daripada cuitan bersentimen positifnya. Penelusuran Netray, warganet membahas pro kontra mengenai keputusan Arab Saudi untuk penundaan umroh tersebut.

Top Words dan Top Initiator

Berikut kosa kata yang sering muncul pada saat pembahasan mengenai penundaan umroh oleh Arab Saudi, dan akun yang paling banyak membahas topik ini.

Gambar 7.

Arab, Saudi, Corona, Umroh, dan Virus menjadi entitas kosa kata yang paling sering muncul. Arab dan Saudi merupakan lokasi untuk tujuan ibadah umroh, juga sebagai kata utama yang memberitahukan penundaan umroh sementara waktu. Sedangkan virus corona merupakan alasan utama pemerintah Arab Saudi mengeluarkan pemberitahuan penundaan umroh. Hal tersebut untuk meminimalisir penyebaran virus, ke daerah Arab Saudi dan sekitarnya.  

Cuitan Positif dan Cuitan Negatif Warganet

Berikut beberapa cuitan populer warganet terkait topik larangan atau penundaan umroh dari Arab Saudi dengan nilai sentimen negatif dan positif. 

Gambar 8.
Gambar 9.

Cuitan warganet di atas, rata-rata mendukung dan menerima keputusan Arab Saudi yang melarang sementara para jamaah untuk beribadah umroh di Tanah Suci. Hal tersebut karena kekhawatiran semakin menyebarnya virus corona, sehingga larangan itu upaya untuk meminimalisir penyebaran virus di Timur Tengah. Beberapa cuitan warganet dengan sentimen negatif merupakan kontra dengan keputusan Arab Saudi. Namun mayoritas cuitan negatif justru menyayangkan bahwasanya Indonesia dinilai malah membuka akses agar kunjungan luar Negeri tetap masuk ke Indonesia.

Mencegah Lebih Baik Daripada Mengobati

Pepatah lebih baik mencegah daripada mengobati memang patut untuk diterpakan. Pasalnya penyebaran virus terkadang lebih cepat masuk dalam tubuh apabila tubuh memiliki daya tahan yang menurun. Oleh sebab itu, banyak ahli kesehatan menyarankan untuk menjaga daya tahan tubuh dan pola hidup sehat, agar meniminalisir tertularnya virus tersebut. Semoga segalanya semakin membaik, lekas pulih dan sentosa.

More like this

Kenaikan PPN 12% dan Gelombang Protes Warganet X: Bantuan Pemerintah Dianggap Tak Sebanding

Pemerintah akhirnya memutuskan untuk tetap menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% pada senin...

Tenggelam dalam Arus Sentimen Negatif, Gus Miftah Akhirnya Mundur

Miftah Maulana Habiburrahman atau yang biasa disebut Gus Miftah menjadi sorotan publik baru-baru ini...

Kebijakan Kenaikan PPN 12%, Gelombang Negatif Penuhi Linimasa X

Jelang akhir tahun 2024, kabar mengejutkan datang dari Menteri Perekonomian Sri Mulyani. Pajak Pertambahan...