Purna sudah rangkaian debat capres cawapres yang diselenggarakan KPU melalui debat kelima yang diselenggarakan pada tanggal 4 Februari lalu. Netray kembali membaca ulang ujaran atau speech yang yang disampaikan masing-masing capres peserta debat. Menggunakan Netray Speech Analysis (NSA), kita mengembangkan sejumlah analisis yang diperoleh dari ujaran capres Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo saat menanggapi pertanyaan atau pernyataan selama debat kelima tersebut.
Ganjar Paling Banyak Bicara di Debat Capres Terakhir
Dari total 18 sesi bicara, ketiga capres sama-sama memanfaatkan waktu lebih dari 25 menit untuk mengutarakan gagasannya. Paling lama adalah Ganjar dengan 28 menit 8 detik, kemudian Anies dengan 27 menit 36 detik, dan terakhir Prabowo dengan 25 menit 21 detik. Selain paling banyak memanfaatkan waktu bicara, Ganjar juga paling banyak menghasilkan kata dengan rata-rata 118 kata/menit. Dibandingkan Anies 114 kata/menit dan Prabowo 98 kata/menit.
Kecenderungan Sentimen, Prabowo Paling Positif, Ganjar Paling Negatif
Secara umum, ujaran ketiga capres selama sesi debat berlangsung dominan positif. Namun, kecenderungan ujaran positif paling banyak terlihat pada pernyataan Prabowo dengan skor 88,9%. Sedangkan kecenderungan ujaran negatif tertinggi dimiliki Ganjar yang memiliki skor sebesar 33,3%. Ujaran Anies cenderung positif dan netral.
Topik Ujaran Capres
Kemunculan kata dengan frekuensi tertinggi bisa menjadi indikator topik atau isu yang dibicarakan masing-masing cawapres dalam debat. Anies tampak mengeksplorasi isu pendidikan di dalam ujarannya selama debat. Yakni ketika Anies melemparkan setidaknya 13 kali kata pendidikan di sejumlah sesi.Salah satunya adalah saat ia menanggapi pernyataan capres lain ketika ia menganggap bahwa pendidikan bukanlah cost tetapi investasi. Anies juga kerap menyebutkan kata bansos yang muncul sebanyak 12 kali. Semisal ketika ia menyoroti bahwa bansos itu untuk kepentingan yang menerima bantuan, bukan yang memberi bantuan.
Prabowo kerap menekankan program makan siang gratis. Kata makan muncul 19 kali sedangkan kata gratis 15 kali.Prabowo berharap pemerintah nanti bisa membantu rakyat. Termasuk melalui program makan gratis.Kata membantu muncul 13. Sedangkan rakyat muncul sebanyak 16 kali.
Style Ganjar salam berbicara masih konsisten menekankan urgensi atas suatu hal. Terpantau Ganjar menggunakan kata mesti sebanyak 34 kali.Urgensi ini muncul dalam isu seperti pendidikan (12) dan kesehatan (17) sesuai dengan topik. Ganjar juga kembali lagi menekankan penggunaan data dalam analisisnya. Semisal dalam menanggapi masalah warga negara dengan disabilitas.
Analisis NER (Named Entity Extraction) Debat Capres
Selama debat, Anies sama sekali tidak menyebut nama tokoh kecuali lawan debatnya. Yakni Ganjar sebanyak 10 kali dan Prabowo sebanyak 6 kali. Anies hanya menyebut nama lawan debatnya, yakni nama Ganjar sebanyak 10 kali dan Prabowo sebanyak 6 kali. Prabowo menyebut nama 11 orang pada debat kali ini. Selain nama lawan debat, Prabowo juga menyebut nama Presiden dan nama-nama mantan presiden. Ganjar menyebut 12 nama tokoh. Selain menyebut nama lawan debat, Ganjar juga menyebut nama Butet, Gunawan Muhammad, Gus Mus, Kalis Mardiasih, dan Romo Franz Magnis masing-masing 1 kali.Ganjar menyebut sedang terjadi keresahan dari tokoh-tokoh yang namanya sudah disebut tadi.
Selama menjawab, menanggapi, dan memberi pertanyaan, Anies tercatat paling banyak menyebut nama lembaga, total ada 12 nama organisasi yang ia sebut. Ganjar menyebutkan nama 7 organisasi. Sedangkan Prabowo hanya menyebut 5 nama organisasi. BUMN menjadi organisasi yang paling banyak disebut oleh Anies. Yakni sebanyak 3 kaliDibawahnya terdapat Dinkes, Kementerian Kesehatan 2 kali. Prabowo hanya menyebut DPR KPU Polri dan TNI 1 kali. Sedangkan Ganjar menyebut Kemenaker, P2MI (advokasi buruh migran) dan Pemda.
Pengalaman memimpin DKI Jakarta menjadi topik yang sering dibicarakan Anies Baswedan. Begitu juga dengan Ganjar dengan Jawa Tengah. Bedanya, Ganjar juga menyebut 9 lokasi lain yang sebagian besar masuk dalam topik perlindungan atas pekerja migran. Prabowo menjadi yang paling sedikit karena hanya menyebut 3 lokasi saja.
Topik ujaran juga bisa dipotret dengan melihat Top Complaint dari masing-masing capres. Ganjar dan Prabowo tampak getol membahas topik stunting dan kurang gizi. Sedangkan Anies kerap menyoroti masalah ketimpangan yang sedang dialami bangsa Indonesia.