HomePolitikPembahasan Pasca Pemilu di Media Sosial dan Pemberitaan, Isu Kecurangan Jadi Perhatian

Pembahasan Pasca Pemilu di Media Sosial dan Pemberitaan, Isu Kecurangan Jadi Perhatian

Published on

Momentum pesta demokrasi yang ditunggu-tunggu alias pemilihan umum (Pemilu) 2024 telah dilaksanakan pada 14 Februari 2024 secara serentak di seluruh Indonesia. Sejumlah isu mengisi perbincangan di momentum pemilu kali ini. Namun yang paling banyak dibicarakan adalah dugaan kecurangan khususnya dalam penghitungan suara Pilpres 2024 yang dinilai menguntungkan paslon 02 yang memang unggul di atas 50% pada quick qount dari sejumlah lembaga survey. Sirekap, aplikasi rekapitulasi hasil penghitungan suara pemilu pun menjadi trending topik lantaran menampilkan hasil rekap yang tidak sesuai.

Dari pantauan Netray, selama periode 14-15 Februari 2024, kata kunci pemilu dan sirekap di media sosial Twitter (X) terpantau muncul dalam 457 ribu unggahan dari 127,9 ribu akun. Perbincangan topik ini menghasilkan 807,7 ribu reaksi dari warganet yang berpotensi menjangkau hingga 492,4 juta akun X.

Gambar 1. Statistik perbincangan X topik pemilu

Intensitas perbincangan paling banyak terjadi pada 15 Februari 2024, sebanyak 239,7 ribu unggahan muncul pada hari itu. Sedangkan hari sebelumnya yakni 14 Februari 2024 tak berbeda jauh sejumlah 217,7 ribu unggahan memperbincangkan kedua kata kunci.

Gambar 2. Intesitas perbincangan X topik pemilu

Perbincangan warganet X tampak berfokus pada kecurangan pemilu, terlihat kata kecurangan dan curang terlihat menonjol.

Kecurangan yang dijabarkan warganet satu di antaranya adalah soal kertas suara yang telah dicoblos terlebih dahulu oleh segelintir oknum di Madura untuk paslon nomor 02. Info ini tampak diunggah akun Ben AsyrafFor01 dan @mapedos01 yang mampu memperoleh ribuan impresi dari warganet. Kecurangan serupa juga terjadi di Tegal hingga Bandung yang tampak dipaparkan oleh dari akun @Yurissa_Samosir yang juga merupakan loyalis Anies-Muhaimin. Demikian dengan akun @PribadiSetiawa4 yang menunjukkan kecurangan yang terjadi di Cakung Jakarta Timur.

Gambar 3. Jajaran kata populer
Gambar 4. Sampel unggahan @mapedos01
Gambar 5/ Sampel unggahan @Yurissa_Samosir
Gambar 6. Sampel unggahan @PribadiSetiawa4

Selain itu warganet juga tampak semangat mengumpulkan barang bukti kecurangan baik melalui video maupun foto. Terlihat pada akun @linabossanova, @timpenguinnas, @kayseraphine hingga musisi Ananda Badudu @anandabadudu yang turut membuat utas untuk menghimpun bukti dari warganet se-indonesia.

Semantara itu akun berita @TirtoID turut meramaikan jagad X dengan menampilkan utas kecurangan masa lalu yang terjadi pada masa orde baru, pimpinan Soeharto. Utasnya ini berhasil memperoleh ribuan likes dan repost dari warganet.

Gambar 9. Sampel unggahan @TirtoID

Selain kecurangan yang terjadi secara langsung warganet X juga terlihat menyoroti aplikasi SiRekap milik KPU. Aplikasi ini cukup mendominasi perbincangan di samping kata ‘kecurangan’. Kata “sirekap” muncul dalam 44,4 ribu unggahan. Warganet banyak menyoroti kesalahan yang terjadi pada sistem pindai siRekap yang salah menangkap angka yang tertera pada kertas Hasil C1 Plano sehingga menggelembungkan atau bahkan mengurangi jumlah suara paslon. Hal ini seperti yang dituliskan akun @hipohan serta @keepitseigi.

Gambar 10. Statistik perbincangan SiRekap
Gambar 11. Sampel unggahan kata ‘sirekap’

Banyak juga warganet yang memberikan bukti melalui rekaman video seperti yang diunggah akun @Malika6027. Kejadian tersebut membuat warganet meragukan SiRekap seperti yang dituliskan akun @Billiardoo yang menginginkan aplikasi untuk diusut. Selain itu, ada pula akun @elisa_jkt meminta publik tidak perlu percaya pada hasil perhitungan aplikasi. Ia juga menekankan bahwa kesalahan OCR (optical character recognition) terjadi di semua paslon bukan hanya salah satu saja. Meski begitu ia juga merasa marah karena KPU tak mampu mengakui bahwa aplikasi tersebut memiliki kualitas yang buruk.

Penyidik senior Novel Baswedan juga turut bersuara untuk aplikasi siRekap. Dia berpendapat bahwa KPU seharusnya melakukan simulasi terlebih dahulu agar tak membawa masalah ke depannya.

Gambar 13. Sampel unggahan @nazaqistsha

Sementara itu dari Pemilu 2024 ini banyak warganet yang mengungkapkan emosi negatifnya terhadap ajang 5 tahun sekali ini. Melalu jajaran top complaints warganet banyak yang merasa kecewa, susah, hingga mengatai goblok. Keluhan warganet tersebut dapat diamati pada gambar di bawah ini.

Gambar 14. Jajaran keluhar warganet

Keluhan serupa juga ternyata ditemukan dalam jajaran tagar yang banyak digunakan warganet. Seperti yang dapat diamati pada gambar di bawah ini, protes warganet dituangkan dalam tagar #KPUBiangCurangBrutal, #PemiluCurang, hingga #PemiluUlang. Kepercayaan masyarakat kepada KPU menurun akibat ada penggelembungan suara untuk salah satu paslon dari bukti-bukti yang beredar di jagad internet.

Gambar 16. Jajaran tagar populer

Sedangkan akun yang paling berpengaruh selama periode pemantauan terdapat @xasnadstr dengan perolehan impresi hingga 103,2 ribu. Akun ini membahas soal betapa sedihnya bila paslon nomor 02 menang karena sebagai masyarakat awam telah merasa dibodohi permainan politik. Di urutan selanjutnya ada akun @DarsAlexandra1yang terpaut jauh yakni hanya sebesar 62,5 ribu reaksi. Di urutan ketiga perolehan impresi diraih @convomfs yang menampung opini warga terkait pemilu secara anonim dengan perolehan impresi 27,3 ribu reaksi

Gambar 17. jajaran akun populer

Pantauan Pemberitaan Media Massa Topik Pemilu

Netray juga coba menilik topik Pemilu 2024 ini melalui pemberitaan media massa. Dengan menggunakan kata pemilu selama periode 14-15 Februari ditemukan sebanyak 9,4 ribu artikel dari 385 media. Sebesar 85 persen pemberitaannya bertemakan politik lalu diikuti pemerintahan hukum hingga otomotif.

Gambar 18. Statistik pemberitaan topik pemilu

Pemberitaan media massa didominasi oleh pembahasan perolehan suara mulai paslon capres-cawapres hingga anggota DPRD Kabupaten. Seperti artikel dari Tribun Pontianak yang terbit tanggal 15 Februari 2023 bahwa Partai Buruh dan Partai Ummat memimpin dalam perolehan suara Pemilu legislatif anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pontianak. Selain itu ada Ayo Bandung yang memberitakan istri Ridwan Kamil Atalia Praratya berdasarkan hasil real count KPU per 15 Februari pukul 21.00 WIB, Atalia berada di posisi pertama mengalahkan para artis seperti Giring Ganesha, Melly Goeslaw, hingga Soimah sebagai caleg DPR dapil Jabar. 

Gambar 19. Grafik Hot Issues

Kemudian nama Prabowo menjadi yang paling banyak disebut dalam pemberitaan media massa dibanding Ganjar dan Anies. Nama Prabowo 11,9 ribu kali dibanding Ganjar hanya disebut 6,4 ribu kali dan Anies sejumlah 5,5 ribu kali. 

Pemberitaan Prabowo mencuat ditengarai akibat namanya yang unggul dibanding dua paslon lainnya dalam hitung cepat  (quick count). Bahkan meski hanya berdasar quick count Prabowo telah mendapat ucapan selamat dari empat pemimpin dunia. Mereka adalah Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Ceko Petr Fiala, dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim. Warta ini seperti yang dituliskan pada situs Suara di bawah ini.

Selain itu nama paslon Prabowo-Gibran per tanggal 15 Februari pukul 12.00 berdasar perhitungan real count sementara KPU mampu menang di kandang banteng (PDIP) Jawa Tengah. Prabowo-Gibran berhasil meraih suara sebesar 52,7 persen atau sebesar 3.195.310. Sedangkan Anies-Muhaimin mendapatkan suara sebesar 12,02 persen atau 780.260, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendapatkan porsi 34,43 persen atau 2.087.283 suara. Hal ini seperti yang diterbitkan portal TV One News pada gambar di bawah.

Di sisi lain Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Indra Charismiadji seolah mengetahui intrik antara lembaga survei dan Prabowo-Gibran. Ia mengatakan bahawa tim Prabowo Gibran telah mengetahui bahwa mereka akan menang sebesar 58 persen bahkan sebelum pencoblosan berlangsung. 

Kata kpps juga cukup mendominasi pemberitaan media massa. Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) banyak disebut dalam berita terkait personil yang kelelahan, sakit, hingga meninggal terjadi di berbagai wilayah. Salah satunya Sulawesi Utara. Sebanyak 963 orang dari KPPS yang mengalami sakit akibat kelelahan. Sedangkan korban meninggal dunia terjadi di TPS Makassar. Korban bernama William, warga Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala.

KPPS juga sering disebut dalam proses perekapan suara. Seperti dari KPU Bulungan yang petugas KPPSnya sempat mengakses Sirekap. Menurut Komisioner KPU Bulungan, Divisi Perencanaan Data dan Informasi, Mistang hal ini bisa terjadi karena aplikasi digunakan serentak di seluruh Indonesia hingga mengalami overload. Hal ini seperti yang diberitakan Tribun Kaltara.

Sementara itu kata ‘kecurangan‘ juga cukup mendominasi. Hal ini seperti yang disoroti oleh Kubu AMIN. Menurut Ketua Tim Hukum Nasional AMIN, Ari Yusuf Amir mengatakan tidak ada satu pihak pun yang bisa mengklaim kemenangan apabila masih banyak ditemukannya fakta dan bukti kecurangan. Sedangkan kubu Ganjar-Mahfud bahkan membentuk tim khusus untuk menelusuri kecurangan di lapangan. Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto, menyebut pihaknya sudah menerima banyak laporan terkait rekayasa Pemilu yang sistematis dari hulu ke hilir, serta adanya keberpihakan aparat negara hingga perlakuan intimidasi untuk mendulang suara kubu Paslon 02. Warta ini seperti dituliskan portal Suara di bawah ini.

Kemudian untuk portal yang paling sering mengcover pemberitaan terkalit Pemilu jatuh kepada JPPN sebanyak 257 artikel diterbitkan situs ini dalam dua hari. Disusul CNN Indonesia sejumlah 249 artikel dan iNews.id sebanyak 247 artikel.

Gambar 28. Jajaran portal populer

Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time, Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.

Editor: Winda Trilatifah

More like this

Pantauan Sidang MK Sengketa Pemilu, Penggugat dan Warganet Tak Terkejut dengan Hasil Putusan

Sidang putusan Mahkamah Konstitusi terkait sengketa hasil Pilpres 2024 akhirnya digelar pada Senin (22...

Lifestyle Fancy Penerima KIP Kuliah Jadi Ajang Kritik Warganet

Program pemerintah Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah kembali menjadi sorotan warganet setelah sebuah akun...

Berharap Lanjutkan Kesuksesan, Film Siksa Kubur dan Badarawuhi Tuai Sentimen Negatif

Dua film horor kembali rilis tepat di hari kedua lebaran, 11 April 2024. Film...
%d bloggers like this: