HomeCurrent ReportLagu Baru "Polisi yang Baik Hati" Tuai Impresi Negatif, Warganet Pertanyakan Identitas...

Lagu Baru “Polisi yang Baik Hati” Tuai Impresi Negatif, Warganet Pertanyakan Identitas Slank

Published on

Band legendaris Slank merilis single baru berjudul “Polisi yang Baik Hati” pada 14 Juli 2023. Lagu tersebut pertama kali dibawakan sebagai persembahan pada perayaan HUT Bhayangkara ke-77 di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 1 Juli 2023. Karya terbaru dari band yang kerap mengangkat suara-suara kaum marjinal ini lantas melahirkan polemik terutama di media sosial.

Netray Media Monitoring memantau lini masa Twitter guna melihat bagaimana warganet memperbincangkan band Slank, terutama setelah lagu baru tersebut dirilis. Pemantauan perbincangan warganet dilakukan dengan mengumpulkan twit yang mengandung kata kunci slank selama periode 13-19 Juli 2023 agar topik tidak melebar pada isu lain yang mungkin muncul beberapa waktu sebelumnya.

Pemantauan Topik Lagu Baru Slank di Twitter

Hasil pemantauan yang paling dasar adalah jumlah twit yang diunggah warganet mencapai 2.467 twit selama sepekan pemantauan. Akan tetapi jumlah twit tersebut tidak merepresentasi perbincangan terkait topik Slank. Pasalnya, hampir 70% twit merupakan twit yang tidak membicarakan Slank secara organik.

Gambar 1. Total unggahan dengan kata kunci
Gambar 2. Rasio twit spam dan twit non-spam

Twit sebanyak 1,7 ribu tersebut hanya mencatut kata kunci slank beserta kata kunci lain yang tidak berkaitan seperti yang dapat diamati pada Gambar 3 berikut. Netray lantas mengabaikan twit-twit yang terkategori spam untuk mendapatkan pemantauan yang lebih valid terkait respons warganet soal lagu baru Slank di lini masa Twitter.

Gambar 3 Sampel twit spam

Setelah dilakukan pembersihan data, ternyata hanya ditemukan 754 twit yang membicarakan kata kunci Slank sesuai dengan topik pemantauan. Total perbincangan ini mendapat setidaknya 257,7 ribu respons dari warganet berbentuk reply, retweet, dan favorites. Total impresi tersebut membuat perbincangan ini secara potensial dapat menjangkau 6,7 juta akun Twitter berbahasa Indonesia.

Gambar 4. Statistik pemantauan perbincangan dengan topik slank

Perbincangan terkait topik lagu terbaru Slank mulai muncul pada tanggal 15 Juli 2023. Awalnya dengan 21 twit selama 24 jam penuh. Intensitas perbincangan meningkat pesat keesokan harinya hingga mencapai 208 twit. Sempat turun sehari setelahnya, perbincangan kembali meningkat dan mencapai titik tertinggi pada tanggal 18 Juli 2023. Setelah itu, intensitas perbincangan menurun pada hari terakhir pemantauan.

Gambar 5. Peak Time perbincangan

Dari total 754 twit, 157 di antaranya merupakan twit dengan sentimen positif. Sedangkan 329 unggahan lainnya adalah twit dengan sentimen negatif. Sisanya adalah unggahan dengan sentimen netral. Dominasi unggahan dengan sentimen negatif mulai terasa sejak tanggal 16 Juli 2023. Pada tanggal 18 Juli, unggahan dengan sentimen negatif mencapai puncak tertinggi. Akan tetapi pada tanggal yang sama twit dengan sentimen positif mulai mengejar ketertinggalan.

Gambar 6. Tren sentimen perbincangan

Akun @arissetyawan menjadi akun yang paling banyak meraup impresi dari warganet, yakni sebanyak 7,894 kali. Twit yang menyumbang impresi terbanyak adalah ketika ia memberi rating 0,5/5 untuk lagu “Polisi yang Baik Hati”. Ia juga memberi review terhadap karya terbaru Slank tersebut dalam bentuk grafik yang dicantumkan.

Gambar 7. Akun dengan impresi terbanyak
Gambar 8. Twit dari akun @arissetyawan
Gambar 9. Twit dari akun @_mardial_

Akun milik seorang produser musik @_mardial_ juga mendapat impresi yang tinggi dari warganet yakni sebanyak 5,624. Ia membuat twit satir bahwa lagu baru Slank langsung “dibayar kontan” dengan berita meninggalnya seorang tahanan di dalam sel Polres Banyumas.

Dari pantauan Netray di Twitter terlihat bahwa sebagian besar akun dengan impresi terbanyak memiliki twit dengan sentimen negatif. Contohnya adalah twit dari akun @Okki_Sutanto dan @berlianidris.

Gambar 10. Twit dari akun @Okki_Sutanto
Gambar 11. Twit dari akun @berlianidris

Unggahan Sentimen Negatif Populer di Kalangan Pengguna Instagram

Wajah yang sedikit berbeda ditampilkan pada pemantauan kanal Instagram. Dari 196 total unggahan yang dibuat oleh warganet Instagram, 38 di antaranya merupakan unggahan dengan sentimen positif. Sedangkan Netray hanya menemukan 11 unggahan dengan sentimen negatif. Sisanya tentu saja merupakan unggahan dengan sentimen netral.

slank
Gambar 12. Statistik pemantauan kanal Instagram topik lagu Polisi yang Baik Hati

Akan tetapi apabila ditelisik lebih dalam lagi, 3 dari 4 unggahan yang mendapat impresi terbanyak dari warganet merupakan unggahan dengan sentimen negatif. Seperti unggahan dari akun @pinterpolitik, @ivg.id, hingga @rocknroll berikut.

Gambar 13. Unggahan dengan sentimen negatif menjadi terpopuler

Sentimen positif, meskipun secara kuantitas lebih besar ketimbang sentimen negatif justru tidak masuk dalam unggahan populer. Dari pantauan Netray, unggahan dengan sentimen positif berkaitan dengan  Musyawarah Daerah Paguyuban Slankers Jawa Barat di Bandung yang banyak diunggah pada 17 Juli 2023

Gambar 14. Unggahan dengan sentimen positif

Unggahan @pinterpolitik pada 17 Juli 2023 tersebut mempertanyakan apakah sekarang band Slank sudah berubah. Pasalnya, dahulu lirik dalam lagu-lagu Slank banyak yang bertemakan kritik sosial-politik. Dengan rilisnya lagu “Polisi yang Baik Hati” tersebut, Slank pun kini dianggap dekat dengan pemerintah.

Gambar 15. Unggahan dari akun @pinterpolitik

Begitu juga dengan unggahan dari akun @rocknroll.ig pada tanggal 19 Juli 2023. Akun tersebut membandingkan Slank dengan band Superman is Dead melalui pemberitaan media massa. Slank disebut sempat mendukung kenaikan harga BBM yang mendapat kecaman dari penggemar mereka sendiri (Slankers). Di lain pihak, SID pernah menolak lagu mereka dipakai Jokowi meski dengan bayaran 1 miliar rupiah.

Gambar 16. Unggahan dari akun @rocknroll.ig

Kekecewaan publik terhadap band legendaris tersebut menjadi wajah utama pemantauan media sosial dari Netray Media Monitoring. Baik di Twitter maupun Instagram, sentimen negatif menjadi perbincangan populer dan paling banyak menarik interaksi antarwarganet yang kini mempertanyakan identitas Slank tersebut.

Apakah pembaca setuju dengan hal ini? Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.

Editor: Winda Trilatifah

More like this

Tenggelam dalam Arus Sentimen Negatif, Gus Miftah Akhirnya Mundur

Miftah Maulana Habiburrahman atau yang biasa disebut Gus Miftah menjadi sorotan publik baru-baru ini...

Kebijakan Kenaikan PPN 12%, Gelombang Negatif Penuhi Linimasa X

Jelang akhir tahun 2024, kabar mengejutkan datang dari Menteri Perekonomian Sri Mulyani. Pajak Pertambahan...

Layanan Baru “Lapor Mas Wapres”: Dihujat di X, Didukung di Tiktok

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka membuat terobosan baru di awal kepemimpinannya. Ia resmi membuka...