HomeCurrent ReportBrandSi Hijau (Tokopedia) Apa Si Merah (Bukalapak) Nih Pilihan Kamu?

Si Hijau (Tokopedia) Apa Si Merah (Bukalapak) Nih Pilihan Kamu?

Published on

Kebiasaan masyarakat di masa globalisasi apa-apa serba online. Perusahaan perdagangan online menjadi bisnis yang menjanjikan di Indonesia. Tokopedia dan Bukalapak menjadi salah dua beberapa bisnis jual beli online yang paling mencuri hati masyarakat. Kedua perusahaan startup ini memang sedang menjadi unggulan bisnis marketplace di pasar perdangangan Indonesia.

Mari melihat seberapa sukses perkembangan bisnis marketplace di Indonesia dalam memasarkan brand-nya. Netray akan mengulas perbincangan warganet di Twitter mengenai kedua marketplace tersebut. Pengambilan data pada Netray untuk Tokopedia dan Bukalapak dilakukan selama satu bulan. Nah, kira-kira brand mana nih, yang paling sering dibahas oleh warganet? Kemudian topik bahasan apa yang dibicarakan warganet mengenai kedua brand tersebut ya? Yuk simak pantauan sosial media monitoring Netray dan ulasannya sebagai berikut.

Infografik Cuitan Warganet Tentang Tokopedia dan Bukalapak

Gambar 1. Total Jangkauan, Persebaran Jenis Kelamin, dan Perangkat Pengguna

Gambar 1 memperlihatkan jumlah total perkiraan pengguna Twitter yang menuliskan cuitan soal Tokopedia dan Bukalapak. Selama bulan Juni 2019 sebanyak 32,9 ribu akun dengan total penayangan 99,8 juta kali. Kemudian dari persebaran pengguna, akun berjenis kelamin laki-laki lebih banyak daripada perempuan. Perangkat pengguna mobile phone 75% daripada pengguna website. Berikut grafik cuitan aktifitas warganet mengenai kedua brand tersebut.

Gambar 2. Grafik Cuitan Aktifitas Warganet Soal Tokopedia dan Bukalapak

Selama Juni 2019 warganet membahas Tokopedia dan Bukalapak di Twitter sebanyak 27.718 cuitan. Puncak cuitan dari grafik di atas terjadi pada 14 Juni 2019 dan 19 Juni 2019. Grafik cuitan bahasan mengenai kedua brand terlihat fluktuatif. Berdasarkan penelusuran Netray, puncak cuitan 14 Juni 2019 ialah cuitan untuk Tokopedia, mengenai akun @poconggg yang memilih Tokopedia daripada Shopee. Puncak cuitan pada 19 Juni 2019 membahas mengenai Bukalapak yang meraih penghargaan HR Asia sebagai Best Companies to Work for in Asia 2019.

Gambar 3. Kurva Sentimen Tokopedia dan Bukalapak

Gambar 3 merupakan pergerakan kurva sentimen tentang bisnis marketplace Tokopedia dan Bukalapak. Garis kurva mulai 14 Juni sampai 19 Juni naik dengan puncaknya pada 19 Juni 2019. Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa kurva sentimen didominasi oleh garis negatif untuk pembahasan kedua marketplace tersebut. Jumlah sentimen negatif sebanyak 7.184 cuitan dan sentimen positif sebanyak 3.856 cuitan. Brand atau bisnis marketplace mana yang paling sering dibicarakan warganet? Lalu topik apa saja yang dibicarakan oleh warganet? Berikut beberapa kosakata yang paling sering disebut oleh warganet dalam cuitannya untuk kedua topik.

Gambar 4. Kosakata Populer

Gambar 4 menunjukan bahwa ‘tokopedia’ merupakan kosakata yang paling sering disebut kemudian diikuti ‘bukalapak’. Selanjutnya terdapat kata ‘beli’, ‘shopee‘, dan ‘hitrunmovie‘. Kira-kira apa yang membuat Tokopedia lebih banyak dibicarakan daripada Bukalapak ya? Seperti apa pengaruhnya kosakata tersebut dalam pembicaran kedua topik? Nah, berikut Netray akan mengulasnya satu persatu.

1. TOKOPEDIA

Tokopedia merupakan produk perusahaan teknologi Indonesia yang bertransformasi menjadi unicorn berpengaruh sampai ke Asia Tenggara. Tokopedia resmi berdiri pada 2009 dibawah naungan PT. Tokopedia dan berhasil menjadi perusahaan dengan perkembangan yang pesat. Bisnis marketplace Tokopedia kini menjadi bisnis perdagangan online terdepan di Indonesia dan paling sering dibicarakan oleh warganet di Twitter. Berikut infografik cuitan warganet mengenai Tokopedia.

Infografik Tokopedia Bulan Juni 2019

Gambar 5. Grafik Cuitan Warganet Tentang Tokopedia

Selama bulan Juni 2019, bahasan warganet dengan topik Tokopedia sebanyak 17.450 cuitan. Puncak cuitan warganet terjadi pada 1 Juni 2019 sebanyak 982 cuitan dan 14 Juni 2019 sebanyak 1023 cuitan. Pada tanggal tersebut, Netray menemukan bahwa warganet membahas isu politik mengenai pimpinan Tokopedia yang melaporkan relawan 02. Kemudian isu 14 Juni mengenai cuitan akun @poconggg yang menuliskan tahun ini memilih dengan Tokopedia daripada Shopee.

Puncak Cuitan Warganet Membahas Tentang Apa?

Gambar 6. Cuitan 1 Juni 2019

Cuitan 1 Juni paling tinggi pukul 13.00 gambar 6 membahas mengenai isu bahwa pimpinan dan jajaran tinggi Tokopedia ialah cebong asli, atau sebutan untuk pendukung 01. Dugaan adanya isu tersebut memunculkan aksi boikot Tokopedia oleh warganet. Lantas muncul cuitan yang menyebutkan bahwa jajaran tinggi Tokopedia sering melaporkan relawan 02 atau tokoh-tokoh islam. Hal itu membuat warganet banyak menuliskan cuitan negatif dengan tagar #uninstallTokopedia, #BoikotTokopedia, dan #stopkriminalisasiparapurnawirawan

Gambar 7. Cuitan 14 Juni 2019

Gambar 7 merupakan cuitan warganet membahas tentang cuitan @poconggg yang menuliskan bahwa memilih Tokopedia daripada Shopee. Puncak cuitan pukul 18.00 banyak warganet menuliskan cuitan pada @poconggg dengan menandai @tokopedia dan @shopeeID yang inti cuitannya berisi bahwa baru di media sosial kedua perusahaan besar bisa bercanda.

Cuitan yang Membuat Puncak Grafik

Gambar 8. Isu Dugaan Cebong

Gambar 8 contoh cuitan yang membuat topik pembahasan warganet gencar membicarakan aksi boikot Tokopedia pada 1 Juni 2019 sehingga membuat puncak grafik meningkat.

Gambar 9. Cuitan Poconggg

Gambar 9 contoh cuitan dari akun @poconggg yang dikenal jenaka di Twitter mengenai topik kerja sama dengan Tokopedia pada 14 Juni 2019 sehingga puncak garfik meningkat.

Jaringan Percakapan Tentang Tokopedia

Gambar 10. Jaringan Percakapan Tokopedia

Gambar 10 memperlihatkan jaringan percakapan yang terbentuk dari aktifitas warganet terkait topik Tokopedia. Jaringan yang mendominasi yakni @tokopedia dan @tokopediaCare sudah pasti disebut juga ditandai warganet. Selanjutnya jaringan lain yang sering disebut dan tersambung dengan topik Tokopedia ialah akun @poconggg, @shopeeID, @JNECare, @mandiricare, @grabID dan jaringan lain.

Pergerakan Garis Kurva Sentimen Tokopedia pada Juni 2019

Gambar 11. Kurva Sentimen Tokopedia

Gambar 11 menunjukkan pergerakan garis sentimen Tokopedia yang fluktuatif. Garis warna merah dengan sentimen negatif mendominasi kurva. Bahkan dapat dikatakan hampir selalu lebih tinggi sentimen negatif daripada sentimen positifnya. Selama bulan Juni 2019, puncak sentimen negatif paling tinggi terjadi pada 1 Juni 2019 dengan bahasan isu politik terkait hubungan jajaran tinggi Tokopedia dengan 01 ataupun 02. Dari total 17.450 cuitan terkait Tokopedia, didominasi dengan cuitan bersentimen netral. Cuitan sentimen negatif sebanyak 3.469 cuitan, dan sentimen positifnya lebih sedikit 2.299 cuitan.

Isu Pemantik dan Program Unggulan Tokopedia pada Bulan Juni 2019

Isu yang membuat Tokopedia lebih banyak diperbincangkan oleh warganet mengenai isu politik pilpres 2019 antara cebong dan kampret. Kemudian Tokopedia mengandeng akun @poconggg yang seperti diketahui bahwa warganet Twitter tidak ada yang tidak mengenal kejenakaan cuitan @poconggg. Oleh sebab itu banyak warganet memperbincangkan Tokopedia. Selama bulan Juni 2019, Netray banyak menemukan beberapa program unggulan dari Tokopedia, seperti banyak diperbincangkan warganet mengenai adanya Toko Goalstation pada Tokopedia yang menjual spare part playstation dengan harga miring.

2. BUKALAPAK

Bukalapak merupakan salah satu perusahaan perdagangan daring yang bergerak pada bisnis marketplace di Indonesia. Secara konsisten Bukalapak mengembangkan literasi digital dengan membangun usaha kecil dan menengah (UKM). Berada dibawah naungan PT. Bukalapak kini berkembang menjadi salah satu unicorn dengan perkembangan pesat di Indonesia. Bukalapak secara resmi berdiri pada 2010 di Bandung. Berikut infografik cuitan warganet yang membahas Bukalapak di Twitter.

Infografik Bukalapak Bulan Juni 2019

Gambar 12. Grafik Cuitan Warganet Tentang Bukalapak

Grafik cuitan warganet selama bulan Juni 2019, pergerakan naik turunya konsisten dengan jumlah keseluruhan sebanyak 10.751 cuitan. Puncak cuitan terkait Bukalapak terjadi pada 19 Juni 2019 sebanyak 606 cuitan. Penelusuruan Netray, isu cuitan yang menjadi bahasan warganet pada tanggal tersebut terkait pemerolehan penghargaan Bukalapak dari HR Asia sebagai Best Companies to Work for in Asia 2019.

Puncak Grafik 19 Juni 2019 Bukalapak, Apa yang Dibahas Warganet?

Gambar 13. Cuitan Bukalapak 19 Juni 2019

Hasil grafik aktifitas percakapan warganet pada 19 Juni 2019. Grafik cuitan terlihat naik turunnya sangat signifikan. Puncak cuitan terjadi pada pukul 7.00 pagi sebanyak 53 cuitan. Warganet membahas mengenai penghargaan yang diterima Bukalapak. Seperti paparan tulisan di atas, bahwa Bukalapak berhasil memperoleh penghargaan dari HR Asia Award sebagai Best Companies to Work for in Asia 2019.

Gambar 14. Penghargaan Bukalapak

Pergerakan Sentimen Bukalapak Selama Satu Bulan

Gambar 15. Kurva Sentimen Bukalapak

Gambar 15 memperlihatkan pergerakan garis negatif sangat mendominasi pada kurva di atas. Bahkan dapat dikatakan bahwa kurva negatif hampir selalu lebih tinggi dari kurva positifnya. Puncak grafik negatif paling tinggi terjadi pada 18 Juni dengan rincian seutuhnya 3.687 cuitan bersentimen negatif dan 1.504 cuitan bersentimen positif. Berikut jaringan percakapan terkait Bukalapak selama satu bulan.

Gambar 16. Jaringan Percakapan Bukalapak

Jaringan percakapan pada gambar 16 menunjukkan siapa saja yang terlibat dalam percakapan warganet. Terlihat bahwa @bukalapak dan @bukabantuan menjadi jaringan paling besar karena sering disebut juga ditandai oleh warganet. Kemudian tersambung akun CEO Bukalapak @achmadzaky juga sering disebut dan ditandai oleh warganet. Terdapat pula dalam jaringan tersebut akun @tokopedia, @shopeeID, dan @linkaja juga sering diperbinangkan dan ditandai warganet.

Isu Pemantik dan Program Unggulan Bukalapan pada Bulan Juni 2019

Selama bulan Juni, isu yang paling sering dibicarakan oleh warganet terkait Bukalapak yakni mengenai pemerolehan penghargaan. Warganet membahas pemerolehan penghargaan dari HR Asia Award kepada Bukalapak sebagai Best Companies to Work for in Asia 2019. Program unggulan yang membuat Bukalapak diperbincangkan oleh warganet di Twitter pada bulan Juni ialah promo pembelian tiket film Hit & Run yang bekerja sama dengan Bukalapak.

Kamu Pilih Tokopedia Apa Bukalapak Nih?

Tokopedia menjadi paling banyak diperbincangkan warganet pada bulan Juni 2019. Total cuitan antara Tokopedia dan Bukalapak lebih banyak Tokopedia. Perbandingan cuitan keduanya ialah Tokopedia dengan total cuitan sebanyak 17.450 sedangkan Bukalapak sebanyak 10.751 cuitan. Keduanya sama-sama didominasi dengan sentimen negatif. Namun selisih sentimen negatif dan positifnya lebih banyak Bukalapak daripada Tokopedia. Rinciannya sentimen negatif untuk Tokopedia sebanyak 3.469 cuitan, tetapi sentimen positifnya juga lumayan banyak sekitar 2.299 cuitan. Bukalapak dengan rincian sentimen negatifnya sebanyak 3.687 dan sentimen positif sebanyak 1.504 cuitan. Artinya cuitan bersentimen positif terkait kedua marketplace tersebut lebih banyak Tokopedia dari Bukalapak.

Terlepas dari semua paparan di atas, tidak ada yang lebih baik ataupun lebih unggul. Setiap orang mempunyai selera dan pilihan berbeda. Kedua brand tersebut mempunyai kelebihan juga pangsa pasar masing-masing. Netray hanya berusaha menyajikan dan mengemasnya kembali berdasarkan pada data yang ada. Mau pilihannya Tokopedia ataupun Bukalapak? sudah pasti berhasil menarik hati kalian ya, dan semoga semua bisnis marketplace di Indonesia semakin sukses.

More like this

Kenaikan PPN 12% dan Gelombang Protes Warganet X: Bantuan Pemerintah Dianggap Tak Sebanding

Pemerintah akhirnya memutuskan untuk tetap menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% pada senin...

Tenggelam dalam Arus Sentimen Negatif, Gus Miftah Akhirnya Mundur

Miftah Maulana Habiburrahman atau yang biasa disebut Gus Miftah menjadi sorotan publik baru-baru ini...

Kebijakan Kenaikan PPN 12%, Gelombang Negatif Penuhi Linimasa X

Jelang akhir tahun 2024, kabar mengejutkan datang dari Menteri Perekonomian Sri Mulyani. Pajak Pertambahan...