HomeCurrent ReportRidwan Kamil Tuai Sentimen Negatif, Disebut Anti Kritik dan Dijuluki Baginda oleh...

Ridwan Kamil Tuai Sentimen Negatif, Disebut Anti Kritik dan Dijuluki Baginda oleh Warganet

Published on

Dalam dua pekan ini nama Ridwan Kamil (RK) menjadi sorotan warganet. Bukan menuai sentimen positif, Gubernur Jawa Barat ini justru dihujani dengan sentimen negatif dari warganet. Yang pertama ialah perihal isu pemecatan seorang guru honorer dari SMK Telkom Sekar Kemuning, Kota Cirebon yang berawal dari komentar sang guru pada unggahan di instagram milik Ridwan Kamil (Gambar 1).

Gambar 1 Twit Pemecatan Guru Honorer
Gambar 2 Isu Pemalsuan Foto

Kedua ialah foto terkait perbaikan jalan atau pengaspalan yang dibagikan oleh RK pada akun Twitter pribadinya. Disinyalir foto tersebut ‘dicomot’ dari internet dan bukan merupakan foto asli dari kinerja Pemda Jawa Barat (Gambar 2). Unggahan tersebut lantas menjadi sasaran kritik. Bahkan warganet memberikan sebutan sarkas untuk RK yakni ‘baginda’ sebagai bentuk kekecewaan warganet atas sikap RK pasca dikomentari oleh guru honorer yang berujung pemecatan.

Untuk melihat riuhnya perbincangan warganet, Netray Media Monitoring memantau dengan kata kunci ridwan kamil && kritik dan ridwan kamil && foto dalam periode pemantauan 14-27 Maret 2023. Hasilnya, ditemukan sebanyak 2,2 ribu twit dengan total 792,8 ribu impresi. Topik ini diperbincangkan lebih dari seribu akun dengan potensi jangkauan hingga 91,6 juta juta akun.

Gambar 3 Statistik Perbincangan

Berdasarkan kata kunci pemantauan, nama RK berada dalam pusaran sentimen negatif. Terlihat dari gambar di bawah ini, jumlah cuitan bersentimen negatif mendominasi sebesar 62% dari keseluruhan twit. Puncak perbincangan terjadi di tanggal 16 Maret 2023 atau sehari pasca isu guru honorer dipecat ramai diberitakan oleh media. Setelah itu, perbincangan terkait kata kunci mulai mengalami penurunan hingga kembali memuncak di tanggal 21 Maret 2023. Pada hari tersebut nama RK kembali diseret dalam isu penyomotan gambar yang berujung pada banjir kritikan.

Gambar 4 Peak Time dan Sentiment Trend

Atas kejadian-kejadian tersebut, tak hanya dijuluki sebagai pemimpin anti kriti, RK kini memiliki sebutan baru dari warganet, yakni baginda. Komentar guru honorer SMK di Cirebon tersebut disinyalir telah menyinggung Gubernur Jawa Barat. Kata ‘maneh’ yang digunakan Muhammad Sabil Fadhilah dalam berkomentar dianggap tidak sopan oleh RK. Atas hal ini, RK memberikan peringatan kepada guru tersebut melalui pimpinan sekolah.

Gambar 5 Jajaran Top Words

Lalu, berita pemecatan guru tersebut beredar di media hingga warganet merasa geram kepada sosok pemimpin yang aktif dan terkenal ramah di media sosial ini. Warganet menilai tindakan RK terhadap guru tersebut berlebihan. Bahkan warganet menganggap jika RK tengah menyalahgunakan kekuasaannya untuk membungkam kritik publik. Tak hanya itu, kejadian ini juga telah meragukan publik apabila kelak RK menjadi pemimpin negara.

Gambar 6 Sampel Twit
Gambar 7 Sampel Twit

Ramainya pemberitaan dan perbincangan negatif tersebut membuat RK muncul dan memberikan klarifikasi. Namun, warganet tak puas akan hal tersebut. Persoalan penggunaan kata ‘maneh’ yang dianggap tidak sopan membuat RK mendapati julukan sarkas dari warganet. Baginda hingga paduka mulia kini menjadi kosakata pilihan warganet untuk menyebut sosok Gubernur Jawa Barat ini.

Gambar 8 Sampel Twit
Gambar 9 Sampel Twit

Empat hari mereda dari perbincangan negatif, RK kembali diseret dalam pusaran sentimen negatif perihal unggahan foto pengaspalan. Foto tersebut diunggah pada akun Twitter dan Instagram pribadi milik RK. Dalam caption foto tersebut dijelaskan bahwa Pemda tengah melalukan perbaikan atau pengaspalan 71 ruas jalan di Jawa Barat. Namun, unggahan ini kembali menjadi ‘gorengan’ warganet lantaran foto yang digunakan bukanlah foto asli hasil laporan Pemda melainkan mengambil dari situs proyek pembetonan.

Gambar 10 Sampel Twit
Gambar 11 Sampel Twit

Meski telah memberikan klarifikasi dan kembali meminta maaf, namun kritik dan opini negatif terhadap Ridwan Kamil tidak dapat dibendung. Dua kejadian yang memberikan efek negatif tersebut bahkan turut menyangsikan publik akan kepemimpinan RK sebagai Gubernur Jawa Barat.

Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time.

Editor: Winda Trilatifah

More like this

Kenaikan PPN 12% dan Gelombang Protes Warganet X: Bantuan Pemerintah Dianggap Tak Sebanding

Pemerintah akhirnya memutuskan untuk tetap menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% pada senin...

Tenggelam dalam Arus Sentimen Negatif, Gus Miftah Akhirnya Mundur

Miftah Maulana Habiburrahman atau yang biasa disebut Gus Miftah menjadi sorotan publik baru-baru ini...

Kebijakan Kenaikan PPN 12%, Gelombang Negatif Penuhi Linimasa X

Jelang akhir tahun 2024, kabar mengejutkan datang dari Menteri Perekonomian Sri Mulyani. Pajak Pertambahan...