Serial The Last of Us dari kanal TV kabel Amerika HBO (Home Box Office) telah menggegerkan warganet Indonesia. Pasalnya, serial ini menampilkan artis senior Indonesia Christine Hakim dan Yayu Unru. Christine Hakim berperan sebagai ahli mikologi dan Yayu berperan sebagai jenderal bintang 3. Serial yang mendapat sambutan hangat masyarakat Indonesia ini merupakan adaptasi dari video gim. The Last of Us menceritakan tentang petualangan orang-orang yang menghadapi wabah zombie agar tetap bisa bertahan hidup.
Dengan menggunakan kata kunci the last of us sepanjang periode 19-25 Januari 2023 ditemukan 6.363 twit dari 2.992 akun memperbincangkan serial ini. Topik ini menghasilkan 2 juta impresi dengan potensi jangkauan hingga 81,1 juta akun berbahasa Indonesia. Sentimen negatif dan positif tidak terpaut jauh, hanya selisih 192 twit lebih banyak sentimen negatif.
Perbincangan tampak melonjak sejak tanggal 23 Januari setelah episode 2 muncul dan mencapai puncaknya pada 25 Januari dengan total 2.170 twit. Top twit bersentimen negatif muncul dari akun @convomf yang menilai serial ini sebagai film tergaje (tidak jelas) karena zombie berasal dari pabrik tepung Jakarta bagian barat.
Kemudian top twit dengan sentimen positif tampak muncul dari akun @moviemenfes yang mengapresiasi tim produksi karena menyesuaikan latar waktu 2003 dengan menggunakan logo Kemenkes yang lama. Sedangkan top twit sentimen netral berasal dari akun @rohani_alip yang mencoba menerka virus zombie berasal dari Universitas Indonesia.
Jika dilihat berdasarkan jajaran kata teratas yang sering digunakan, kata episode, christine, dan indonesia menjadi yang paling banyak digunakan selama periode pemantauan.
Christine Hakim yang berperan menjadi ahli mikologi menuai banyak pujian dari warganet, mulai dari merasa bangga hingga mengomentari aktris senior yang tampak keren tersebut.
Kata “Jakarta” juga menarik perhatian warganet karena menjadi salah satu lokasi syuting film The Last of Us. Akun @moviemenfess mengaku penasaran terkait lokasi Jakarta bagian mana yang menjadi tempat syuting serial ini. Sementara akun @kemenparekraf turut meramaikan perbincangan ini dengan harapan agar Indonesia bisa semakin dikenal di kancah perfilman internasional.
Selain itu warganet pun tampak kagum karena latar tempat serial ini bisa mirip seperti keadaan pada tahun 2003, namun di sisi lain ada yang menyoroti harga makanan yang ditampilkan pada latar tempat warung terlalu mahal. Hal itu seperti yang dituliskan akun @cherriyy_ dan @yourkkryptonite.
Dengan kemunculan Jakarta, banyak pula warganet yang tak menyangka dan kaget bahwa Indonesia menjadi latar tempat serial internasional. Seperti dari akun, ia kaget karena dalam muncul ilmuan dari Universitas Indonesia (UI), faireuse juga merasakan hal serupa karena melihat Tanah Abang dalam serial ini.
Kata ‘game‘ juga banyak diperbincangkan oleh warganet Indonesia. Mereka membandingkan alur cerita versi gim dengan cerita versi serial HBO. Akun @Cinefoxxid menekankan bahwa cerita versi serial lebih tegang dan tragis dibandingkan gimnya. Sementara akun @MySumatera merasa serial adaptasi gim ini tidak mengecewakan. Hal ini diamini juga oleh akun @OpiniTengahMlm bahwa The Last of Us tampak gokil dan mirip dengan cerita di video gim.
Akun @rohani_alip menjadi akun yang paling populer sepanjang periode pemantauan. Akun ini mencoba menjelaskan jika Universitas Indonesia menjadi tempat berasalnya wabah jamur. Ia juga mengklaim bahwa akibat opininya tersebut banyak warganet percaya jamur tersebut berasal dari Depok bukan tempat lain.
Christine Hakim Dominasi Pemberitaan Media Daring Soal The Last of Us
Kemunculan serial The Last of Us ini juga turut meramaikan pemberitaan daring Indonesia. Dengan menggunakan kata kunci dan periode yang sama, selama seminggu ditemukan 144 berita dari 41 berita. Kategori entertainment mendominasi pemberitaan dengan 128 berita, disusul kategori health & lifestyle dengan 9 berita, kategori technology dengan 4 berita dan kategori education dengan 3 berita.
Kategori entertainment banyak membicarakan soal alur cerita, sinopsis dan pemeran dalam serial The Last of Us. Tak jauh berbeda dari Twitter, Christine Hakim juga menjadi sosok yang banyak dibahas oleh media pemberitaan. Salah satunya adalah perjalanan Christine ketika terlibat dalam serial tersebut, termasuk mengikuti syuting di Kanada bersama sang sutradara, Neil Druckmann.
Di kategori health & lifestyle, media banyak menyoroti fakta soal jamur Cordyceps yang menjadi sumber wabah zombie. Dalam dunia nyata, jamur ini telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional China. Jamur yang tersebar di kawasan Asia Timur hingga Asia Tenggara ini memiliki efek antioksidan dan antiinflamasi yang kuat.
Berdasarkan penelitian, jamur Cordyceps hanya bisa menginfeksi serangga dan memang terbukti membuat serangga menjadi seperti zombie. Meskipun begitu, jamur Cordyceps tidak memiliki efek buruk pada manusia ataupun mamalia lainnya. Hal ini seperti yang diberitakan oleh Kompas dan Medcom
Sementara di kategori technology media banyak menampilkan berita seputar fakta jamur Cordyceps yang ikut menginfeksi Google dalam menyambut rilisnya serial ini. Warganet yang melakukan pencarian The Last of Us dan memencet tombol jamur akan mendapati jamut Cordyceps tumbuh hingga memenuhi layar ponsel para penggunanya.
Di sisi lain, kategori education membahas tentang soal ilmuwan mikologi yang diperankan oleh Christine Hakim. Mikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari segala sesuatu mengenai fungi atau jamur. Perintis ilmu mikologi di dunia adalah Pier Antonio Micheli, seorang ahli tumbuhan berbangsa Italia. Selaini itu ahli mikologi juga memiliki prospek pekerjaan yang besar karena dibutuhkan oleh perusahaan pertanian, makanan, dan farmasi.
Serial bertema zombie akhir-akhir ini memang sedang banyak muncul dalam dunia perfilman internasional. The Last of Us yang sebelumnya telah sukses pada dunia video gim berhasil diadaptasi oleh sutradara asal Amerika, Neil Druckmann. Keterlibatan artis senior asal Indonesia menambah ramai penonton serial ini serta disambut heboh oleh penonton Indonesia.
Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.
Editor: Winda Trilatifah