Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan peniadaan UNBK 2020 pada Selasa 24 Maret lalu dalam rapat terbatas dengan pembahasan UN melalui video conference. Keputusan tersebut merupakan langkah pemerintah dalam menghadapi wabah Covid-19 yaitu mengutamakan keselamatan dan kesehatan rakyat. Pembatalan UN yang sedianya akan dilaksanakan pada akhir Maret 2020 sekaligus menjadi penerapan kebijakan social distancing atau yang sekarang lebih ramah disebut physical distancing (pembatasan jarak fisik) untuk memotong rantai penyebaran virus corona SARS 2 atau Covid-19. Meskipun demikian, UNBK SMK yang dijadwalkan pada 16-19 Maret telah terselenggara di sejumlah daerah. Lalu, bagaiamana respon warganet menanggapi peniadaan UN 2020? Berikut pantauan Netray.
Pemberitaan Topik UN di Media; Penundaan hingga Peniadaan
Selama seminggu terakhir, pembahasan topik Ujian Nasional (UN) atau UNBK di media pemberitaan mengalami peningkatan. Dari penelusuran Netray, setidaknya terdapat 892 artikel dari 92 portal media yang membahas topik tersebut. Pembahasan topik tersebut berfokus pada kategori Pendidikan, Pemerintahan, dan Kesehatan. Berikut perkembangan topik UN di media selama 20-26 Maret 2020.
Media membahas wacana peniadaan UN sebagai langkah tegas menyelamatkan kesehatan pelajar dan seluruh masyarakat Indonesia dari penyebaran virus corona. Sebelum pemerintah resmi mengumumkan pembatalan UNBK, beberapa daerah telah terlebih dahulu mengambil langkah tegas untuk menunda pelaksanaan UNBK yang telah dijadwalkan pada 30 Maret hingga 2 April mendatang. Sejalan dengan hal tersebut, Komisi X DPR RIcmengusulkan peniadaan UNBK 2020 yang sebelumnya diwacanakan akan dihapus pada 2021 mendatang.
Senin, 23 Maret, anggota Komisi X dan Mendikbud Nadiem Makarim melalui rapat konsultasi via daring akhirnya menyepakati peniadaan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) dari tingkat SMA, SMP, hingga SD. Keputusan tersebut selanjutnya diumumkan secara resmi oleh Presiden Joko Widodo pada 24 Maret 2020.
Dari penelusuran Netray, Tribun News, Kompas, dan Republika menjadi 3 portal media yang paling gencar membahas topik ini selama seminggu terakhir.
Pembahasan Topik UN di Media Sosial Twitter
Netray menelusuri pembahasan topik pembatalan UN 2020 di media sosial Twitter untuk mengetahui respon masyarakat terkait kebijakan pemerintah di bidang pendidikan tersebut. Berikut pantauan Netray selengkapnya.
Topik pembatalan UN 2020 mendapat respon positif di sosial media Twitter. Pelonjakan topik dengan muatan sentimen positif memuncak pada 24 Maret 2020 ketika UN resmi dibatalkan. Selain disampaikan melalui video conference, keputusan peniadaan UN 2020 juga diumumkan oleh Mendikbud Nadiem Makarim dan Presiden Joko Widodo melalui Twitter seperti berikut.
Kedua cuitan tersebut langsung menyita perhatian warganet, khususnya bagi mereka yang telah menanti keputusan tersebut sejak merebaknya pandemi covid-19 di Indonesia. Berbagai respon dari warganet pun menghiasi kolom komentar kedua akun tersebut sehingga membentuk jaringan percakapan seperti berikut.
Keempat akun di atas membentuk jaringan yang terhubung meskipun tidak erat. Meskipun masih terhubung dengan jaringan akun @NadimMakarim, akun @jokowi tidak termasuk dalam jaringan segitiga akun @natacocogurl, @NadimMakarim, dan @NawalaKarsa yang saling terhubung. Hal ini berhubungan dengan kata kunci atau istilah yang digunakan dalam pembahasan topik. Jaringan akun @jokowi menggunakan istilah ‘ujian nasional/ UN’ dalam membahas topik ini, jaringan akun @natacocogurl dan @NawalaKarsa menggunakan istilah ‘UNBK, sementara jaringan akun @NadimMakarim menggunakan keduanya.
Selain kedua cuitan pengumuman pembatalan UN dari Presiden Joko Widodo dan Mendikbud Nadiem Makarim, berikut adalah cuitan populer @natacocogurl dan @NawalaKarsa yang mampu meramaikan pembahasan topik pembatalan UN 2020.
Dalam cuitannya, Anggi membagikan beberapa potret komentar warganet ketika menghadapi UN tahun lalu.
Dengan adanya pembatalan UN tahun ini maka cerita-cerita lucu warganet menghadapi ujian nasional tidak akan lagi ditemui.
Bagaimana Respon Warganet Menyambut Pembatalan UN 2020?
Keputusan pemerintah dalam meniadakan Ujian Nasional (UN) di tingkat SD, SMP, hingga SMA sederajat menimbulkan bermacam reaksi dari warganet Twitter. Hal pertama yang paling banyak muncul adalah respon positif. Warganet menyambut baik keputusan pembatalan UN tersebut.
Selain itu, pembatalan UN mulai tahun ini menjadi sejarah bagi pelajar angkatan 2020. Warganet menceritakan kemalangan nasib pelajar angkatan 2020 karena menapaki banyak sejarah baru, seperti percobaan kurikulum 2013, percobaan UNBK, hingga penghapusan UN karena wabah Covid-19.
Di sisi lain, peniadaan UN 2020 ini menimbulkan sejumlah kekecewaan, khususnya bagi pelajar SMK yang sudah telanjur melaksanakan UNBK pada pertengahan Maret lalu.
Beberapa warganet bahkan memberikan ucapan selamat berbahagia untuk para pelajar SMA yang tidak jadi UN.
Warganet yang sudah telanjur melaksanakan UN pada akhirnya hanya bisa berharap agar Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) dan Ujian Praktik (Uprak) juga ditiadakan.
Selain respon positif dan negatif dari warganet yang merasa senang karena UN dibatalkan juga ditemukan cuitan yang membahas alasan putus warganet yang cukup klasik; fokus UN. Berikut beberapa cuitannya.
Tagar Terkait Topik
Dalam pembahasan topik UN di Twitter selama seminggu terakhir ditemukan 5 tagar populer yang paling banyak digunakan warganet, yaitu #UNBK, #UN2020, #BreakingNews, #unbk, dan #dirumahaja.
Inisiator, Top Mentioner dan Top Retweet User
Sementara itu, dari pantauan Netray diketahui bahwa akun @WartaBromo dan @pp_igi menjadi top inisiator dalam pembahasan topik ini.
Dalam membahas topik ini warganet paling banyak menyebut akun @jokowi dan @NadimMakarim. Sementara cuitan yang paling banyak dibagikan adalah cuitan dari akun @jokowi dan @detikcom.
Demikian pantauan Netray terkait topik pembatalan UN di media dan respon warganet dalam menanggapi keputusan tersebut.