Langkah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendeklarasikan dukungan untuk Ganjar Pranowo dan Yenny Wahid sebagai bakal capres dan cawapres pilihan PSI berbuah pahit. Siasat yang diambil menyusul deklarasi capres dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) yang mengusung Anies Baswedan ini mendapat respons negatif dari warganet. Tidak hanya itu, PSI juga harus berlapang dada karena deklarasinya bertepuk sebelah tangan.
Pada Oktober 2022 ini setidaknya sudah ada dua partai yang maju satu langkah mengumumkan bakal capres yang hendak diusung, mulai dari Partai Nasdem hingga PSI. Meskipun PSI hanya mendeklarasikan dukungan, bukan mengusung bakal capres, namanya tetap jadi sorotan publik.
Netray mencoba memantau topik PSI selama periode 1-18 Oktober 2022 untuk melihat sejauh mana popularitas PSI di Twitter baik sebelum maupun setelah adanya langkah deklarasi PSI mengajukan Ganjar sebagai bakal capres.
Berdasarkan pantauan Netray, kata kunci PSI selama periode 1-18 Oktober 2022 lebih banyak diperbincangkan secara negatif ketimbang positif atau netral. Sentimen negatif ini mengisi 58% dari total percakapan soal PSI. Sedangkan sentimen positif untuk PSI hanya mengambil porsi 8,9% dari total percakapan warganet di Twitter.
Percakapan soal PSI di Twitter dapat dikatakan mampu menarik perhatian warga Twitter. Setidaknya ada 14 ribu lebih akun yang ikut membicarakan PSI. Bahkan impresinya mencapai 14,5 juta dengan potensi menjangkau hingga 133 juta akun warganet. Artinya, jika menilik popularitasnya di Twitter, PSI dapat dibilang familiar bagi warganet. Akan tetapi, impresi untuk PSI pada pemantauan kali ini kurang baik. Sentimen negatif mengisi lebih dari separuh percakapan warganet soal PSI.
Hampir setiap hari ada yang membicarakan PSI di Twitter. Akan tetapi, lonjakan perbicangan terlihat mulai terjadi pada 3 Oktober 2022 ketika PSI pertama kali mendeklarasikan dukungannya kepada bakal capres-cawapres pilihannya, Ganjar-Yenny secara resmi ke publik. Memang sentimen positif sempat bergerak naik pada 4 Oktober. Akan tetapi, hal ini beriringan dengan naiknya sentimen negatif yang justru lebih deras.
Setidaknya ada 3 kali lonjakan percakapan untuk PSI selama pemantauan, yakni pada 4, 7, dan 13 Oktober 2022. Di waktu-waktu tersebut PSI disebut antara 3-5 ribu kali dalam sehari dan dibicarakan secara negatif dalam 1,8-4 ribu twit oleh warganet.
Jika menilik kosakata yang paling sering muncul dalam perbincangan warganet pada Gambar 3 di bawah, dapat diamati bahwa Ganjar menjadi entitas yang paling sering dibicarakan dalam topik PSI. Diikuti kata partai, kader, dan capres di urutan paling banyak muncul yang merujuk pada respons warganet atas topik dukungan PSI untuk Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.
Hal ini selaras dengan entitas organisasi yang paling dekat dalam perbincangan soal PSI selama periode pemantauan, yakni PDIP partai yang menaungi Ganjar Pranowo. Sementara itu, portal media yang paling kerap membagikan berita soal PSI di Twitter adalah @detikcom @republikaonline dan @VIVAcoid. Tidak hanya soal Ganjar, Suprapti kader PSI yang mengaku sebagai penjual dawet dan muncul memberikan kesaksian soal tragedi Kanjuruhan juga menarik perhatian warganet.
Penilaian Negatif Terhadap PSI
Bahkan tidak sedikit warganet yang menilai PSI goblok lantaran mendeklarasikan Ganjar sementara ia tidak punya kursi di DPR dan tidak terlebih dahulu mengomunikasikan dengan Ganjar maupun Yenny sebagai bakal capres yang ia deklarasikan. Meski mengaku hanya mendukung, warganet tetap saja menganggap PSI bodoh dan tidak tahu malu karena hal tersebut. Setidaknya ada 120 twit warganet yang melabeli PSI goblok.
Dalam percakapan soal PSI, selain membawa nama Ganjar Pranowo-Yenny Wahid dan Suprapti yang tengah hangat, warganet juga kerap menyebut nama Anies Baswedan dan Giring Ganesha. Sikap Giring yang kerap blunder memantik polemik dan membuat warganet gemas. Tidak hanya itu, seteru PSI dengan Anies seolah sudah jadi rahasia umum. Dari pantauan Netray, entitas PSI dan Anies Baswedan memang cukup dekat. Keduanya kerap dibicarakan dalam satu isu. Akun @lanangd23592016 bahkan menyindir PSI agar terus bersuara walaupun goblok, karena cacian dan fitnahnya terhadap Anies membuat Anies justru semakin populer.
Netray pun sempat memantau kedekatan entitas Giring PSI dan Anies dalam sebuah analisis. Keduanya memang kerap satu frame dan muncul dalam sebuah isu yang kontroversial. PSI, melalui Giring terpantau kerap mengkritik Anies secara terang-terangan. Jadi tidak mengherankan apabila publik sudah hafal dengan kecenderungan arah partai ini yang kerap bersinggungan dengan isu-isu soal Anies. Hanya saja, kali ini warganet lebih tertarik pada deklarasi dukungan untuk Ganjar, yang sebetulnya juga berkaitan dengan Anies. Sebab, deklarasi PSI ini muncul setelah Nasdem mendeklarasikan Anies.
Dari pantauan Netray, jika menarik mundur 3 bulan ke belakang topik PSI memang terlihat jarang diperbincangkan. Langkah PSI turut mengambil momen saat Nasdem deklarasikan capres memang berhasil menarik atensi masyarakat untuk kembali membicarakan PSI. Sayangnya siasat PSI ini berbuah pahit, sentimen negatif justru makin tinggi.
Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.
Editor: Irwan Syambudi