HomeCurrent ReportPratama Arhan: Di Antara Kekuatan Warganet & Fenomena Overproud

Pratama Arhan: Di Antara Kekuatan Warganet & Fenomena Overproud

Published on

Bergabungnya Pratama Arhan dalam klub Tokyo Verdy sekaligus menunjukan kekuatan warganet Indonesia. Akun Instagram Tokyo Verdy mengalami kenaikan followers secara drastis sebanyak 204.000 dalam waktu dua hari. Fenomena ini terus disoroti media hingga warganet menyentil bernada negatif sebagai cerminan tindakan overproud.

Pratama Arhan kembali menjadi perbincangan netizen Indonesia. Trendingnya nama Arhan di media sosial Twitter kali ini bukan karena penampilannya di lapangan hijau seperti dalam Piala AFF kemarin. Akan tetapi keramaian kali ini tentang kabar direkrutnya pemain asal PSIS Semarang tersebut oleh Tokyo Verdy. 

Salah satu klub sepak bola profesional asal Jepang ini bermarkas di Tokyo dan saat ini tengah bermain kompetisi J2 League. Sejak pertama kali dibentuk pada 1969, Tokyo Verdy punya rekam jejak panjang dalam keikutsertaannya di kasta tertinggi liga Jepang atau J1, klub yang sebelumnya pernah bernama Verdy Kawasaki itu tercatat dua kali menjuarai J1 pada musim 1993 dan 1994.

Kabar resmi bergabungnya Arhan ke klub sepak bola negeri matahari terbit itu terus menggema seiring gencarnya pemberitaan media. Bukan hanya tentang seberapa prestigenya klub yang merekrut Arhan, akan tetapi yang mencuri perhatian ialah kekuatan warganet Indonesia dalam mengawal Arhan.

Tak sekedar mengunjungi akun media sosial untuk mengintip klub berlambang kepakan sayap burung itu, warganet langsung beramai-ramai menjadi pengikut. Tercatat sejak pengumuman resmi bergabungnya Arhan pengikut akun Instagram resmi Tokyo Verdy mendadak mengalami lonjakan.

Netray Media Monitoring melakukan pemantauan untuk mengetahui secara detail seberapa besar lonjakan pengikut akun Instagram Tokyo Verdy dan faktor apa yang membuat peningkatan jumlah pengikut secara derastis.

Gambar 1. Akun Instagram Tokyo Verdy dan statistik penambahan pengikut


Sebelum merekrut Arhan menjadi salah satu anggota klub, follower akun Instagram Tokyo Verdy berada pada angka 43.000. Kemudian setelah secara resmi memberitakan tentang perekrutan Arhan pada klub tersebut, followers akun Tokyo Verdy naik menjadi 130.000. 

Apabila dilihat dari statistik gambar 1, sejak tanggal 16 Februari 2022 jumlah follower akun Tokyo Verdy mengalami kenaikan drastis dengan puncaknya tanggal 18 Februari. Total pertumbuhan follower pun mencapai dikisaran angka 300.000. Sehingga jumlah followers akun Tokyo Verdy sebesar 247.138, artinya dalam jangka waktu dua hari sejak hari pertama perekrutan Arhan terjadi penambahan sebanyak 204.000 followers. 

Jumlah followers tersebut digadang-gadang media hampir setara dengan followers Instagram Vissel Kobe yakni klub kasta tertinggi Liga Jepang yang dihuni mantan pemain Barcelona Andres Iniesta. Peningkatan jumlah followers drastis yang dialami Tokyo Verdy secara garis besar membuktikan kekuatan warganet Indonesia sebagai salah satu negara denganm jumlah pengguna medsos terbanyak.

Menurut laman Statista, Indonesia merupakan negara paling aktif di media sosial dibanding negara Asia lainnya. Indonesia diprediksi akan menjadi salah satu negara dengan perkembangan media sosial terbesar pada tahun 2026. Pada tahun 2022, Statista menempatkan Indonesia menjadi urutan keempat di dunia dengan jumlah pengguna media sosial terbanyak.

Pengguna media sosial Indonesia menghabiskan rata-rata tiga jam atau setara dengan 14 menit setiap harinya untuk berselancar di berbagai platform media sosial. Selain memiliki jumlah pengguna media sosial yang banyak, Indonesia juga dipenuhi oleh penikmat dan penggemar sepak bola. Hal itu pula yang membuat warganet Indonesia berbondong-bondong mengawal Arhan dengan mengikuti akun Instagram resmi klub Tokyo Verdy. 

Meski Banyak Tuai Dukungan, Pratama Arhan Juga Meraup Sentimen Negatif 

Menduduki trending Twitter pada 16 Februari 2022 lalu, nama Pratama Arhan terus menggema di Twitter. Sebagai salah satu pemain Indonesia yang direkrut oleh klub Jepang membuat Arhan mendapat dukungan dari seluruh masyarakat online Indonesia. 

Gambar 2. Statistik Twitter

Selama sepekan dengan periode pemantauan 12-18 Februari 2022, perbincangan arhan mencapai impresi sebesar 1,5 juta kali. Dengan total twit sebanyak 5.864 twit mayoritas dipenuhi twit berupa dukungan yang menyumbang sentimen positif. 

Meski kabar perekrutan Arhan merupakan kabar baik yang secara otomatis mendapat twit sentimen positif tetapi juga meraup sentimen negatif. Sebanyak 705 twit dengan sentimen negatif tersebut, apa saja yang digaungkan netizen? Apa yang membuat netizen mengungkapkan opini bernada sentimen negatif untuk Arhan? 

Gambar 3. Top Complaint Topik Arhan

Berdasarkan jajaran top komplain Netray di atas, kata mendadak drastis dan psis patok harga menjadi kata komplain yang paling sering disebut netizen. Netizen menyoroti kenaikan followers akun Instagram Tokyo Verdy yang sangat drastis bahkan kurang dari waktu 24 jam. 

Kemudian argumen negatif warga Twitter juga datang dari kekhawatiran netizen atas karir Arhan apabila tidak berkembang di Jepang. Oleh karena itu PSIS disoroti karena melepas Arhan dengan gratis, sebab ketika pulang ke Indonesia khususnya kembali ke PSIS dinilai akan merugi.

Gambar 4. Sampel twit

Warganet: Overproud & Euforia Berlebihan

Selain itu, opini tentang fenomena overproud pun digemakan netizen. Sumbangan twit bernada negatif ini menyoroti tindakan masyarakat Indonesia yang dinilai terlalu berlebihan dalam euforia menyambut kabar perekrutan Arhan tersebut. 

Bahkan akun @wobowobow menyampaikan opini terkait antusias masyarakat online Indonesia yang begitu overproud akan berdampak pada aktivitas pansos. Pratama Arhan yang baru memulai karir sepakbolanya ditakutkan akan menjadi lahan pansos bagi para pejabat ataupun publik figur sehingga nantinya berpengaruh pada perkembangan karir Arhan. 

Demikian analisis Netray, simak ulasan terkini lainnya dalam analysis.netray.id.

Editor: Irwan Syambudi

More like this

Kenaikan PPN 12% dan Gelombang Protes Warganet X: Bantuan Pemerintah Dianggap Tak Sebanding

Pemerintah akhirnya memutuskan untuk tetap menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% pada senin...

Tenggelam dalam Arus Sentimen Negatif, Gus Miftah Akhirnya Mundur

Miftah Maulana Habiburrahman atau yang biasa disebut Gus Miftah menjadi sorotan publik baru-baru ini...

Kebijakan Kenaikan PPN 12%, Gelombang Negatif Penuhi Linimasa X

Jelang akhir tahun 2024, kabar mengejutkan datang dari Menteri Perekonomian Sri Mulyani. Pajak Pertambahan...