HomeCurrent ReportPemerintahanPolemik WNI Eks ISIS, Minta Pulang?

Polemik WNI Eks ISIS, Minta Pulang?

Published on

Pemberitaan mengenai rencana pemulangan 600 WNI eks ISIS ke tanah air menuai banyak polemik di kalangan masyarakat online. Beberapa statement dari warganet mengungkapkan bahwasanya, keputusan untuk memilih bergabung dengan ISIS merupakan keputusan pribadi, lantas kenapa sekarang meminta untuk dipulangkan. Oleh karena itu di sosial media twitter muncul tagar seperti #tolakpulangkankombatanisis, #tolakeksisis, dan #cabutstatuswniproisis, beberapa tagar tersebut trending di sosial media waktu lalu.

Netray @netray.id, mencoba melakukan pemantauan dari awal bulan Februari sampai tanggal 7 Februari 2020. Seperti apa reaksi warganet terkait topik tersebut ya? simak yuk uraian berikut. 

Impression, Persebaran Pengguna, dan Perangkat

Gambar 1.

Cuitan warganet terkait topik rencana pemulangan WNI eks ISIS ini mendapat impression sebanyak 347 ribu dengan total potensi topik ini pada twitter sebanyak 141,2 juta kali. Pada gambar di atas pengguna dengan jenis kelamin laki-laki lebih mendominasi daripada perempuan. Mayoritas warganet menuliskan cuitannya menggunakan mobile phone.

Grafik Puncak Cuitan

Gambar 2.
Gambar 3.

Gambar 2. grafik mulai tanggal 1 sampai 7 Februari 2020. Pantauan selama tujuh hari menghasilkan data sebanyak 35,210 cuitan. Puncak grafik terjadi pada 6 Februari 2020 seperti pada gambar 3 di atas. Sebanyak 13,171 cuitan warganet membahas terkait topik tersebut. Pada hari kamis, bahasan cuitan warganet mengenai dukungan untuk Presiden Jokowi yang menolak untuk memulangkan 600 WNI eks ISIS ke Indonesia.

Kurva Pergerakan Sentimen

Gambar 4.

Garis kurva pada gambar 4 membentuk gerakan yang memuncak dengan puncaknya pada 6 Februari 2020. Hasil pantauan memperlihatkan bahwa cuitan warganet terkait topik pemulangan WNI eks ISIS didominasi dengan cuitan sentimen negatif sebanyak 17,766 kalah berbanding jauh dengan cuitan sentimen positifnya yang hanya 7,179 cuitan.

Top Word dan Top Inisiator

Gambar 5.

Kata “isis” dan “indonesia” berukuran paling besar diantara kata lainnya. Hal itu sudah pasti kedua kata tersebut menjadi top word, karena topik pembahasan terkait dengan kedua kata tersebut. Sedangkan untuk top inisiator urutan pertama ditempati oleh akun @yusuf_dumdum yang paling sering menuliskan cuitan terkait topik bahasan. Berikut beberapa cuitan penolakan warganet terkait rencana pemulangan WNI eks ISIS.

Sepakat dengan Putusan Pribadi Bapak Jokowi

Gambar 6.
Gambar 7.
Gambar 8.

Gambar-gambar di atas kumpulan dari keseluruhan cuitan warganet yang menunjukkan rasa penolakannya dengan ungkapan sepakat terhadap ucapan penolakan pribadi Presiden RI Bapak Joko Widodo.

Informasi WNI ISIS Membakar Paspor dan KTP Indonesia

Gambar 9.
Gambar 10.
Gambar 11.

Cuitan penolakan warganet dengan dasar pembahasan pembakaran paspor WNI ISIS. Diketahui berdasarkan informasi pemberitaan yang menyebar bahwa beberapa WNI yang tergabung ISIS sengaja membakar paspor mereka di depan forum dunia. Menurut para warganet, tindakan tersebut menunjukkan bahwa mereka para WNI ISIS tidak mau pulang ke Indonesia dan akan setia mengabdi pada ISIS. Berikut gambar jaringan percakapan warganet terkait topik WNI ISIS.

Gambar 12.

Pusat jaringan percakapan tersebut ialah akun sosial media Kementerian Agama Indonesia @Kemenag_RI yang paling sering disebut juga ditandai oleh warganet. Selain itu terdapat juga akun sosial media, portal berita Detik @detikcom dan BBC Indonesia @BBCIndonesia yang juga sering ditandai oleh warganet.

Pemberitaan Online Rencana Pemulangan WNI Eks ISIS

Pantauan Netray pada pemberitaan online, tidak hanya pada twitter terkait rencana pemulangan WNI eks ISIS ke Indonesia.

Gambar 13.

Selama satu minggu terakhir, topik rencana pemulangan WNI eks ISIS ke Indonesia diberitakan sebanyak 909 kali oleh 69 portal media pemberitaan. Sentimen positif mendominasi pemberitaan untuk topik ini.

Gambar 14.

Topik rencana pemulangan WNI eks ISIS ke Indonesia mulai naik ke media pada 5 Februari 2020 dengan total 189 artikel berita. Pergerakan kurva berita online didominasi dengan kurva positif sebanyak 698 artikel dan kurva negatif sebanyak 187 artikel berita.

Awal Mula Pemberitaan

Gambar 15.

Gambar di atas merupakan awal mula artikel berita yang diberitakan oleh beberapa portal berita pada 6 Februari 2020. Tanggal dimana paling banyak berita mengenai pembahasan rencana pemulangan WNI eks ISIS ke Indonesia. Masih menjadi polemik pemerintah atas rencana tersebut, banyak pihak pro serta kontra, sehingga perlu menjadi pertimbangan matang untuk memutuskan memulangkan apa tidak.

Suara Hati Warganet Akan Kekhawatiran Negara +62

Reaksi warganet dengan rencana pemulangan WNI eks ISIS yang paling gencar disuarakan oleh Menteri Agama RI Bapak Fachrul Razi ini ternyata menuai penolakan keras dari masyarakat dan warganet. Bagaimana tidak terjadi penolakan keras, sebab warganet merasa khawatir akan keadaan bangsa Indonesia apabila WNI eks ISIS tersebut kembali ke tanah air. Seperti diketahui ISIS mendidik pengikutnya untuk bersikap radikal dengan pemahaman agama yang keras. Tidak hanya itu banyak kejadian bom di Indonesia juga karena anggota ISIS radikal. Hal itulah yang menjadi kekhawatiran juga ketakutan para warganet, karena sejatinya para warganet hanya ingin hidup damai di negara tercinta Republik Indonesia. Namun semua kembali pada keputusan pemerintah, karena sebuah keputusan besar yang diambil oleh pemerintah sudah pasti dipikirkan secara matang untuk kebaikan semua pihak. Semoga kedamaian serta kesejahteraan selalu menyelimuti, Negara Kesatuan Republik Indonesia.

More like this

Kenaikan PPN 12% dan Gelombang Protes Warganet X: Bantuan Pemerintah Dianggap Tak Sebanding

Pemerintah akhirnya memutuskan untuk tetap menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% pada senin...

Tenggelam dalam Arus Sentimen Negatif, Gus Miftah Akhirnya Mundur

Miftah Maulana Habiburrahman atau yang biasa disebut Gus Miftah menjadi sorotan publik baru-baru ini...

Kebijakan Kenaikan PPN 12%, Gelombang Negatif Penuhi Linimasa X

Jelang akhir tahun 2024, kabar mengejutkan datang dari Menteri Perekonomian Sri Mulyani. Pajak Pertambahan...