Tren investasi mata uang kripto menggoda selebritis Anang Hermansyah untuk meluncurkan token bernama Token Asix. Sayangnya strategi promosi dengan memanfaatkan nama besar figur publik justru dinilai menarget pasar orang awam yang tidak paham resiko investasi. Warganet kemudian membanjiri linimasa perbincangan topik Token Asix di Twitter dengan persepsi negatif.
Pasar cryptocurrency dalam negeri saat ini diramaikan oleh mata uang baru bernama Token Asix. Selebritis Anang Hermansyah menjadi sosok utama di belakang aset investasi digital ini. Oleh sebab itu keberadaan Token Asix lantas viral di depan khalayak publik seperti di linimasa Twitter hingga pemberitaan media massa nasional.
Memanfaatkan kata kunci “asix”, Netray memantau perbincangan warganet selama periode 9–15 Februari 2022. Netray ingin melihat bagaimana respon warganet terhadap Token Asix dan sudut pandang pemberitaan. Hasilnya bisa dilihat di bawah ini.
Impresi Warganet untuk Token Asix, Targetkan Pembeli Awam
Analisis pertama adalah melihat bagaimana perbincangan dengan topik Token Asix viral di sosial media. Netray menemukan bahwa 13,3 ribu tweet yang mengandung kata kunci pemantauan telah diunggah warganet. Perbincangan ini impresi sebesar 50 juta kali dalam bentuk reply, retweet, dan favorites. Bahkan secara potensial tweet dengan kata kunci dapat menjangkau setidaknya 110,8 juta user Twitter berbahasa Indonesia.
Mayoritas perbincangan didominasi keluhan warganet yang merasa sebagai korban penipuan dari token Asix. Twit bernada keluhan ini pun menyumbang sentimen negatif sebesar 7.202 twit. Sebagian besar warganet menilai bahwa pihak Token Asix secara sengaja menargetkan pembeli aset kriptonya yakni masyarakat awam seperti ibu rumah tangga.
Apabila dilihat dari grafik Top Complaints, frase jahat banget menempati urutan teratas sebagai kata yang paling banyak dikeluhkan warganet. Frase ini bahkan muncul di 3.615 tweet yang diunggah warganet. Frase ini perwujudan keresahan tentang target pasar Token Asix yang menyasar masyarakat awam.
Selain itu terdapat frase-frase komplain lain yang merepresentasikan garis besar keresahan warganet atas polemik kripto Asix. Berikut adalah beberapa contoh tweet warganet kala menyampaikan opini terkait target pasar dari Token Asix
Opini tentang target pasar tersebut diperkuat oleh tweet salah satu warganet dengan akun @analterego3. Ia menyatakan opininya tentang tangkapan gambar percakapan tim token Asix. Tangkapan gambar percakapan di grup chat tim Asix dianggap menargetkan masyarakat golongan menengah kebawah.
Polemik Token Asix dalam Sudut Pandang Media
Sejak pertama kali diluncurkan pada 28 Januari 2022, dibawah naungan Indodax, Token Asix menjadi buah bibir karena dipromosikan oleh sejumlah influencer dan aktris. Anang dan Ashanty berhasil menggaet rekan seprofesi seperti Ariel Noah, Judika, Kevin Aprilio, Indra Bekti, Titi Kamal, dan menantunya Atta Halilintar. Artis dan influencer dengan banyak pengikut ini menjadi ujung tombak promosi token asix sehingga cepat populer di masyarakat.
Hanya saja strategi ini justru berbalik ketika masyarakat tahu bahwa aset Token Asix belum terdaftar secara resmi di pemerintah. Tudingan bahwa mata uang digital ini berstatus ilegal mencuat dan membuat gaduh publik dalam negeri.
Netray mencoba melihat seperti apa media daring mengawal isu di seputar Token Asix. Apa saja yang dibahas media? Dan bagaimana wacana legalitas Token Asix dikerangkai media massa?
Selama sepekan pemantauan dengan periode 9-15 Februari 2022, pemberitaan seputar Token Asix muncul sebanyak 299 dari 48 portal media. Artikel pemberitaan banyak disumbang dari kategori finance & insurance yakni sebesar 57%. Lalu artikel dengan kategori entertainment tercatat sebanyak 27%. Kategori hiburan ini muncul karena pemilik Token Asix yang tidak lain merupakan publik figur Indonesia.
Inti pemberitaan kategori finance & insurance adalah mencuatnya isu Token Asix yang belum terdaftar di Bappebti. Apabila dilihat dari daftar aset kripto yang telah dirilis Bappebti memang token Asix belum menempati sebagai salah satunya. Hal ini yang memicu polemik hingga para investor pun takut membeli token Asix karena dinilai kurang aman.
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) melalui akun Twitter miliknya @InfoBappebti sempat menyebutkan bahwa token ASIX dilarang untuk diperdagangkan karena tidak termasuk dalam 229 aset kripto yang telah terdaftar. Token ASIX tidak terdaftar dalam transaksi aset kripto di Indonesia sesuai dengan peraturan Bappebti Nomor 7 Tahun 2020.
Istilah ilegal ini sebenarnya cukup problematik mengingat tidak ada konsekuensi apapun bagi aset yang disebut sebagai aset ilegal kecuali hanya dilarang untuk diperdagangkan. Bahkan tak lama berselang Bappebti membuat klarifikasi bahwa pihaknya tidak melarang keberadaan Token Asix. Hanya menganjurkan bahwa Anang Hermansyah harus mendaftarkan aset ini terlebih dahulu.
Pihak Token Asix sendiri juga akhirnya melempar klarifikasi yang intinya sedang mempersiapkan inisiatif untuk mendaftarkan Token Asix. Sehingga token Asix saat ini telah dalam proses sebagai salah satu dari 229 aset kripto yang terdaftar dalam Bappebti. Pengembangan dan pendaftaran aset kripto ini guna melindungi masyarakat yang mau berinvestasi di token kripto tersebut.
Setelah mendaftarkan Token Asix di Bappebti, media merilis bahwa harga token kripto milik Anang ini mengalami kenaikan. Salah satu media yang memberitakan kenaikan harga token Asix yakni Okezone.com.
Dalam pemaparan Okezone, harga token kripto Asix mengalami kenaikan yang cukup signifikan setelah mendadak ramai menjadi perbincangan dan setelah terdaftar dalam Bappebti. Melalui pantauan MNC Portal Indonesia yang diambil dari Coinmarketcap, harga token Asix mencapai US$0,00000748 per keping. Dalam 24 jam terakhir performa token Asix melejit sekitar 59,81%.
Menunggangi Ombak, Putri Ustad Terjun ke Aset Kripto
Setelah ingar-bingar Token Asix milik Anang Hermansyah, kini putri Ustad Yusuf Mansur pun beralih ke dalam dunia investasi kripto. Wirda Mansur mengeluarkan token kripto miliknya dengan nama I-Coin. Kemunculan pemberitaan ini merupakan turunan isu dari pemantauan media massa Token Asix.
Wirda Mansur akan mencoba peruntungan dunia investasi pasar kripto melalui tiga produk yang akan diluncurkan. Tiga produk tersebut adalah I-Coin, Iland (Metaverse), IBW atau Indonesia Battle Warrior (P2E Game), dan I-Market (NFT Marketplace). Peluncuran token kripto milik Wirda ini secara resmi belum diumumkan, tetapi media telah menggemakan isu tersebut.
Terkait bagaimana tanggapan publik terhadap koin kripto Wirda Mansur akan dilanjutkan dalam pemantauan Netray secara terpisah. Jadi tetap pantau analis kami di analysis.netray.id.
Editor: Ananditya Paradhi