Berpulangnya Wakil Bupati Kepulauan Sangihe Helmud Hontong tidak hanya meninggalkan duka mendalam bagi warga Kepulauan Sangihe dan masyarakat Sulut, tetapi juga menyingkap persoalan izin tambang emas di wilayah tersebut. Helmud merupakan salah satu pemimpin yang menolak tegas keberadaan PT Tambang Mas Sangihe (TMS) beroperasi di Sangihe. Helmud bahkan sempat mengirimkan surat penolakan Izin Usaha Pertambangan (IUP) kepada Kementerian ESDM pada 28 April 2021. Namun pada 9 Juni 2021 kemarin, Helmud meninggal dunia dalam perjalanan udara di pesawat Lion Air rute Denpasar-Makassar. Selain menimbulkan kecurigaan yang berlebihan mengingat sepak terjang Helmud dalam memperjuangkan rakyatnya, insiden ini secara langsung membuka mata publik terhadap polemik perizinan tambang emas di Sangihe yang sebelumnya nyaris senyap.
Apa yang Dibicarakan Media untuk Sangihe?
Dari hasil pantauan Media Monitoring Netray, isu seputar perizinan tambang emas di kepulauan Sangihe tidak banyak diberitakan. Dari total 1,6 ribu artikel terkait kata kunci sangihe sejak 1 Januari-14 Juni 2021, hanya ditemukan 48 artikel dengan kata kunci yang lebih spesifik berkaitan dengan masalah tambang && sangihe. Artinya, topik seputar persoalan izin tambang di Sangihe tidak begitu mendapat perhatian di media pemberitaan. Pemberitaan bertopik ‘sangihe’ justru lebih banyak menyoroti bencana alam yang terjadi di wilayah tersebut.
Bahkan, melalui fitur Peak Time Netray di bawah, dapat dilihat bahwa persoalan tambang emas Sangihe baru mendapat porsi intens di minggu kedua Juni, tepatnya setelah kabar kematian Wabup Sangihe Helmud Hontong menyita perhatian publik. Sebelumnya hampir senyap, hanya ditemukan 6 artikel terkait selama periode Januari-April 2021.
1 Jan-31 Mei 2021 1 Juni-14 Juni
Topik ini paling banyak disuarakan oleh portal media CNN Indonesia dan sejumlah portal media lokal seperti Berita Manado dan Tribun Manado. Media paling banyak menyoroti tokoh wabup Helmud Hontong, Bupati Sangihe Jabes, dan Menteri ESDM Arifin Tasrif. Polemik ini mengikat sejumlah lembaga seperti Kementerian ESDM, PT Tambang Mas Sangihe, Jaringan Advokasi Tambang, dan Ditjen Minerba. Di sisi terpisah Kepolisian RI intens disebut terkait penyelidikan kematian Helmud.
Persoalan Tambang Mas Sangihe Lebih Keras Disuarakan di Twitter
Sementara dari pemantauan di media sosial, Netray justru melihat adanya pergerakan yang lebih awal dan masif. Netray menemukan bahwa topik soal sangihe, terutama menyangkut persoalan tambang emas mendapat perhatian warganet sejak 7 Juni 2021.
Akun BBC News Indonesia dan Jatam Nasional terpantau sebagai pemantik berkembangnya isu ini di Twitter. Liputan BBC Indonesia berdurasi 4:55 menit yang mengangkat masalah perizinan tambang emas di kepulauan Sangihe menarik perhatian publik dan menciptakan diskusi yang lebih luas di Twitter. Sementara Jatam Nasional, mengutip dari bionya mendeklarasikan sebagai komunitas yang mendukung masyarakat Indonesia melawan dehumanisasi dan perusakan lingkungan akibat industri pertambangan, minyak, dan gas. Oleh karena itu, akun ini turut aktif bersuara soal isu lingkungan dalam polemik perizinan tambang emas di Sangihe.
Seiring dengan banyaknya impresi yang memenuhi tweet akun BBC Indonesia dan Jatam Nasional, perbincangan seputar Sangihe terus merangkak naik. Pada 8 Juni, akun @ChangeOrg_ID membagikan petisi untuk menyelamatkan Pulau Sangihe dari perusakan lingkungan akibat tambang. Dengan mengusung tagar #SaveSangiheIsland, petisi ini mendapat sambutan baik dari masyarakat Twitter yang kemudian turut menyuarakan keprihatinannya.
Lalu apa saja yang menjadi pokok diskusi warganet ketika menyoroti isu yang terjadi di Sangihe? Simak gambaran apa yang diperbincangkan warganet melalui fitur Top Words berikut.
Top Words Topik Sangihe Top Complaints
Dari gambar Top Words di atas dapat diamati bahwa isu pokok yang sedang menjadi sorotan adalah persoalan tambang emas di kepulauan Sangihe yang secara spesifik mengerucut pada masalah perizinan dan misteri kematian Wabub Helmud Hontong. Sejumlah kosakata negatif seperti menolak, tolak, penolakan, terancam yang dominan dalam Top Words mengindikasikan bahwa topik ini diperbincangkan secara negatif di Twitter.
Secara umum, kita juga dapat melihat sejumlah alasan yang mendasari sentimen negatif atau suara penolakan warganet terhadap topik ini melalui fitur Top Complaints di atas. Di antaranya adalah merusak pulau, merusak lingkungan, merusak alam, dan merusak hutan. Sementara sisanya berupa ungkapan emosional seperti keterlaluan dan bangsat. Namun, yang menarik, ada komplain korupsi di sini. Dari pantauan Netray, selain menyoroti dampak lingkungan dalam polemik perizinan tambang di Sangihe, warganet juga membaca adanya indikasi korupsi dalam proyek tambang tersebut.
Kematian Wabub Helmud; Satu Suara Berhenti, Ribuan Suara Lain Menyusul
Kematian Wabup Helmud Hontong pada 9 Juni 2021 menarik atensi publik. Ucapan belasungkawa dan doa baik untuk mengiringi kepergian beliau menggema di Twitter. Tak hanya berduka lantaran kehilangan sosok pemimpin yang tegas memperjuangkan hak-hak masyarakatnya, warganet juga diliputi oleh pertanyaan dan kecurigaan terhadap apa yang sedang terjadi saat ini.
Warganet, baik yang mengenal beliau secara langsung maupun tidak, mengaku kagum dengan apa yang telah diperjuangkan dalam menolak keberadaan perusahaan tambang yang berpotensi merusak pulau Sangihe dan berdampak buruk terhadap penghidupan penduduk di sana. Kematian Helmud menyisakan tanda tanya besar bagi publik. Kecurigaan dan asumsi negatif adanya kaitan antara kematian beliau dengan sikapnya menolak tambang menjadi salah satu yang tidak bisa dibendung. Maka, permintaan untuk mengusut kematian beliau pun banyak disuarakan agar polemik ini menjadi terang.
Tidak dapat dipungkiri bahwa perbincangan soal polemik perizinan tambang emas di Sangihe mengalami peningkatan tajam setelah kabar kematian Helmud menjadi sorotan publik. Banyak warganet yang akhirnya mengetahui apa yang sedang terjadi, apa yang tengah diperjuangkan oleh masyarakat Sangihe.
Keresahan Warganet Apabila Proyek Tambang Emas di Sangihe Diloloskan
Beberapa hal yang menjadi keresahan masyarakat apabila izin penambangan emas di Sangihe tetap diloloskan di antaranya adalah menyangkut nasib kawasan hutan lindung Sahendarumang yang merupakan sumber air utama masyarakat pesisir Sangihe serta di dalamnya terdapat habitat burung khas Sangihe. Akun @indiratendi mengungkapkan bahwa ada 10 spesies burung endemik di Kepulauan Sangihe yang 7 di antaranya masuk dalam kategori satwa dilindungi negara. Mengacu pada hal tersebut, ia merasa bahwa melindungi habitatnya merupakan sebuah keharusan.
Warganet juga menyoroti harga pembebasan lahan sebesar Rp5000 rupiah per meter yang dirasa tidak masuk akal. Bahkan lebih murah dibanding harga kangkung satu ikat atau jajanan. Akun @moodswinggg__ yang mengaku tinggal di kota Manado merasa tidak tahu apa-apa tentang permasalahan ini sehingga ia merasa lucu dengan adanya sosialisasi pembebasan lahan yang tiba-tiba padahal tidak dilibatkan secara langsung dalam proses perizinan tambang sejak awal
Di balik semangat positif warganet terhadap naiknya isu ini ke publik sehingga banyak mendapat dukungan dalam proses perjuangannya menolak tambang, warganet kembali dihinggapi rasa khawatir. Warganet takut isu ini kembali menguap tanpa hasil yang diinginkan. Seperti apa yang coba diingatkan oleh akun @tubirfess bahwa seringkali isu-isu besar dibarengi dengan isu artis yang terjerat narkoba. Atau seperti yang diungkapkan @Obiejun_4 bahwa keramaian seputar bts mcd atau kasus pelecehan seksual Gofar merupakan pengalihan terhadap isu tentang dunia perpolitikan yang terjadi bersamaan, mulai dari kenikan ppn hingga pertambangan sangihe.
Akun yang Paling Berpengaruh dalam Penggalangan Suara untuk Sangihe
Atensi yang besar di Twitter terkait penolakan perizinan tambang yang sempat diperjuangkan oleh Wabup Helmud Hontong tidak terlepas dari kekuatan yang dimiliki akun-akun berikut. Kekuatan yang dimaksud di sini menyangkut pada potensi keterjangkauan yang besar yang dimiliki sebuah akun atau pengaruh yang timbul akibat impresi atau reaksi warganet terhadap apa yang mereka tuliskan.
Dari pantauan Netray, topik yang menarik 11 ribu akun untuk turut bersuara atau mengungkapkan pendapatnya soal polemik perizinan tambang emas di Sangihe ini tidak terlepas dari keterlibatan akun-akun media berita besar seperti BBC Indonesia, Asumsi.co, NarasiNwsroom, TirtoID ataupun komunitas Jatamnas dan GUSDURians yang memiliki kecenderungan arah opini yang sama. Mereka memberikan informasi tentang apa yang terjadi di Sangihe, baik dengan muatan netral maupun secara tegas menolak dengan membeberkan dampak-dampak negatif yang berpotensi muncul apabila proyek tersebut akhirnya diloloskan.
Demikian pantauan Netray. Semoga apa yang tengah diperjuangkan oleh masyarakat Sangihe dapat didengar dengan baik oleh pemerintah sehingga diperoleh keputusan yang tidak memberatkan salah satu pihak.