HomeAnalisisPengaruh Surat Keberatan Terhadap Citra Eiger dan Brand Kompetitor

Pengaruh Surat Keberatan Terhadap Citra Eiger dan Brand Kompetitor

Published on

Di masa pandemi seperti saat ini, peran media digital terasa jauh lebih besar manfaatnya, termasuk dalam hal marketing. Beragam strategi dilakukan untuk tetap mempertahankan bisnis dan peluang usaha yang makin tergerus ketidakstabilan ekonomi masyarakat. Ada yang semakin aktif melakukan strategi marketing melalui akun media sosial resminya, membayar sejumlah influencer atau endorser untuk mereview produk agar semakin menarik minat konsumen, serta ada pula marketing gratis yang bisa didapat oleh perusahaan dari para reviewer sukarela.

Namun, baru-baru ini media sosial Twitter diramaikan oleh polemik antara reviewer dengan perusahaan terkait yang menyita perhatian publik. Beredar sebuah Surat Keberatan yang dilayangkan oleh pihak perusahaan Eiger kepada pemilik akun @duniadian yang sempat melakukan review produk Eiger di kanal Youtube miliknya. Dalam surat tersebut, pihak Eiger memang mengucapkan terima kasih kepada pemilik akun yang telah mereview produk. Namun, Eiger menyatakan sejumlah keberatan terkait kualitas video dan sejumlah hal teknis dalam pengambilan video milik reviewer tersebut.

Beragam komentar membanjiri twit yang dibagikan Dian tersebut. Impresi yang cukup banyak diperoleh membuat topik ini menjadi trending selama beberapa waktu. Dalam kondisi seperti ini, tak ayal merek-merek lain yang serupa kemudian turut naik secara sukarela dari twit warganet yang kecewa terhadap Eiger. Hal inilah yang kemudian menarik perhatian Media Monitoring Netray untuk membagikan kepada publik bagaimana sentimen negatif yang tengah membanjiri citra suatu brand dapat dimanfaatkan oleh brand serupa lainnya untuk memperkenalkan citra positifnya dan menggaet konsumen. Berikut analisisnya.

Analisis Sentimen Topik Eiger; Positif ke Negatif?

Netray melakukan pemantauan dengan kata kunci eiger selama seminggu terakhir. Seperti yang telah disinggung di awal, topik ini naik signifikan per tanggal 28 Januari 2021 ketika akun @duniadian membagikan utas. Perbincangan yang mencapai angka 13 ribu pada tanggal tersebut didominasi oleh sentimen negatif dan terus memuncak di hari berikutnya. Hal ini tentu berbeda dengan perbincangan topik Eiger di Twitter pada tanggal 27 Januari ke belakang. Ratusan twit yang memperbincangkan topik ini masih diungguli sentimen positif.

eiger

Tidak main-main, sentimen negatif yang melesat tinggi mencapai angka 16 ribu dalam dua hari terakhir ini melibatkan 22 ribu akun Twitter yang menjangkau hingga 120 juta akun potensial. Impresi yang diperoleh pun mencapai 43 juta respon. Perolehan angka yang besar ini tidak lepas dari akun-akun yang berpengaruh. Lihat saja akun @fiersabesari dan @corbuzier yang memiliki jutaan pengikut turut bicara dalam isu ini. Wajar apabila twit keduanya menarik ribuan impresi dan membuat isu ini semakin ramai diperbincangkan hingga kini.

Salah satu tweet populer Fiersa Besari yang terindeks sentimen negatif di atas juga menjadi penyumbang sentimen negatif yang besar untuk entitas Eiger. Sementara akun @corbuzier dan @cursedkidd turut bersuara untuk menawarkan kerjasama klarifikasi. Seolah menjadi rahasia umum bahwa citra negatif individu atau lembaga akibat sebuah isu yang menjadi trending kerapkali hadir sebagai subjek dalam Podcast Dedy Corbuzier untuk membuat klarifikasi. Hal inilah yang mungkin dilihat oleh Dedy Corbuzier dan pemilik akun @cursedkidd dalam mengamati polemik yang tengah beredar.

Membaca Top Complaint

Dari sekian banyak sentimen negatif yang membanjiri topik Eiger, berikut adalah sejumlah Top Complaint yang terangkum Netray selama periode pemantauan. Kata-kata bernada negatif ini muncul paling banyak di antara kata-kata negatif serupa lain yang dikeluhkan warganet kepada akun @eigeradventure.

Beragam kekecewaan diungkapkan warganet dalam menanggapi isu ini, khususnya dari mereka yang mengaku sebagai pengguna dan pelanggan setia Eiger. Kata kecewa, goblok, hingga narasi boikot untuk tidak lagi membeli produk Eiger juga santer disuarakan oleh warganet. Warganet mengkritisi sikap Eiger dalam mengapresiasi reviewer produk mereka yang dinilai buruk sehingga banyak yang mengaku tidak ingin me-review produk lagi dan beralih menawarkan produk perlengkapan outdor dari brand lain seperti Arei dan Consina. Selain dari deretan Top Complaint, sentimen negatif yang membanjiri topik ini juga dapat dipantau dari deretan Tweet Populer yang terangkum Netray berikut.

Tweet Populer merupakan tweet yang paling banyak mendapat impresi, baik berupa like, comment, maupun retweet. Semakin banyak impresi yang didapat semakin besar pula pengaruhnya terhadap perolehan angka sentimen. Dalam hal ini, twit populer untuk topik Eiger didominasi oleh cuitan bernada negatif.

Impresi Positif untuk Brand Kompetitor: Consina, Arei, Kalibre

Selain sentimen negatif yang kemudian membanjiri entitas Eiger selama dua hari terakhir akibat isu ini, sejumlah brand lain yang muncul dalam perbincangan juga menarik untuk dibahas.

Hanya dengan menggunakan kata kunci eiger, Netray sekaligus mendapat perbincangan terkait consina, arei, dan kalibre dalam topik ini. Seperti kita tahu, ketiga entitas tersebut merupakan brand kompetitor perlengkapan outdor yang juga cukup poluler di Indonesia. Mengapa brand tersebut turut naik? Apakah ketiganya disinggung secara natural oleh warganet dalam topik ini ataukah ada upaya dari ketiga brand untuk memanfaatkan situasi ini? Berikut hasil analsisis Netray.

Melihat sejumlah twit warganet yang menyebut ketiga brand di atas tanpa menandai akun yang bersangkutan, dapat diketahui bahwa naiknya nama-nama brand perlengkapan outdor kompetitor tersebut murni terjadi secara natural. Hanya pihak Arei yang terlihat turut meramaikan isu dengan mengunggah postingan bertajuk Surat Keringanan seperti yang dibagikan oleh akun @TatankAdhi berikut.

Munculnya Surat Keringanan yang isinya berupa kebebasan me-review produk Arei seperti di atas dapat dilihat sebagai strategi untuk menaikkan nama brand dan meraih impresi positif ketika Surat Keberatan dari Eiger ramai dibanjiri impresi negatif. Meski demikian, pihak Consina dan Kalibre tidak terlihat begitu mengambil kesempatan dalam isu ini. Bahkan, meskipun akun resmi Eiger mendapat banyak mention, ketiga akun media sosial tersebut tidak mendapat jejak yang siginifikan. Hanya disinggung entitasnya saja sehingga sempat naik sebagai opsi atau alternatif lain ketika Eiger disoroti secara negatif.

Demikian pantauan Media Monitoring Netray terkait kontroversi Surat Keberatan dari pihak Eiger kepada reviewer produk. Meskipun pihak Eiger telah meminta maaf terkait hal ini dan memberikan apresiasi kepada mereka yang telah bersedia mengulas produknya dengan sukarela, isu ini tetap meninggalkan jejak sentimen negatif yang tak terbendung terhadap entitas Eiger. Secara otomatis citra negatif warganet terhadap Eiger pun tak dapat dihindari. Di sisi lain, fenomena ini memberi dampak positif terhadap brand-brand kompetitor yang kemudian namanya naik. Baik dengan menampilkan citra positif dari pihak internal seperti yang dilakukan Arei melalui Surat Keringanannya maupun terjadi secara natural dalam diskusi warganet soal produk ini.

More like this

Rekomendasi Tabir Surya ala Warganet TikTok, Merk Asal Jepang jadi Terpopuler

Cuaca panas ekstrem mulai melanda Indonesia meski masih berselingan dengan hujan. Badan Meteorologi Klimatologi...

Hamlin Trending Negatif, Pasal Runtuhnya Sebuah Brand Trust Produk di Marketplace

Idiom bad news is good news kiranya hanya berlaku bagi bisnis media massa. Eksposur...

Rekomendasi Antiperspiran dan Deodoran ala Warganet TikTok

Produk deodoran dan antiperspiran masih kerap disamakan fungsi dan cara penggunaanya. Sehingga publik masih...
%d bloggers like this: