Jakarta International Stadium (JIS) belakangan menjadi sorotan publik menjelang pagelaran Piala Dunia U-17 yang akan dilangsungkan di Indonesia pada 10 November-2 Desember 2023. Rumput lapangan stadion terbesar di Indonesia ini dinilai tidak sesuai dengan standar FIFA. Masalah ini menyeruak setelah Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Plt Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono meninjau JIS guna mempersiapkan perhelatan Piala Dunia U-17.
Netray memantau topik ini untuk melihat ragam pemberitaan terkait JIS di berbagai media massa. Dengan menggunakan kata kunci stadion jis dan jakarta international stadium selama periode 29 Juni-6 Juli 2023, Netray menemukan 924 artikel dari 105 media daring membahas topik ini.
Kategori olahraga mendominasi pemberitaan sebesar 66 persen atau 825 artikel diikuti kategori pemerintahan sebesar 22 persen atau 282 artikel. Kategori politik juga mendapat perhatian ketika membahas topik ini, yakni sebanyak 83 artikel seperti yang terlihat pada Gambar 1.
Intensitas pemberitaan mengenai JIS sudah ada sejak awal pemantauan seperti yang tertera pada Gambar 2 di bawah. Pada tanggal tersebut pemberitaan didominasi oleh perintah Presiden Jokowi kepada Menpora untuk segera merenovasi JIS. Jumlah berita kemudian mulai menurun pada hari berikutnya yakni 30 Juni setelahnya mulai mengalami peningkatan. Puncaknya terjadi pada 4 Juli 2023 dengan berita sebanyak 335 artikel muncul pada hari tersebut.
Lalu untuk situs berita yang paling banyak menaikan artikel topik JIS ini tampak datang dari portal Detik dengan 116 artikel. Di posisi kedua terdapat Fajar dengan 87 artikel. Terpaut tipis, portal Radar Aktual meraih posisi ketiga sebanyak 80 artikel.
Netray kemudian mengamati kosakata yang sering digunakan oleh media daring. Terlihat pada Gambar 5 di atas, kata rumput, stadion dan fifa menjadi yang paling banyak muncul dalam artikel selama periode pemantauan. Hal ini terkait pembahasan soal rumput di JIS yang dianggap tak sesuai dengan standar FIFA.
Seperti yang diberitakan oleh CNN Indonesia, Erick menyatakan bahwa rumput hibrida di JIS sebenarnya sudah sesuai dengan standar FIFA. Namun pertumbuhan rumput di sebagian lapangan bermasalah karena diklaim ada permasalahan pada media tanam dan kurangnya pencahayaan matahari. Bahkan Ahli Agronomi Qamal Mutaqin turut menekankan agar rumput tersebut diganti dengan yang lebih sempurna. Sebab, rumput JIS ditanam di karpet sintetis dengan media tanam yang terlalu dangkal sehingga kesulitan mendapat cairan.
Tak hanya soal rumput, masalah parkir juga banyak disorot. Hal ini terkait dengan kantong parkir JIS yang tidak memadai. Warga sekitar JIS mengakui bahwa halaman depan rumahnya digunakan sebagai tempat parkir oleh pengunjung JIS lantaran lahan parkir yang ada tak mampu menampung ribuan kendaraan. Bahkan, bus besar para pemain sepak bola tak cukup untuk masuk area parkir karena pintu masuk area parkir bagian barat hanya memiliki tinggi 3,5 meter.
Sementara itu, anies pun tak luput dalam sorotan. Hal ini lantaran Anies Baswedan merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta yang melanjutkan konstruksi pembangunan JIS dari era Gubernur Djarot Saeful Hidayat (2017) hingga diresmikan pada Juli 2022. Tak heran jika nama Anies seolah tidak bisa lepas dari pemberitaan soal JIS.
Namun, pemberitaan negatif soal JIS belakangan yang turut menyeret nama Anies justru menimbulkan spekulasi bahwa ada aroma politik dalam beredarnya isu ini. Sebab, persoalan tersebut secara tidak langsung turut memberi sentimen negatif untuk Anies sehingga dugaan bahwa isu ini dinaikkan untuk mencari kekurangan sekaligus menjegal Anies dalam kontestasi Pilpres mendatang tidak sedikit ditemukan.
Merespons dugaan tersebut, Menpora Dito Ariotedjo menampik bahwa renovasi JIS sekedar untuk politisasi capres Anies. Pihaknya juga akan memeriksa 22 stadion lainnya guna menyambut Piala Dunia U-17. Kedua warta tersebut seperti yang tampak dituliskan Tribun Solo dan Tribun Jateng pada Gambar
Pantauan Kabar Stadion JIS di YouTube
Netray juga memantau isu ini pada kanal YouTube. Unggahan video yang muncul membahas JIS di kanal ini tak kalah banyak. Dengan menggunakan kata kunci dan periode yang sama ditemukan sebanyak 296 video telah ditonton sebanyak 5 juta kali serta mendapat 61,3 ribu likes dan memperoleh 51,3 ribu komentar warganet.
Intensitas unggahan sejak awal periode pemantauan masih tampak fluktuatif kemudian mulai meningkat signifikan pada 3 Juli dan puncaknya terjadi pada tanggal 5 Juli dengan 111 unggahan video. Adapun kanal yang mendapat impresi dari warganet berupa likes, comments, dan views paling banyak berasal dari kanal tvOneNews. Kanal ini memperoleh impresi hingga 920.863 impresi. Kanal Indonesia Lawyers Club meraih posisi kedua impresi terbanyak dengan 585.389 impresi.
Video terpopuler datang dari kanal Indonesia Lawyers Club. Dengan unggahan yang berjudul ”Menteri Basuki: Stadion JIS Tak Sesuai Standar FIFA // Upaya Menghapus Karya Anies?” ini memperoleh 9,3 ribu likes, dilihat sebanyak 585,4 ribu kali, dan mendapat komentar sebanyak 13,1 ribu. Unggahan ini menampilkan diskusi terkait Stadion JIS antara Karni Ilyas dengan tokoh-tokoh terkait seperti Ahli Agronomi Qamal Mutaqin, Tim Percepatan Pembangunan Gubernur periode 2017-2022 Angga Putra Firdian, dan lainnya.
Video populer kedua berasal dari kanal tvOneNews yang menampilkan bincang-bincang dengan Wasekjen DPP PSI Dedek Prayudi, AFC Safety Officer Nugroho Setiawan, dan pendukung Anies Giesz Chalifa. Video ini berhasil mendapat 4,6 ribu komentar dari warganet YouTube dengan berbagai sentimen, mulai dari komentar sinis kepada politikus hingga ketidakpercayaan kepada PSSI.
Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time, Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.
Editor: Winda Trilatifah