Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Batam direncanakan digelar serentak pada Desember 2020. Sejumlah nama pun mengemuka dalam kontestasi pilkada, baik sebagai bakal calon wali kota maupun wakil wali kota. Tak ketinggalan, isu-isu seputar tahapan pilkada pun kerap berhembus di media. Lalu, seperti apa arah perbincangan publik membahas topik Pilkada Batam? Siapa tokoh yang paling banyak disorot dan diperbincangkan? Berikut pantauan Netray.
Pemberitaan Topik Pilkada Batam di Media
Dengan menggunakan kata kunci pilkada batam dan pilwako && batam, Netray menghimpun 106 artikel yang terbit dari 15 portal media berita daring. Pemberitaan seputar topik Pilkada Batam secara umum mengarah pada pembahasan di ranah Politik (94,3%). Topik ini paling banyak diangkat oleh Tribun Batam, Batam News, dan Batam Pos.
Pemberitaan seputar topik pilkada Batam diramaikan oleh berita dengan sentimen negatif. Di media berita daring topik ini memuncak pada 9 Juli 2020. Dari penulusuran Netray, publik sedang ramai menyoroti pasangan jalur independen Rian Ernest dan Yusiani Gurusinga yang mengundurkan diri dari Kontestasi Pilkada Batam karena dukungan masyarakat Batam tidak cukup memenuhi syarat KPU Batam. Keputusan keduanya muncul setelah melihat proses verifikasi faktual yang dilakukan oleh KPU hingga dinyatakan bahwa keduanya belum berhasil mencapai target dukungan sebesar 48.816 yang disyaratkan.
Terdapat sejumlah fakta di lapangan yang menghambat verifikasi dukungan untuk Rian-Yusiani, seperti alamat KTP tidak sesuai hingga sekitar 70 persen pendukung tidak dapat ditemui petugas verifikasi faktual KPU karena pindah rumah dan berbagai alasan lainnya. Beberapa masyarakat bahkan mengaku tak pernah memberi dukungan kepada calon perseorangan Rian Ernest-Yusniani Gurusinga. Setidaknya, ada tiga laporan masyarakat yang masuk ke Bawaslu Batam atas pencatutan identitas untuk dukungan pasangan jalur independen tersebut.
Tokoh dan Organisasi Partai yang Paling Banyak Disorot dalam Kontestasi Pilkada Batam
Sehubungan dengan pengunduran dirinya dari jalur independen, nama Rian Ernest dan Yusiani masuk dalam deretan Top Person yang paling banyak disorot dalam pemberitaan seputar Pilkada di bulan Juli 2020. Kemudian disusul oleh Wakil Wali Kota Batam Muhamad Rudi yang juga akan maju kembali sebagai calon wali kota Batam.
Organisasi partai yang paling banyak disorot adalah Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Setidaknya ada 48 artikel dari 9 portal media yang menyoroti Partai Golkar dengan sentimen positif. Media menyoroti Partai Golkar bersama Ahmad Hijazi, Rudi, dan Ernest. Mundurnya Rian Ernest dari jalur independen bersama pasangannya Yusiani pada 9 Juli lalu disambut baik oleh Partai Golkar. Dari pemberitaan yang beredar selama bulan Juli, media banyak menyoroti pasangan baru Golkar Ahmad Hijazi-Rian Ernest. Namun di sisi lain, Golkar harus memupus harapannya untuk dapat berkoalisi dengan Nasdem demi mengusung Rudi dan Ruslan.
Sementara Partai Nasdem disorot 5 media dengan total 24 artikel. Dalam pembahasan ini, media juga menyoroti Muhamad Rudi, Amsakar, dan Ruslan. Dukungan Nasdem yang diberikan kepada pasangan petahana Muhamad Rusdi dan Ahmad Amsakar memupuskan harapan Ruslan Ali Wasyim untuk bergandenan dengan Muhamad Rudi dalam kontestasi pilwalkot Batam pada Desember mendatang.
Perbincangan Topik Seputar Pilkada Batam di Twitter
Dengan menggunakan kata kunci pilkada && batam, dan pilwalkot && batam Netray menemukan 112 cuitan dengan dominasi sentimen negatif membahas topik seputar pilkada Batam.
Mundurnya pasangan independen Rian Ernest-Yusiani Gurusinga dalam kontestasi Pilkada Batam membuat warganet beramai-ramai menyoroti keduanya. Dari pantauan Netray warganet juga banyak bersuara soal manipulasi dukungan yang tidak terverifikasi hingga melebar pada atribut Rian Ernest sebagai politisi PSI.
Sejumlah pelanggaran UU Pilkada yang terjadi di Batam juga dilaporkan oleh akun @65Akhmad. Dalam cuitannya ia mengungkapkan kecurangan yang dilakukan oleh petahana seperti berikut.
Demikian pantauan Netray terkait perbincangan publik dalam kontestasi pilkada Batam selam periode Juli 2020.