HomeCurrent Report#Membaca2024Memantau Topik Partai Ummat Pasca Gagal Jadi Peserta Pemilu 2024

Memantau Topik Partai Ummat Pasca Gagal Jadi Peserta Pemilu 2024

Published on

Partai Ummat dikabarkan tidak bisa menjadi peserta Pemilu 2024. Komisi Pemilihan Umum menyatakan bahwa Partai Ummat tidak memenuhi syarat verifikasi di sejumlah provinsi. Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais menuding bahwa terdapat kekuatan besar yang ingin menyingkirkan partainya dalam kompetisi Pemilu 2024.

Gambar 1. Partai Ummat tak lolos verifikasi KPU

Ketegangan antara Partai Ummat dan KPU menjadi topik yang sedang ramai diberitakan media massa daring. Netray Media Monitoring memantau bagaimana topik ini tersaji di ruang publik selama periode 6 Desember 2022 hingga 19 Desember 2022, atau sekitar dua pekan terakhir.

Pemantauan Media Massa Daring Topik Partai Ummat

Netray mendapati 825 berita yang mengandung kata kunci partai ummat selama pemantauan. Ratusan berita ini ditulis oleh setidaknya 112 kantor berita daring. Hampir keseluruhan berita dengan kata kunci, yakni sebanyak 818 berita diulas di dalam rubrik atau kategori berita politic.

Gambar 2. Statistik pemantauan berita Partai Ummat

Pemberitaan dengan topik Partai Ummat terpantau mulai ramai di publik sejak tanggal 12 Desember 2022 dengan jumlah 15 artikel dalam 24 jam. Kuantitas pemberitaan meningkat pesat keesokan harinya dengan 91 artikel.

Topik ini kemudian memuncak pada tanggal 14 Desember 2022 dengan jumlah 201 artikel selama sehari penuh. Pemberitaan media massa daring mulai berkurang setelahnya. Pada tanggal 15 Desember 2022 masih ditemukan 172 artikel. Hingga akhirnya kembali menurun pada tanggal 18 Desember dengan hanya terbit 37 artikel selama sehari penuh.

Gambar 3. Peak Time berita dan sentimen berita

Hasil penangkapan Netray, sebagian besar berita dengan kata kunci Partai Ummat dikuasai oleh sentimen positif, yakni sebanyak 447 berita. Sebaliknya, berita dengan sentimen negatif hanya berjumlah 216 artikel saja. Tanggal 14 Agustus 2022 menjadi puncak berita dengan sentimen positif sedangkan puncak pemberitaan negatif terjadi pada tanggal 15 Agustus 2022.

Wilayah Sulawesi Utara dan Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi wilayah yang paling banyak disebut oleh media massa daring. Hal ini berkaitan dengan hasil verifikasi KPU yang menyebutkan Partai Ummat gagal memenuhi syarat pada kedua wilayah tersebut.

Gambar 4. Lokasi yang paling sering disebut
Gambar 5. Partai Ummat di NTT dan Sulut tak penuhi syarat

Hal ini tentu menjadi sumber kekecewaan Partai Ummat yang disampaikan oleh Ketua Majelis Syuro Amien Rais. Ia lantas menuding KPUD di Sulut dan NTT sengaja mempersulit Partai Ummat agar tidak lolos Pemilu. Tudingan kecurangan juga mendarat di hadapan KPU terkait masalah ini.

Gambar 6. Topik mediasi, kecurangan, dan gugatan menjadi topik yang ramai diberitakan

Gugatan kepada KPU yang dilayangkan Partai Ummat selanjutnya diterima dalam bentuk mediasi tertutup. Mediasi tersebut baru dilaksanakan pada Senin 19 Desember 2022 yang lalu bertempat di Kantor Bawaslu RI. Hingga artikel ini ditulis, hasil mediasi keduanya belum diungkap ke publik.

Gambar 7. Contoh berita topik terpopuler

Tanggapan Warganet Twitter atas Sengketa Partai Ummat dan KPU

Wacana ini tak hanya ramai oleh pemberitaan media massa daring. Warganet Twitter pun turut memberi respons atas topik Partai Ummat. Sebanyak 10.446 twit yang mengandung kata kunci partai ummat telah diunggah warganet selama dua pekan pemantauan.

partai ummat
Gambar 8. Peak time perbincangan dan total twit warganet

Puncak perbincangan warganet terjadi sehari setelah puncak penerbitan artikel oleh media massa daring, yakni pada tanggal 15 Desember 2022. Setelah itu kuantitas perbincangan mulai turun dan melandai di akhir periode pemantauan.

Dengan total kurang lebih mencapai 10 ribu twit, perbincangan topik Partai Ummat terhitung cukup masif. Topik ini juga meraup impresi sebanyak 288,3 ribu kali dalam bentuk reply, retweet, dan favorites. Secara potensial topik ini dapat menjangkau hingga 107,7 juta akun Twitter berbahasa Indonesia. Kaum pria juga mendominasi perbincangan ini dengan estimasi 4.446 akun dibandingkan dengan 752 akun perempuan.

Gambar 9. Statistik perbincangan di Twitter

Secara garis besar, respons warganet Twitter terhadap topik Partai Ummat menimbulkan reaksi yang negatif. Hal ini dibuktikan dengan jumlah twit dengan sentimen negatif yang tercatat sebanyak 6.640 unggahan. Cukup jauh apabila dibandingkan dengan total twit dengan sentimen positif yang hanya berjumlah 1.597 twit saja.

Gambar 10. Tren sentimen twit Partai Ummat selama dua pekan

Akun @HelmiFelis_, @realAmienRais, dan @na_dirs menjadi akun yang paling banyak disebut warganet dalam twit mereka. @HelmiFelis_ menjadi yang paling sering mendapat mention dengan total penyebutan sebanyak 938 kali. Hal ini membuat akun tersebut menghimpun impresi terbanyak sepanjang pemantauan melalui twit-twitnya yang mendukung Partai Ummat.

Gambar 11. Grafik Top People dan Top Accounts
Gambar 12. Akun yang meraup impresi dan mention terbanyak

Di sisi lain, sosok Amien Rais sebagai pendiri sekaligus ketua majelis syuro partai membuatnya meraup sebutan yang banyak. Bahkan bisa melebihi penyebutan akun @HelmiFelis_. Pasalnya twit warganet tak hanya menyebut nama Amien Rais dalam twitnya, tetapi juga akun @realAmienRais yang masing-masing berjumlah 287 dan 763 kali penyebutan.

Gambar 13. Twit dari akun milik Amien Rais

Akun lain yang meraup impresi tertinggi antara lain akun @dennyindrayana dan @musniumar. Kedua akun ini terpantau mendukung Partai Ummat dan Amien Rais. Denny Indrayana dalam masalah ini berperan sebagai Ketua Tim Advokasi Hukum Partai Ummat.

Gambar 14. Twit dari akun terpopuler adalah pendukung Partai Ummat

Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.

Editor: Winda Trilatifah

More like this

Kenaikan PPN 12% dan Gelombang Protes Warganet X: Bantuan Pemerintah Dianggap Tak Sebanding

Pemerintah akhirnya memutuskan untuk tetap menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% pada senin...

Tenggelam dalam Arus Sentimen Negatif, Gus Miftah Akhirnya Mundur

Miftah Maulana Habiburrahman atau yang biasa disebut Gus Miftah menjadi sorotan publik baru-baru ini...

Kebijakan Kenaikan PPN 12%, Gelombang Negatif Penuhi Linimasa X

Jelang akhir tahun 2024, kabar mengejutkan datang dari Menteri Perekonomian Sri Mulyani. Pajak Pertambahan...