Perizinan bioskop di tengah pandemi Covid-19 menimbulkan pro dan kontra. Beberapa bioskop mulai buka secara bertahap di berbagai kota di seluruh Indonesia meski pandemi belum dinyatakan selesai. Beberapa jaringan bioskop seperti XXI, CGV dan Cinépolis mulai kembali menayangkan film dengan mengutamakan protokol kesehatan seperti cek suhu tubuh, memakai masker serta membatasi jumlah penonton di dalam studio guna mencegah terjadinya penyebaran virus Covid- 19.
Di sisi lain, sejumlah kota masih melarang pembukaan bioskop hingga kasus pandemi dirasa dapat dikendalikan demi menghindari terjadinya klaster baru penyebaran virus Covid-19.
Mari kita simak, melalui hasil penelusuran Netray, bagaimanakah topik terkait pembukaan bioskop di tengah pandemi Covid-19 dalam media pemberitaan daring? Serta bagaimanakah respon warganet Twitter terhadap isu ini?
Pembukaan Bioskop di Tengah Pandemi dalam Media Daring
Netray memantau topik mengenai pembukaan bioskop selama bulan Oktober 2020 mengingat beberapa bioskop mulai kembali menayangkan filmnya secara bertahap di berbagai kota di Indonesia setelah sekitar tujuh bulan tutup. Berdasarkan hasil pemantauan Netray terdapat 690 artikel berita yang dipublikasikan oleh 85 portal media terkait topik ini selama periode 1-31 Oktober 2020.
Berikut grafik pemberitaan media daring terkait pembukaan bioskop di tengah pandemi Covid-19 selama bulan Oktober 2020.
Berdasarkan grafik tersebut, pemberitaan terkait topik ini didominasi sentimen positif dengan puncak pemberitaan pada tanggal 12 Oktober 2020. Hal itu dikarenakan pada tanggal tersebut Pemprov DKI Jakarta mulai menerapkan PSBB transisi dan mulai membahas mengenai perizinan operasional bioskop dengan syarat protokol kesehatan serta pembatasan kapasitas jumlah penonton.
Kemudian disebutkan dalam pemberitaan media daring bahwa sejumlah bioskop di DKI Jakarta mulai dibuka pada Rabu, 21 Oktober 2020. Salah satu jaringan bioskop yang mulai beroperasi kembali adalah CGV.
Minat Penonton Bioskop
Dalam beberapa artikel pemberitaan terkait topik ini, minat masyarakat dalam menonton di bioskop di masa pandemi cukup beragam. Beberapa pengusaha bioskop mengaku penonton bioskop dirasa masih kurang karena beberapa faktor seperti film lokal dan asing yang belum masuk serta peraturan dari pemerintah yang membatasi kuota penonton. Di sisi lain, dalam beberapa artikel pemberitaan, beberapa pengusaha bioskop merasa jumlah penonton bioskop di tengah pandemi cukup bagus dan antusiasme masyarakat cukup tinggi.
Respon Pemerintah Terkait Pembukaan Bioskop di Tengah Pandemi
Sejumlah pemerintah daerah di Indonesia mulai memperbolehkan bioskop beroperasi kembali di tengah pandemi Covid-19 dengan ketentuan protokol kesehatan dan juga pembatasan jumlah penonton di dalam studio. Salah satunya adalah Pemprov DKI Jakarta yang mengeluarkan izin bioskop XXI, CGV dan Cinépolis kembali beroperasi di tengah masa PSBB Transisi.
Walaupun sejumlah pemerintah daerah mulai mengizinkan bioskop beroperasi, pemerintah daerah seperti Kabupaten Sleman dan juga Kota Pekanbaru masih belum mengeluarkan izin operasional bioskop. Hal ini untuk mencegah klaster baru di kota-kota tersebut mengingat masih tingginya angka penyebaran virus Covid-19 saat ini.
Meski mendapatkan izin dari pemerintah, beberapa pengusaha bioskop seperti XXI belum berani membuka beberapa cabang bioskop khususnya di DKI Jakarta. XXI masih mencoba menyesuaikan dengan peraturan yang baru soal pembatasan kapasitas penonton menjadi sebanyak 25% yang dianggap merugikan pihak bioskop. Alasan lain yaitu masih banyak film lokal maupun internasional yang belum masuk dan dikhawatirkan dapat mengurangi minat penonton.
Respon Warganet Twitter Terkait Kembali Dibukanya Bioskop
Tanggapan warganet Twitter terkait kembali dibukanya bioskop di tengah Pandemi Covid-19 pada bulan Oktober 2020 didominasi dengan sentimen negatif. Dalam beberapa cuitan, banyak warganet yang masih menunda untuk menonton film di bioskop karena takut berpotensi tertular virus Covid-19 ditambah dengan isu virus tersebut dapat menyebar melalui udara atau airborne. Kurangnya koleksi film-film menarik juga menjadi alasan warganet enggan untuk menonton bioskop di masa pandemi.
Beberapa komentar warganet Twitter terkait topik ini juga menyasar ke arah kebijakan pemerintah salah satunya Pemprov DKI Jakarta yang dirasa terburu-buru untuk memperbolehkan bioskop beroperasi tetapi berbagai sektor vital seperti sekolah, tempat ibadah, serta perkantoran masih ditutup.
Walaupun didominasi dengan sentimen negatif ada beberapa cuitan warganet Twitter yang menyambut baik dibukanya kembali bioskop di masa pandemi Covid-19. Beberapa warganet Twitter berpendapat bahwa kembali bukanya bioskop merupakan salah satu hiburan yang ditunggu-tunggu setelah masa pandemi Covid-19 yang telah berlangsung sejak sekitar bulan Maret 2020.
Demikian pantauan Netray terkait pembukaan bioskop di masa pandemi Covid-19 yang merujuk pada kebijakan pemerintah di sejumlah daerah yang mulai memperbolehkan bioskop kembali beroperasi dengan mengutamakan protokol kesehatan. Meski demikian, kebijakan tersebut masih menimbulkan pro dan kontra baik dari kalangan masyarakat maupun dari pengusaha bioskop itu sendiri.