Duka yang amat mendalam sedang menyelimuti masyarakat Indonesia, terutama keluarga yang ditinggalkan awak kapal selam KRI Nanggala 402. Setelah hilang kontak pada tanggal 21 April 2021, kapal selam tersebut akhirnya secara resmi dinyatakan tenggelam. KRI Nanggala sekarang telah bersemayam di dasar Laut Bali sedalam lebih dari 800 meter. Sebanyak 53 awak kapal yang sebagian besar dari TNI Angkatan Laut gugur kala menjalankan tugas mereka.
Selama akhir pekan yang lalu, Netray Media Monitoring sudah memantau perbincangan masyarakat terkait topik hilangnya kapal KRI Nanggala. Hasil dari pemantauan tersebut sempat dibagikan dalam sebuah utas di Twitter. Kali ini Netray ingin merangkum semua wacana ini baik yang ada di media sosial maupun pemberitaan media massa daring. Simak hasilnya di bawah ini.
Pemantauan Linimasa Twitter untuk Topik Tenggelamnya Kapal Selam KRI Nanggala
Pemantauan perbincangan di linimasa Twitter didasarkan kata kunci kapal selam, tenggelam, dan kri nanggala. Hasilnya selama pemantauan sejak tanggal 20 hingga 26 April kemarin, ditemukan 820.179 cuitan dari warganet. Secara virtual perbincangan di linimasa pada pekan lalu dikuasai topik tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala dengan jumlah data sebanyak ini.
Apa yang terjadi kemudian merupakan efek berantai. Respons warganet Twitter atas cuitan tersebut sebanyak 18.837.187.402 kali. 18 miliar interaksi berupa reply, retweet, atau favorites atau cuitan yang mengandung kata kunci. Dengan total interaksi sebesar itu sangat mungkin jika perbincangan tersebut secara potensial dapat menjangkau 628,5 juta akun Twitter.
Topik tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 mulai muncul pada hari Rabu 21 April 2021 sore hari. Pada saat itu beredar informasi bahwa TNI AL hilang kontak dengan kapal selam saat menjalankan latihan tempur di Laut Bali. Sehari kemudian topik hilangnya kapal selam mulai menjadi trending topic. Hingga pada hari Sabtu 24 April 2021 cuitan dengan kata kunci mencapai puncaknya.
Fokus Perbincangan Warganet, Harapan dan Doa Belasungkawa
Melihat besarnya data yang dipantau, Netray ingin menggali perbincangan lebih dalam lagi. Salah satunya dengan menyimak fokus perbincangan yang direpresentasi oleh kemunculan kata terbanyak. Melalui diagram Top Words dapat terlihat bahwa sejumlah kata dan frasa yang memiliki frekuensi cuitan tertinggi antara lain seperti eternal, rest, patrol, awak, kedalaman, berduka, subsunk, hingga oksigen.
Dari kesekian kata dan frasa, Netray menilai bahwa ucapan doa terhadap tenggelamnya kapal merupakan ungkapan yang paling banyak muncul di linimasa Twitter selama periode pemantauan. Ucapan doa tersebut bisa berupa harapan akan keselamatan, rasa belasungkawa terhadap keluarga awak kapal, dan salam perpisahan kepada KRI Nanggala 402.
Warganet juga banyak memperbincangkan asumsi bagaimana kapal selam tersebut tenggelam, serta bagaimana kondisi yang kemungkinan dialami oleh awak kapal pada saat itu. Ketika kapal mulai hilang kontak, permasalahan ketersediaan oksigen menjadi hal yang sangat krusial apabila menginginkan kru kapal selam dapat diselamatkan. Informasi yang beredar di warganet adalah cadangan oksigen kapal selam KRI Nanggala 402 hanya dapat bertahan hingga hari Sabtu 24 April dini hari.
Mereka yang Didengar dan Digemakan Warganet
Pemantauan Netray selanjutnya adalah menemukan episentrum-episentrum perbincangan. Hal ini dilakukan dengan menyimak diagram Top Persons, atau sejumlah akun Twitter yang mendapat interaksi tertinggi dari warganet. Hasilnya antara lain adalah akun milik mantan Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti di @susipudjiastuti, akun Twitter anak perempuan salah satu personel kapal selam Aura Aulia di @siughtheeambiss, akun pemerhati kereta @ArgoMeru, hingga akun pecinta K-pop @illegalkimjoon.
Masih seperti penjelasan di utas Netray sebelumnya, apa yang disampaikan oleh Bu Susi Pudjiastuti adalah harapan akan keselamatan ditambah ucapan belasungkawa kepada korban dan keluarganya. Begitu juga dengan kicauan dari akun pecinta K-pop dari daftar ini. @illegalkimjoon memberikan ilustrasi kondisi kapal selam yang tenggelam dengan merekomendasikan film berjudul “Kursk”.
Yang belum muncul dari utas adalah kicauan dari akun @ArgoMeru. Kicauannya baru ramai mendapat interaksi dari warganet pada tanggal 24 April 2021 saat ia menjelaskan status kapal selam KRI Nanggala 402 kepada khalayak. Secara resmi kapal selam tersebut dinyatakan tenggelam atau “subsunk”. Tak lupa ia menyampaikan doa terhadap awak kapal dan menyampaikan sebuah tradisi di angkatan laut bahwa jika sebuah kapal selam tenggelam, maka sejatinya kapal tersebut sedang menjalani misi terakhir yakni berpatroli untuk selamanya. Dari sini kata rest, eternal, dan patrol muncul dalam pemantauan perbincangan.
Kicauan dari Aura Aulia juga sempat dibahas dalam utas. Sebelum informasi resmi terkait tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402, @siughtheeambiss memohon bantuan doa dari khalayak sosial media agar ayahnya beserta kru kapal yang lain selamat dari bencana. Kicauan Aulia berubah menjadi pilu ketika kenyataan tenggelamnya kapal selam sudah tidak dapat dihindari lagi. Akan tetapi, Aulia masih bisa tegar, hal ini ditunjukan dengan cuitan terakhirnya di tanggal 26 April 2021.
Pemantauan Pemberitaan Surat Kabar Daring
Tak hanya memantau linimasa media sosial Twitter, untuk menghasilkan rangkuman yang lebih komprehensif, Netray Media Monitoring juga menelisik pemberitaan surat kabar daring pada periode yang sama. Hasilnya sejak tanggal 20 April hingga 26 April 2021 kemarin didapatkan 2.240 berita yang diterbitkan oleh 119 media massa daring nasional.
Dari sudut pandang kategori berita, laporan terkait wacana militer di dalam negeri kerap masuk ke dalam kategori berita nasional. Sangat jarang media massa dalam negeri yang memiliki rubrik militer tersendiri. Akan tetapi, dari pemantauan kali ini ditemukan bahwa kategori berita terbesar justru berada dalam kelompok “transportasi”. Kemudian disusul “pemerintahan” dan “hukum”.
Ketika tugas media massa adalah menyampaikan berita secepat mungkin, maka puncak pemberitaan terjadi pada hari Kamis 22 April 2021. Sebanyak 697 berita terbit sehari setelah informasi kapal selam KRI Nanggala 2021 hilang kontak beredar. Sejumlah fakta awal seperti aktivitas terakhir kapal selam, penemuan tumpahan minyak, hingga prediksi kedalaman laut tempat tenggelamnya kapal menjadi topik utama pemberitaan.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Staf TNI AL Yudo Margono menjadi dua sumber utama yang dimintai keterangan untuk menjelaskan situasi terkini dari topik pemberitaan. Keduanya merupakan figur yang paling banyak disebut oleh media massa. Panglima TNI menginformasikan bahwa negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Australia akan membantu proses pencarian KRI Nanggala 402. Sedangkan Laksamana Yudo menyebut bahwa sejumlah komponen kapal ditemukan di sekitar lokasi tenggelamnya kapal laut.
Netray Media Monitoring juga merangkum sejumlah isu utama yang menjadi perspektif umum media massa kala menulis berita. Mulai dengan memberitakan detil peristiwa atau kronologi tenggelamnya kapal selam dari sumber resmi, fakta-fakta yang berhubungan dengan kapal selam KRI Nanggala 402, upaya mitigasi yang akan ditempuh, hingga melaporkan foto kondisi kapal yang berhasil ditangkap dari kedalaman 850 meter.
Hingga saat ini, proses mitigasi pasca peristiwa yang memilukan tersebut masih dilakukan. Baik itu terkait kondisi kapal selam atau untuk keluarga yang ditinggalkan. Tidak ada yang mengharapkan kecelakaan semacam ini harus terjadi. Tetapi takdir tak dapat ditolak. Untuk itu, kami keluarga besar Netray Media Monitoring menyampaikan rasa belasungkawa yang sebesar-besarnya. Jalesveva Jayamahe!