HomeCurrent ReportAgama & SpiritualitasMenjalani Ramadan di Tengah Pandemi

Menjalani Ramadan di Tengah Pandemi

Published on

Ramadan menjadi bulan suci penuh berkah, di bulan ini biasanya umat islam menjalankan ibadah puasa serta melaksanakan solat sunah tarawih berjamaah di mesjid. Namun berbeda pada Ramadan tahun ini, di tengah pandemi Covid-19 yang telah meluas ke berbagai wilayah kita dihimbau untuk melaksanakan kegiatan ibadah di rumah. Terlebih beberapa wilayah di Indonesia telah menerapkan aturan PSBB.

Memasuki di hari ketujuh pemberitaan seputar Ramadan mencapai 8,295 artikel dari 114 media dengan didominasi kategori Religion sebesar 38%, diikuti kategori government 12% dan kategori lainnya.

Adanya pandemi Covid-19 menyebabkan pemerintah harus mengambil sikap tegas untuk menetapkan PSBB di beberapa wilayah dengan kasus tinggi dan pelarangan mudik. Tidak hanya itu, Ramadan kali ini mengharuskan umat islam untuk menjalankan ibadah di rumah tanpa mengurangi substansi beribadah karena adanya pandemi ini. Himbauan tersebut dilakukan guna memutus penyebaran Covid-19.

Fachrul Razi selaku Menteri Agama menyampaikan himbauannya agar masyarakat tetap melaksanakan ibadah di rumah. Pasalnya momen Ramadan biasanya selain dimanfaatkan untuk beribadah banyak umat islam yang melakukan kegiatan ngabuburit atau jalan-jalan sore hingga membeli baju lebaran. Namun pada tahun ini semua kegiatan yang memunculkan kerumunan dilarang, termasuk saat mengeluarkan zakat fitrah yang dihimbau untuk dilakukan via daring. Bahkan pemerintah telah melarang mudik sejak awal Ramadan hingga meniadakan moda angkutan umum.

Aturan pemerintah terkait larangan mudik hingga himbauan melaksanakan kegiatan di rumah memiliki tujuan agar mata rantai penyebaran Covid-19 dapat terputus. Meski demikian kita tetap bisa melaksanakan ibadah di rumah bersama keluarga, seperti menjalankan ibadah puasa di rumah, tarawih, hingga menonton khotbah dan banyak melakukan kegiatan via daring, seperti kegiatan berbelanja yang kini telah banyak didigitalisasi.

Menyambut datangnya bulan penuh berkah ini sejak awal Ramadan hingga saat ini 30 April 2020 ditemukan cuitan warganet sebanyak 171.1K. Sebagian besar cuitan tersebut didominasi bersentimen positif. Sebagian besar warganet menyambut dengan suka cita meski tengah berada di kondisi pandemi.

Doa kebaikan dan harapan agar pandemi ini segera berlalu terus dicuitkan oleh warganet. Meski tidak dapat melaksanakan ibadah di mesjid masyarakat diharapkan tetap bersemangat dalam menjalankan puasa dan beribadah di rumah. Dengan mengurangi mobilitas dan tetap menjaga jarak kita ikut mempercepat pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19.

More like this

Kenaikan PPN 12% dan Gelombang Protes Warganet X: Bantuan Pemerintah Dianggap Tak Sebanding

Pemerintah akhirnya memutuskan untuk tetap menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% pada senin...

Tenggelam dalam Arus Sentimen Negatif, Gus Miftah Akhirnya Mundur

Miftah Maulana Habiburrahman atau yang biasa disebut Gus Miftah menjadi sorotan publik baru-baru ini...

Kebijakan Kenaikan PPN 12%, Gelombang Negatif Penuhi Linimasa X

Jelang akhir tahun 2024, kabar mengejutkan datang dari Menteri Perekonomian Sri Mulyani. Pajak Pertambahan...