Mahkamah Konstitusi memperbolehkan kampanye Pemilu dilakukan di Lembaga Pendidikan dengan izin dan tanpa atribut. Mendengar hal ini, civitas akademika Universitas Indonesia nampaknya tak sabar untuk mengetahui gagasan calon pemimpin bangsa Indonesia 2024 Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Meski bukan menjadi ajang kampanye, UI menyambut capres dalam kuliah kebangsaan Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu Sosial (FISIP) yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu. Kuliah kebangsaan sendiri merupakan forum akademis reguler FISIP yang menghadirkan tokoh-tokoh bangsa untuk menyampaikan gagasan di depan civitas akademika kampus secara mendalam.
Kedua capres tersebut diundang pada waktu yang berbeda. Anies menginjak kampus perjuangan ini pada 29 Agustus 2023 yang lalu. Sedangkan Ganjar hadir di kuliah kebangsaan belum lama ini pada 18 September 2018 karena sempat berhalangan hadir pada undangan yang dilayangkan pada 11 September 2023.
Netray ingin membandingkan sekaligus mengetahui bagaimana keramaian warganet menyambut kedua capres ini melalui kanal Youtube. Menggunakan kata kunci anies&&kuliah kebangsaan selama periode 29-31 untuk memantau Anies Baswedan, serta ganjar&& kuliah kebangsaan sepanjang tanggal 18-20 Spetember 2023 untuk Ganjar. Hasilnya sebagai berikut.
Pemantauan Kanal YouTube, Anies Mampir di Kantin UI
Sepanjang tiga hari pemantauan, topik kuliah kebangsaan dengan Anies Baswedan mampu menghasilkan 80 unggahan video di Youtube. Unggahan video tersebut berhasil memperoleh 45,2 ribu likes dan ditonton sebanyak 3,1 juta kali. Intensitas unggahan video acara Kuliah Kebangsaan paling banyak muncul pada hari-H, yakni sebanyak 48 video terunggah. Kemudian dua hari setelahnya intensitas unggahan video mulai menurun.
Sepanjang periode pemantauan unggahan video didominasi oleh kata fisip, dan baswedan. Kemudian ada pula kata lainnya yang cukup mendominasi yakni kantin, mahasiswa, dan nongkrong. Ketiga kata tersebut terkait dengan Anies yang mampir ke kantin UI dan makan bersama mahasiswa.
Topik Anies makan di kantin tampak diunggah akun Tribunnews Group, seperti Tribunnews, Tribun Jateng. Tanggapan warganet akan video terkait pun sangat beragam, namun komentar bersentimen negatif lebih mendominasi. Ada yang menganggapnya pencitraan, ada yang bilang Anies yang dipikirkan hanya makanan saja, ada pula yang beropini jawaban atas pertanyaan yang diberikan terlihat kurang nyambung. Komentar tersebut dapat diamati pada Gambar 5.
Selain itu, ternyata kata konoha (desa fiksi di serial anime Naruto) dan wakanda (negara fiksi di Afrika dalam film “Black Panther”) juga muncul cukup dominan dalam jajaran kata populer. Dua kata tersebut adalah sebutan kiasan untuk Indonesia. Kata tersebut muncul karena Anies membahas bahwa dua kata itu sering digunakan warganet di sosial media. Hal tersebut baginya merupakan bentuk self-censorship yang menandakan demokrasi tak sehat. Konten seperti ini seperti yang ditampilkan KOMPASTV, Metro TV dan lainnya.
Selama periode pemantauan, momen Anies berdiskusi dengan mahasiswa dan dosen UI banyak menarik minat warganet untuk berinteraksi. Seperti yang diunggah oleh KOMPASTV, video yang berjudul “Kala Anies Baswedan ‘Dihujani’ Pertanyaan dari Mahasiswa hingga Dosen FISIP UI” menjadi video terpopuler telah dilihat warganet sebanyak 1.1 juta kali, 15,1 ribu likes dan memperoleh 8,4 ribu komentar dari warganet. Video ini menampilkan sesi tanya jawab bersama panelis. Komentar terpopuler menunjukan unggahan ini mampu meraih tanggapan positif warganet. Anies mendapat pujian dari warganet seperti pemimpin yang cerdas, tidak kaleng-kaleng dan lain sebagainya.
Kemudian unggahan populer selanjutnya datang dari akun kompas.com. Video yang berjudul “Datang ke UI, Anies Ditagih Janji Kembalikan Tukin ASN DKI yang Dipotong” ini mampu menuai 4,2 likes, dilihat sebanyak 419,4 ribu kali dan memperoleh 6,5 ribu komentar dari warganet YouTube. Video ini menampilkan seorang mahasiswa yang menagih janji Anies terkait Tukin ASN DKI Jakarta yang belum dibayarkan pada saat masa pandemi. Video ini pun juga mendapat sambutan hangat dari warganet yang memuji Anies mampu menciptakan terobosan saat pandemi berlangsung. Selain itu pula ada yang bertambah kepercayaannya karena jawaban Anies.
Unggahan populer pada posisi ketiga berasal dr kanal tvOneNews yang menampilkan Kuliah Kebangsaan bersama Anies secara penuh. Unggahan yang berdurasi 2 jam 10 menit ini telah ditonton warganet sebanyak 253,8 ribu kali mendapat 1,8 ribu komentar dan disukai sebanyak 3,6 ribu kali oleh warganet. Dukungan untuk Anies tampak membanjiri kolom komentar, seperti negara akan maju jika dipimpin Anies, Anies adalah sosok yang bersih dan amanah, hingga warga Madura yang mendukung Anies jadi capres.
Lalu jika dilihat berdasarkan perolehan reaksi warganet, media dari grup Kompas tampak menguasai. Seperti KOMPASTV menjadi yang paling banyak memperoleh impresi dari warganet sebanyak kurang lebih 1,5 juta kali, kemudian disusul kompas.com 427,3 ribu impresi.
Kuliah Kebangsaan Ganjar Banjir Kritik
Sementara itu, Kuliah Kebangsaan dengan Ganjar Pranowo sepanjang 18 – 20 September terpantau mampu meraih unggahan video YouTube lebih banyak dari Anies. Topik Kuliah Kebangsaan Ganjar mampu meraup 119 video yang telah ditonton sebanyak 7 juta kali dan disukai sebanyak 74,4 ribu kali. Intensitas unggahan video paling banyak muncul pada 18 September terpantau 79 video terunggah pada hari itu.
Selama periode pemantauan, kata yang paling sering digunakan dalam berbagai unggahan yakni pranowo, fisip, dan mahasiswa. Selain itu ada pula kata partai, rempang dan petugas yang juga cukup mendominasi jajaran kata populer. Kata partai dan petugas merujuk pada video seorang mahasiswa yang bertanya kepada Ganjar apakah ia petugas partai atau petugas bagi rakyat. Komentar warganet menanggapi jawaban Ganjar atas pertanyaan tersebut juga bermacam – macam. Ada yang membela Ganjar, ada yang menertawakan bahwa Ganjar merupakan petugas partai karena jika menjawab petugas rakyat ia akan dipecat sebagai kader.
Kemudian selanjutnya tampak pula kata diteriaki dan utang cukup menonjol dalam kata populer. Hal ini terkait insiden kecil usai acara. Seorang mahasiswa yang meneriaki Ganjar terkait apakah utang akan bertambah jika ia jadi presiden. Mahasiswa itu juga menanyakan pendapat Ganjar terkait LGBT. Ganjar yang sedang diwawancarai para wartawan manjawab akan menemui mahasiswa tersebut dikesempatan selanjutnya. Beberapa kanal tampak mengunggah bahasan terkait hal ini ada Kompas.com, MerdekaDotCom, dan lainnya.
Sedangkan kata rempang muncul cukup dominan dalam pemantauan Ganjar. Kata ini tentu saja merujuk konflik Rempang saat mahasiswa menanyakan bagaimana mengatasi konflik agraria yang terus meningkat. Dari konflik yang ada yang sedang ramai dibahas adalah di Pulau Rempang, menurut Ganjar hal itu berawal dari tidak adanya sertifikat tanah. Dari unggahan ini Ganjar nampak memperoleh komentar negatif dari warganet pada Gambar 20. Seperti nalar cekak, jawaban yang dilontarkan percuma karena masyarakat rempang sudah ditenggelamkan. Selain itu, ada pula yang membahas konflik Wadas yang dianggap tak terselesaikan di tangan Ganjar.
Video dengan konten yang berisi pertanyaan tajam dari dosen UI kepada Ganjar juga mendominasi konten terpopuler. Seperti yang diunggah oleh Merdekadotcom tampak Dosen Antropologi FISIP UI Suraya Afiff mempertanyakan panjang lebar soal kepemilikan lahan rakyat hingga kasus Rempang. Dari konten ini warganet ternyata kurang puas dengan jawaban Ganjar, tidak selayaknya dijawab asal-asalan disertai cengengesan serta belum cocok menjadi pemimpin nasional yang mengerti dengan permasalahan bangsa dan negara, jawaban ganjar tidak menjawab pertanyaan dengan jelas dan gamblang.
Unggahan populer selanjutnya datang dari kanal KompasTV yang menampilkan video berdurasi 1 jam 32 menit terkait sesi diskusi dengan panelis dosen serta mahasiswa. Unggahan ini cukup mendapat komentar positif dari warganet dalam jajaran komentar populer seperti penjelas yang diberikan sederhana, jelas, mudah dimengerti. Ada pula yang memuji bangga atas kinerja Ganjar sebagai gubernur Jawa Tengah. Di sisi lain ada pula suara sumbang yang mengklaim jawaban Ganjar tidak sesuai dengan pertanyaan seperti yang tampak dituliskan akun Samsul elik.
Untuk kanal yang paling banyak memperoleh impresi membahas Kuliah Kebangsaan bersama Ganjar dapat dilihat pada Gambar 25. Kanal Merdekadotcom memperoleh paling banyak reaksi dari warganet sebanyak 3,4 juta kali. Kemudian disusul KompasTV dengan 1,4 juta reaksi.
Jika ditilik secara menyeluruh antara unggahan video kuliah kebangsaan Ganjar vs Anies selama periode 29 Agustus hingga 20 September 2023. Ternyata unggahan terkait Ganjar lebih populer daripada Anies. Tampak unggahan terkait Ganjar mendominasi jajaran video populer teratas sebanyak tiga unggahan sementara unggahan Anies berada di posisi kedua unggahan populer di Youtube. Hal ini juga dapat dilihat dari jajaran kata populer, nama Ganjar Pranowo menjadi yang paling mendominasi sedangkan nama Anies Baswedan berada di bawahnya.
Demikian jika dilihat dari kuantitas unggahan, Ganjar lebih unggul dari Anies. Ganjar memperoleh 119 unggahan sedangkan Anies hanya meraup 80 unggahan. Secara jumlah likes, views dan total impresi pun Ganjar jauh lebih unggul dibanding Anies.
Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time, Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.
Editor: Ananditya Paradhi